Terus Tampil Disepanjang Route

Display disiapkan panitia untuk peserta Festival Rontek di dua tempat yakni yang pertama VIP tempat para pejabat menyaksikan di Jalan Ahmad Yani Pacitan 0 Kilometer, dan ke dua di Jalan Jendral Sudirman depan gedung PLUT. Namun para peserta disepanjang jalan yang berjarak hampir 1 kilometer tersebut akan terus tampil membawakan musik, tari dan bahkan atraksinya kepada penonton yang memadati sepanjang route itu.

(Budi/Anjar/Riyanto/DiskominfoPacitan)

Budayakan Sadar Bencana Sejak Dini

Pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD menghimbau masyarakat selalu sikap tanggap terhadap seluruh potensi bencana, khususnya gempa bumi dan gelombang tsunami. Rabu dini hari tadi telah terjadi gempa bumi dengan skala 5,8 Skala Richter. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami, diketahui pusat gempa berada di baratdaya Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan kedalaman 10 Kilometer. Selain kabupaten Pacitan, Kota Malang disebelah timur hingga Kabupaten Purworejo disebelah barat pusat gempa juga mersakan gempa tersebut.

Masyarakat diharap untuk selalu siap bahkan saat bencana belum terjadi, kesiapan tersebut dinataranya yakni mendirikan bangunan rumah atau kantor dan sebagainya sesuai dengan kaidah yang berlaku, serta mengenali segala kondisi tempat tinggal atau tempat kerja, dan menempatkan prabotan pada tempat yang proposional.

selanjutnya persiapkan berbagai peralatan keselamatan dan kedaruratan sejak dini, diantranya mungkin senter, P3K dan lain-lain. selalu periksa gas, listrik dan matikan bila tidak digunakan. “Penting juga mencatat nomor-nomor penting yang bisa dihubungi, misal pemadam kebakaran, rumah sakit dan lain sebagainya”. Terang Diyanita Kepala Seksi Kesiap Siagaan Bencana BPBD Kabupaten Pacitan Kepada Diskominfo Kabupaten Pacitan hari ini 29/08/2018.

Jika gempa benar-benar terjadi maka hindari panik, karena panik menyebabkan proses evakuasi diri tidak maksimal dan bisa merugikan dan membahayakan orang lain. masyarakat yang berada dalam gedung untuk keluar dengan tertib dan tidak bersedak-desakan dan hindari menggunakan lift, jika tidak memungkinkan keluar ruangan maka disarankan untuk berlindung dibawah meja yang kuat, tempat tidur atau berlindung di pojok bangunan. Jika berada diluar ruang maka perhatikan bangunan, pohon, tiang listrik dan sebagainya yang mungkin dapat roboh. “jika berada di pantai segeralah lari menuju tempat yang lebih tinggi, untuk menghindari kemungkinan potensi terjadinya gelombang tsunami, dan selalu ingat jargon 20 20 20”. Tambah Nita.

Pihaknya juga terus mengingatkan kepada masyarakat untuk benar-benar mengingat dan memahami jalur evakuasi yang telah disiapkan pemerintah, agar jika terjadi gempa yang berpotensi gelombang tsunami masyarakat tidak kesulitan dan kebingungan mengevakuasi diri ke temapat yang lebih tinggi. (_Budi/Anjar/Riyanto/DiskominfoPacitan_).

1.960 Siswa dan Siswi Meriahkan Karnaval Kemerdekaan

Karnaval Kemerdekaan digelar kemarin Senin 27/08/2018 di Alun-alun Utara depan Kantor Bupati Pacitan, melibatkan 1.960 siswa dan siswi yang tergabung dalam 12 kelompok peserta sekolah SMA/SMK dan MA Se-Kecamatan Pacitan.

Peserta merebutkan juara 1, 2 dan 3 dan harapan 1, 2 dan 3. mereka akan menempuh route dari Jl. Jaksa Agung Suprapto tempat pembukaan, menuju ke timur belok kanan masuk ke Alun-alun Timur dan menuju ke selatan, masuk ke Jln. Ahmad Yani menuju perempatan penceng, setelah itu peserta belok kiri memasuki Jln. Basuki Rahmad menuju ke pertigaan pembangunan belok kiri menuju jln. Dr. Soetomo dan finish di Jln. Veteran belakang Kantor Bupati Pacitan.

