Polisi Periksa Urine Belasan Sopir Bus di Terminal Pacitan

PACITAN – Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Pacitan bersama Sat Reskoba dan Urdokkes menggelar tes urin dadakan di terminal Pacitan, Senin (25/12/207).

Kepala Kasat Lantas Polres Pacitan AKP Hendrix Kusuma Wardhana mengungkapkan agenda ini bagian dari operasi lilin 2017 menyambut hari raya natal dan tahun baru.

Untuk itu, pihaknya bersama Dinas Perhubungan Pacitan melakukan pengecekan urine, pengecekan kendaraan dan pengecekan surat-surat kendaraan bus yang digunakan untuk mengangkut masyarakat umum yang akan menikmati liburan natal dan Tahun baru.

“Tes urine dengan sasaran para sopir awak angkutan tersebut dalam rangka memastikan tidak adanya para sopir bus yang terpengaruh narkoba, tes urine untuk awak bus di terminal Pacitan yang bertujuan untuk mengecek kesehatan dan kesiapan awak bus dalam mengemudikan kendaraannya.,”katanya, sebagaimana dilansir laman Polres Pacitan.

Dalam kesempatan tersebut, setidaknya sekitar 15 sopir bus yang berada di terminal Pacitan secara bergantian menjalanii tes urine yang telah disiapkan oleh Urdokkes Polres Pacitan.

Selain Tes urine, para awak sopir bus dan angkutan ini mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis seperti cek tensi yang disediakan petugas di lokasi.

Pada pemeriksaan kali ini, para petugas Polisi selain pemeriksaan urine dan kesehatan juga melakukan pemeriksaan kelayakan armada bus dan surat-surat kendaraan.

Kondisi ban, kestabilan muatan dan kelengkapan kendaraan juga di cek oleh jajaran Sat Lantas Polres Pacitan yang di dampingi oleh pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Pacitan.

“Tujuan kami ya untuk kebaikan dan keselamatan bersama baik awak sopir angkutan maupun masyarakat yang menggunakan kendaraan bus sebagai sarana alat transportasi yang sangat mudah di temui di Pacitan,”ujarnya lagi.

Dia mengatakan bahwa dengan kondisi awak bus yang sehat dan kendaraan yang memenuhi standar operasional kendaraan umum maka akan terwujud sebuah kondusitifas dalam menggunakan kendaraan umum sehingga terwujud keselamatan dan kelancaran berlalu lintas. “Itu adalah tujuan utama diadakan kegiatan ini,”pungkasnya. (RAPP002/Polres)

Dinas PMD Salurkan Hewan Ternak dan Peralatan Usaha Kepada Warga Miskin

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) menyalurkan bantuan program Grindulu Mapan berupa Kambing dan Peralatan usaha kepada 6 Kepala Keluarga (KK) miskin Desa Ngumbul, Kecamatan Tulakan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Pacitan, Drs. Sanyoto, MM mengatakan, program bantuan ternak dan peralatan usaha ini diharapkan mampu menumbuhkan usaha ekonomi produktif utamannya kaum perempuan. “Dari hasil pengelolaan Basis Data Terpadu, kita peroleh data keluarga sasaran, yaitu masyarakat tidak mampu yang memiliki potensi untuk diberdayakan, dari situ kemudian kita beri pelatihan usaha, baik itu peternakan maupun pembuatan aneka kue dan makanan khas,” tukas Sanyoto. Rabu (20/12/2017), usai menyalurkan bantuan ternak dan peralatan pembuat kue di Balai Desa Ngumbul.
Diakui Sanyoto, penyaluran program ini menyasar pada keluarga miskin utamanya mereka yang berstatus Janda. “Kita harapkan mereka bisa lebih produktif, dari hasil pelatihan yang sudah kita lakukan kita harapakan bantuan tersebut sesuai dengan apa yang mereka inginkan, jadi benar-benar bisa tepat sasaran,” Jelasnya.
Seperti diketahui, KRTP penerima manfaat kegiatan pelatihan perempuan di Perdesaan dalam usaha ekonomi produktif program grindulu Mapan di Desa Ngumbul ini berupa 11 ekor kambing, 3 Paket kandang dan 1 Paket peralatan pembuat kue. (ngumbul.kabpacitan.id)

