Berharap Pacitan Adventure Tourism 2022 Jadi Agenda Tahunan

Sukses gelaran Pacitan Adventure Tourism 2022 (PAT) mendapatkan apresiasi luar biasa dari Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji. Bahkan, orang nomor satu di bumi Paradise of Java ini berharap PAT bisa menjadi even tahunan.

Mas Aji menyampaikan hal tersebut saat menghadiri sekaligus menutup Pacitan Adventure Tourism 2022, Minggu (25/09/2022) di obyek wisata Pancer Door. Menurutnya, PAT memiliki potensi besar untuk mengenalkan potensi Pacitan. Tidak hanya itu hadirnya para pecinta dan pembalap motor trail ini mampu menjadi daya ungkit perekonomian.

“Kegiatan seperti ini kalau bisa menjadi agenda tahunan yang diselenggarakan setiap akhir September,” ucap Bupati.
Seperti diketahui gelaran PAT 2022 di Kabupaten Pacitan sukses menghadirkan ribuan offroader dari berbagai daerah. Mengambil start dan finish di Pantai Pancer Door, PAT 2022 berlangsung selama 2 hari, Sabtu dan Minggu. Rute PAT 2022 Terdiri dua trip, yakni trip reguler serta trip privat. Tidak sekedar offroad, PAT 2022 juga menggelar bakti sosial kepada masyarakat. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)

Pacitan Adventure Tourism 2022 Ajang Promosi Pacitan

Ribuan penggemar motor trail dari berbagai daerah, Sabtu (24/09/2022) mengikuti ajang Pacitan Adventure Tourism (PAT) 2022 di Kabupaten Pacitan. Event yang digelar sebagai bagian dari promosi Pacitan itu dilepas langsung Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji.

Tidak hanya memberangkatkan para offroader, Bupati bersama Forkopimda juga terjun langsung menjadi peserta. Mengendarai motor trail 250 cc lengkap dengan segala atribut, orang nomor satu di Pacitan itu tidak canggung melesat menaiki kuda besinya.

PAT 2022 berlangsung selama 2 hari, Sabtu dan Minggu dengan start dan finish di obyek wisata Pantai Pancer Door. Para offroader akan melewati rute menantang dan indah khas alam Pacitan. Panitia sendiri membagi rute PAT 2022 menjadi dua trip, yakni trip reguler rute 75 km serta trip privat dengan medan berbeda.

“Salah satu tujuan diadakan PAT 2022 ini adalah untuk mengangkat Pacitan karena harapannya akan ada peserta dari luar yang akan menceritakan Pacitan saat mereka pulang nantinya,” kata Bupati kepada awak media.

Bupati yang akrab disapa Mas Aji itu juga berharap adanya even ini akan menjadi daya ungkit perekonomian Pacitan. Sehingga, tidak hanya panitia atau pemerintah daerah namun semua akan mendapatkan keuntungan dari kegiatan tersebut.

PAT 2022 hari pertama akan mengambil rute Pacitan timur sedangkan hari kedua akan menjelajahi rute menantang Pacitan barat. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)

 

Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perindustrian Gelar Sosialisasi Penanaman Sereh Wangi

Pemerintah Kabupaten Pacitan melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perindustrian memfasilitasi kerjasama antara PT Bintang Toedjoe dengan Koperasi Mulia Agung Sejahtera Kecamatan Kebonagung, dengan menggelar acara sosialisasi pengembangan sereh wangi. Menghadirkan tujuh Desa sebagai peserta sosialisasi yaitu Desa Ketro, Sanggrahan, Punjung, Gawang, Banjarjo, Gembuk, dan Karanganyar.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perindustrian, Paryitno berharap kerjasama ini dapat menumbuhkan perekonomian Kabupaten Pacitan melalui sektor Pertanian.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada PT Bintang Toedjoe dan Koperasi Mulia Agung Sejahtera karena telah bekerja sama dalam rangka membudidayakan tanaman sereh wangi sebagai tanaman herbal untuk komoditas obat obatan, pakan, parfum, dan minyak sereh. Semoga, usaha ini bersama masyarakat dan Koperasi Mulia Agung Sejahtera ini bisa sukses dan berhasil, serta bisa menumbuhkan ekonomi di Kabupaten Pacitan melalui sektor Pertanian,” ungkap Paryitno.