Kegiatan yang masih dalam satu rangkaian Peringatan HUT RI Ke-73 tersebut diharapkan dapat menanaman rasa nasionalisme dan menumbuhkan sikap persatuan dan kesatuan, menumbuhkan kreatifitas pelajar dan masyarakat pacitan. “Serta melestarikan ragam budaya tradisional dan keatifan budaya lokal”. Kata Kepala Dinas Pendidikan Daryono sebagai leading sektor dalam sambutanya.

Di kesempatan ini Wabup Yudi Sumbogo berkesempatan membuka cara tersebut mewakili Bupati Indartato yang berhalangan hadir. Didampingi istri Ninik Yudi Sumbogo, turut hadir Ketua Tim Penggerak PKK Luki Indartato, Sekda Suko Wiyono beserta istri Bety Suko Wiyono, Forkopimda Kab. Pacitan, Asisten sekda Kab. Pacitan, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Pacitan, Kepala Kantor Kementrian Agama Muhammad Nurul Huda, Kepala SMA/SMK/MA Se-Kecamatan Pacitan.


(Budi/Anjar/Wawan/Riyanto/DiskominfoPacitan)

Rekor Tercepat; 1 Menit 3 Detik

Kecamatan Punung menjadi juara pertama dan memecahkan rekor tercepat dalam agenda Lomba Panjat Pinang Piala SBY dalam rangka HUT RI Kabupaten Pacitan 2018, Catatan waktu tersebut diraih ditahap kedua. kecamatan Donorojo sebagai juara tahun 2017 kini harus puas duduk diposisi kedua dan disusul Kecamatan Pringkuku.

(DiskominfoPacitan).

Rebutan Piala SBY

Sebanyak 12 tim dari 12 kecamatan beradu menjadi nomor satu di agenda Lomba Panjat Pinang Dalam Rangka Memperingati HUT RI Ke-73 Tahun 2018. Acara yang digelar kemarin minggu siang 26/08/2018 itu dilaksanakan di Alun-alun Kabupaten Pacitan.

ribuan warga masyarakat dari berbagai usia dan kalangan antusias menyaksikan dan mendukukung tim kebangganya, Piala Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau (SBY)  menjadi rebutan dan akhirnya menjadi keseruan.

Uang tunai jutaan rupiah disipakan bagi seluruh peserta yang mampu mencapai puncak pohon pinang dan mampu mengibarkan sang merah putih. Pemenang juara pertama dari peserta lomba mendapat hadiah sebesar 21 juta rupiah yang kali ini diboyong oleh kecamatan Punung, sedangkan kecamatan Donorojo yang ditahun kemarin menjadi juara pertama kini harus puas diposisi ke 2 dengan hadiah 17 juta rupiah, sedangkan posisi ke 3 diraih oleh kecamatan pringkuku dengan membawa hadiah 14 juta rupiah.

Bupati indartato berkesempatan hadir dan membuka acara tersebut, dalam sambutanya Ia mengingatkan warga masyarakat kabupaten pacitan untuk selalu mengingat jasa para pahlawan yang telah berjuang keras merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Selanjutnya Ia mengajak untuk bersyukur seraya mendoakan mereka sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan. Di kesempatan itu bupati juga menyampaikan salam dari Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau (SBY) kepada seluruh warga masyarakat kabupaten Pacitan. “Melalui saluran telfon, beliau memohon maaf dalam kesempatan ini Pak SBY dan Keluarga tidak bisa ditengah-tengah kita karena kepentingan yang tidak dapat ditinggalkan”. Ucap bupati Indartato menyampaikan.

Bupati Indartato dalam kesempatan itu didampingi istri Luki Indartato, Wabup Yudi Sumbogo besert istri Ninik Yudi Sumboyo, Sekda Suko Wiyono beserta istri Bety Suko Wiyono. Serta diundang jajaran Forkopimda, seluruh Kepala OPD dan dan Badan, serta pengusaha Kontruksi di Kabupaten Pacitan. (Budi/Anjar/Riyanto/DiskominfoPacitan).

WhatsApp chat