PEREMPUAN BERDAYA UNTUK INDONESIA

Setiap tanggal 22 Desember, seluruh masyarakat Indonesia, baik di dalam maupun luar negeri memperingati Hari Ibu. Peringatan Hari Ibu bukanlah “Mother’s day” yang dimaknai sebagai hari istimewa untuk memberikan penghargaan kepada kaum ibu yang selama ini banyak berjasa di dalam mengurus rumah tangga dan mendedikasikan segenap hidupnya demi kebahagiaan keluarganya (peran domestik/sebagai pengurus keluarga).

“Hari Ibu diperingati sebagai momentum untuk mengenang dan menghargai semangat dan perjuangan kaum perempuan dari berbagai latar belakang dalam pergerakan merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan sebagai perwujudan peran serta perempuan dalam proses pembangunan bangsa. Peringatan Hari Ibu dimaksudkan untuk senantiasa mengingatkan kepada seluruh rakyat Indonesia terutama generasi muda, akan makna Hari Ibu sebagai hari kebangkitan dan persatuan serta kesatuan perjuangan kaum perempuan yang tidak terpisahkan dari kebangkitan perjuangan bangsa,” tutur Menteri PPPA, Yohana Yembise selaku penanggung jawab kegiatan PHI ke-89 Tahun 2017 saat melakukan konferensi pers di Jakarta, Senin (18/12).

Menteri Yohana mengatakan pihaknya bersama dengan pimpinan organisasi perempuan, yaitu Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK), Kongres Wanita Indonesia (KOWANI), Dharma Pertiwi, Bhayangkari, Dharma Wanita Persatuan Pusat, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat, Bhayangkari, Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat, Kementerian/Lembaga, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, lembaga masyarakat, dunia usaha, media massa, dan seluruh lapisan masyarakat sepakat mengangkat tema “Perempuan Berdaya Untuk Indonesia” dalam PHI ke-89 Tahun 2017.

“Tema ini dipilih karena kami ingin menunjukkan bahwa perjuangan kaum perempuan Indonesia telah menempuh jalan panjang dalam mewujudkan peranan dan kedudukan perempuan Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hari Ibu yang selalu diperingati setiap tahun membuktikan bahwa telah ada perhatian dan pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor kehidupan, artinya apabila perempuan diberi peluang dan kesempatan, maka mereka akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya secara mandiri. Perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara juga mampu menjadi motor penggerak dan motor perubahan (agent of change). Perempuan dan laki-laki mempunyai kesempatan, akses, serta peluang yang sama untuk berpartisipasi dalam pembangunan,” tambah Menteri Yohana.

Puncak PHI ke-89 Tahun 2017 akan diselenggarakan di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat dan dijadwalkan akan dihadiri oleh Presiden RI, Joko Widodo dan Ibu Negara. “Raja Ampat, Papua Barat ditetapkan sebagai lokasi puncak acara PHI ke-89 Tahun 2017 karena kami ingin perempuan-perempuan dari wilayah terpencil, terluar, dan tertinggal dapat merasakan kebahagiaan pada Peringatan Hari Ibu, dan Perempuan Papua Barat dapat belajar tentang pembangunan pemberdayaan perempuan dari perempuan-perempuan yang hadir dari seluruh Indonesia. Kami harapkan Peringatan Hari Ibu ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana berbagi informasi dan berbagi pengalaman serta dapat membuka peluang kerjasama di berbagai sektor pembangunan bagi kemajuan perempuan Indonesia. Selain itu, kami juga ingin membantu mempromosikan potensi wisata Raja Ampat agar menjadi destinasi wisata yang semakin mendunia,” kata Menteri Yohana.