Sementara itu, Head of Sourcing & Comdev PT Bintang Toedjoe, Ndaru mengatakan kuota yang diberikan PT Bintang Toedjoe adalah 1 ton minyak sereh wangi setiap bulan yang dihasilkan dari lahan 60-70 ha. Untuk tahap pertama, dilakukan penanaman sebanyak 10.000 bibit di lahan 1 ha, dan akan disusul tahap-tahap selanjutnya.
”PT Bintang Toedjoe sedang mengembangkan produk non kimia, jahe merah dan sereh wangi, dan di Pacitan ini adalah sereh wangi, harapannya petani dapat menambah inkam mereka dari program ini” kata Ndaru. Jumat (23/09) (Pemkab Pacitan)

 

ASN Harus Berkembang Menyesuaikan Jaman

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji minta kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk meningkatkan diri mengikuti perkembangan. ASN jangan terjebak dengan pola konvensional ditengah tuntutan jaman yang terus bergerak.

Mas Aji menyampaikan pesan tersebut di hadapan para pimpinan perangkat daerah (OPD) di Halaman Wingking (Halking) kompleks pendopo kabupaten, Jumat (23/09/2022).

“Mari kita bergerak, karena jaman terus berubah. Jangan terjebak pemikiran: jamanku biyen ora ngono” (jaman saya dulu tidak seperti itu),” kata Bupati.

Menurut Mas Aji bergerak dan meningkatkan kapasitas diri itu penting untuk menyelaraskan perkembangan jaman. Dengan langkah yang tepat akan tepat pula dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Bupati juga minta kepada OPD untuk meninjau ulang program-program yang masih menjadi pekerjaan rumah untuk segera diselesaikan.

Dalam kesempatan tersebut Mas Aji juga menyerahkan hadiah kejuaraan lomba tiktok kreasi antar OPD. Tiktok kreasi berisi konten soaialisasi program-program unggulan dari masing-masing perangkat daerah. Berhasil meraih juara 1 Satuan Polisi Pamong Praja juara 2 Dinas Perdagangan Dan Tenaga Kerja dan juara 3 Kecamatan Donorojo.

“Yang penting itu substansinya, media tiktok ini kelihatan sederhana tapi mampu menyasar milenial,” pungkas Bupati. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)

Tak Sekedar Kopdar, Ada Pesan Tersirat Di Baliknya

“Ngopi bareng hari ini (21/9) sebagai apresiasi para pejuang pemerintahan di Desa,” kata Muniirul Ichwan, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pacitan.

Cerdas cermat wawasan kebangsaan bagi perangkat desa Kamis (18/8) lalu bukan hanya sekedar kompetisi. Namun mengandung pesan penting. Pesan untuk para pemuda agar tetap berwawasan kebangsaan yang luas.

Wawasan kebangsaan sebagai salah satu senjata utama dalam menjaga dan memelihara NKRI. Bagaimana tidak, segelintir pemuda masih sering melakukan aksi tawuran, pembegalan, pembacokan, kerusuhan geng motor, dan lain sebagainya. Padahal, yang diinginkan leluhur bangsa adalah pemuda berbudi luhur dan mampu membangun bangsa.

Betapa sakit hatinya para leluhur seandainya detik ini masih bernafas. Perlawanan terhadap penjajahan bak permainan. Tumpah darah pejuang dianggap lumrah. Semua hal tentang perjuangan seperti dongeng pengantar tidur.

Maka dari itu, melalui para pejuang perangkat desa kami menitipkan pesan untuk bangunkan jiwa raga pemuda bangsa. Mari buktikan kita bisa mempertahankan kemerdekaan dengan tetap berwawasan kebangsaan. Jangan dianggap remeh. Jangan dianggap sepele. Kita masih dalam pertempuran mempertahankan NKRI. (PemkabPacitan)

 

WhatsApp chat