PHI ke-89 Tahun 2017 bukan sekedar momentum seremonial, tetapi kami melakukan berbagai kegiatan sosial yang langsung menyentuh masyarakat. Berikut adalah kegiatan yang telah dan akan kami lakukan sebagai rangkaian PHI ke-89, yakni :

a. Simposium nasional dengan tema “”Peran Ibu untuk Perdamaian” yang bertepatan dengan kunjungan kenegaraan First Lady Afghanistan, Yang Mulia, Rula Ghani ke Indonesia pada 4 – 5 Desember 2017.

b. Bhakti Sosial pada 5 – 7 Desember 2017 di Manokwari, dengan kegiatan: 1) Pelatihan Guru TK dan PAUD; 2) IVA Test; 3) Penyuluhan Narkoba bagi siswa dan siswi SMA.

c. Katumbiri Expo 2017 dengan tema “Optimalisasi Peranan Perempuan dalam Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya Menuju Kesejahteraan” di Jakarta pada 6 – 10 Desember 2017 di JCC, Senayan, Jakarta.

d. Peluncuran Model sekolah perempuan dan Akademi Komunitas di Kabupaten Waropen pada 13 Desember 2017.

e. Ziarah ke Taman Makam Pahlawan, yang dihadiri oleh seluruh Organisasi Perempuan pada 20 Desember 2017.

f. Bhakti Sosial berupa nikah massal 100 pasang pada 21 Desember 2017 di Kota Sorong.

g. Bhakti Sosial dengan kagiatan Sosialisasi Pencegahan Kanker Payudara Sejak Dini, yang akan dilaksanakan di Kabupaten Raja Ampat pada Januari 2018.

h. Pada 21 Desember 2017 dilakukan :

1. Lomba-lomba
2. Pentas seni budaya
3. Pameran Kuliner khas makanan Papua dan handycraft

i. Pada 22 Desember 2017 dilakukan :
1. Pembacaan Puisi oleh Presiden dan 9 Menteri Perempuan Kabinet Kerja
2. Pemeran Kuliner dan Kerajinan Tangan dari mama-mama Papua
3. Upacara Bendera dan kegiatan lainnya yang akan dilaksanakan, baik di tingkat nasional maupun di setiap Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri pada 22 Desember 2017

PUBLIKASI DAN MEDIA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510,
e-mail : publikasikpppa@gmail.com

Selamat untuk desa Ngumbul, menjadi website desa terbaik kedua dalam ppid award 2017

ngumbul.kabpacitan.id-Komisi Informasi (KI) Provinsi Jawa Timur menobatkan website Desa Ngumbul terbaik kedua anugerah PPIP Award 2017. Penganugrahan penghargaan tersebut dilakukan di Studio JTV Surabaya, 18 Desember 2017.
Ketua Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur, Ketty Tri Setyorini menyampaikan, PPIP award tahun ini merupakan tahun istimewa. Pasalnya, ditahun ini Komisi Informasi memberikan kategori baru yaitu Keterbukaan Informasi Desa. “Penghargaan ini, merupakan tindak lajut dari Pedoman Layanan Informasi Publik Desa P-SLIP Desa yang disusun oleh komisi Informasi pada tahun 2015 lalu. Pedoman ini, diharapkan meningkatkan layanan informasi di pemerintahan desa, mengingat selama ini, banyak Pemerintahan Desa yang disengketakan ke Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur,” ungkap Kety.
Kety menambahkan, monitoring dan evaluasi (Monev) PPID yang dilakukan oleh Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur dilakukan sejak bulan September hingga akhir Nopember 2017, menilai informasi yang tersedia di website serta meja layanan informasi. Penilaian dilakukan terhadap Badan Publik Organiasasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jawa Timur sebanyak 45 OPD, dan Kabupaten/Kota se Jawa Timur sebanyak 38 Kabupaten Kota serta Badan Publik Pemerintahan Desa se Jawa Timur yang diusulkan oleh Kabupaten.
Dalam acara yang disiarkan oleh JTV ini, Ketty meminta para pemenang agar terus memperbaiki kualitas layanan informasi serta menularkan ilmunya kepada Badan Publik yang belum mendapat penghargaan.
Sementara itu, Ketua KI Pusat yang diwakili Arif Adi Kuswardono sebagai anggota Komisioner, menyampaikan apresiasi kepada Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur yang konsisten menyelenggarakan PPID Award.
Menurut Arif, keterbukaan informasi diharapkan dapat mewujudkan pemerintahan yang demokratis dan partisipasi masyarakat. “Dan yang terpenting adalah mewujudkan masyarakat yang sejahtera,” harap Arif saat memberi sambutan.
Sementara itu, Bupati Pacitan Indartato mengapresiai keberhasilan website Desa Ngumbul yang telah berhasil menjadi yang terbaik kedua dalam PPIP Award 2017. “Selamat kepada Desa Ngumbul, penghargaan itu menunjukkan dalam menjalankan sistem pemerintahan, pemerintah desa telah berupaya terbuka, mengedepankan transparansi dan keterbukaan publik, semoga ini bisa menjadi pendorong kinerja bagi pemerintah desa sekaligus contoh bagi desa-desa yang lain,” tukasnnya.
Diakui bupati, selama ini, pemerintah daerah sangat mengapresiasi keterbukaan informasi terhadap publik. Buktinya, tiap pelaporan penggunaan APBD dan APBDes dipaparkan dalam website milik pemkab dan pemdes. Di dunia maya pula publik bisa mengakses data secara bebas. “Keterbukaan informasi publik menjadi hal yang wajib bagi setiap penyelenggara pemerintahan. Tak terkecuali lingkup pemerintahan desa. Hal itu sesuai amanat UU, bahwasannya penyelenggara pemerintah harus transparan, akuntabel dan melibatkan peran serta mayarakat.Jadi semua yang dilakukan pemerintah bisa dilihat oleh masyarakat. Ini adalah satu kebutuhan dan tuntutan masyarakat yang harus direalisasikan,” pungkas Indartato. (admin)(ngumbul.kabpacitan.id)

Waspadai Upaya Memecah Belah Bangsa

Kaum muda diharapkan kritis terhadap upaya memecah belah bangsa, merendahkan martabat bangsa dan senantiasa waspada terhadap upaya infiltrasi ideologi dengan cara yang sangat halus dan kekinian. “Yang ingin merubah atau menggantikan Pancasila serta ingin memecah belah NKRI,” kata Bupati Indartato saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Bela Negara ke- 69, Hari Ibu ke-89, dan Hari Nusantara yang diikuti anggota TNI/Polri, ASN, organisasi wanita, dan pelajar di halaman pendopo kabupaten, Selasa (19/12/2017).

Dewasa ini ketergantungan terhadap teknologi informasi telah membawa semua aspek kehidupan pada cara pandang kita terhadap berbagai kemungkinan ancaman. Salah satunya ancaman terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah maupun keselamatan segenap bangsa yang tidak lagi bersifat tradisional atau ancaman militer. Tetapi sudah bersifat multidimensional dan berada di setiap lini kehidupan.

Menurut bupati, para generasi muda adalah pemimpin di masa mendatang, harus berperan dan bangga dengan ke-Indonesiaannya, serta harus hebat untuk diri dan bangsa, maupun negaranya. “Itulah bagian dari bentuk bela negara yang sesungguhnya di era kekinian,” ucap dia.

Terkait peringatan Hari Ibu, Indartato menjelaskan jika hal itu dilakukan untuk mengenang dan menghargai perjuangan kaum perempuan Indonesia, yang telah berjuang bersama sama kaum laki -laki dalam merebut kemerdekaan. Tekad dan perjuangan kaum perempuan untuk mewujudkan kemerdekaan dilandasi oleh cita-cita dan semangat persatuan kesatuan menuju kemerdekaan indonesia yang aman, tentram, damai, adil dan makmur. “Mengingatkan kaum muda akan tekad, persatuan dan kesatuan kaum perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari perjuangan bangsa,” jelasnya. (arif/nasrul/tarmuji taher/danang/humaspacitan)

WhatsApp chat