Libatkan Ribuan Siswa, Gelar Sikat Gigi Massal

Ribuan siswa dari berbagai satuan pendidikan sekolah dasar di Kabupaten Pacitan, Senin (12/09/2022) mengikuti Sikat Gigi Massal dalam rangka Hari Kesehatan Gigi Nasional tahun 2022. Berpusat di halaman Pendopo Kabupaten, acara tersebut juga berlangsung di 4 lokasi berbeda. Yakni MI Al Huda Ploso, MIM 3 Pacitan, MIM 1 Tulakan dan SDN 2 Kayen dengan total peserta sebanyak 2.333 siswa.

Sikat gigi massal dalam rangka Hari Kesehatan Gigi Nasional tahun 2022 dibuka langsung ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pacitan Efi Suraningsih Indrata Nur Bayuaji. Bersama dengan para dokter gigi dan para siswa bersama-sama mempraktekkan cara sikat gigi yang baik dan benar. Acara tersebut juga disiarkan serentak berjejaring diseluruh Indonesia.

“Bunda berpesan untuk selalu jaga kesehatan gigi dan mulut agar sehat karena gigi itu kalau sudah rusak tidak bisa tumbuh kembali dan harus diganti dengan gigi palsu,” tutur Efi Suraningsih.

Tidak hanya sikat gigi massal, peringatan Hari Kesehatan Gigi Nasional di Kabupaten Pacitan juga dilakukan dengan menggelar skrining kesehatan gigi dan pemeriksaan penyakit tidak menular.

“Harapan kita dari kegiatan ini adalah meletakkan dasar kepada anak-anak bagaimana melakukan sikat gigi yang baik dan benar serta tepat pula waktunya,” kata drg. Suprapti, Ketua PDGI Pacitan. (Prokopim Pacitan / Pemkab pacitan)

 

Berdayakan Kelompok Penerima Manfaat, BLT Dibelikan Kambing Hingga Beranak Pinak

Idealnya bantuan sosial yang diberikan pemerintah adalah upaya untuk Pemberdayaan masyarakat. Karena pemberdayaan masyarakat memberikan ruang bagi pengembangan kemampuan manusia yang beragam dimana satu sama lain akan saling melengkapi. Ini bertujuan untuk mendorong masyarakat utamanya masyarakat yang masih berada di bawah garis kemiskinan secara kolektif terlibat dalam proses pengambilan keputusan termasuk menanggulangi kondisi kekurangan yang mereka hadapi. Keberdayaan masyarakat ditandai dengan semakin bertambahnya kesempatan kerja yang diciptakan sendiri oleh masyarakat secara kolektif dan pada gilirannya akan memberikan tambahan penghasilan, meringankan beban konsumsi serta meningkatkan nilai aset masyarakat. Pun dengan yang dirasakan Kelompok Penerima manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD) di Desa Losari, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan.

**************

Siang tak begitu terik, Mesinah (67) nampak tertatih menggendong rumput dipunggungnya yang renta. Aktifitas merumput itu dilakukannya setiap hari disekitar ladang tak jauh dari rumahnya. Wajahnya begitu sumringah, penerima manfaat Bantuan Langsung Tunai (BLT-DD) tahun 2021 itu kini bisa gemuyu, karena kambing piaran yang dimilikinya telah beranak pinak.

“Ini hasil giliran arisan kelompok penerima BLT DD tahun 2021, sekarang sudah beranak,” ungkap Mesinah.

Pemanfaatan Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Desa Losari, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan ini patut di acungi jempol. Pasalnya, Bantuan sosial (Bansos) yang bersumber dari Dana Desa ( DD) tersebut oleh Kelompok Penerima Manfaat (KPM) dibelikan kambing.

Inisiator program tersebut adalah Feri Nurwanto, Kepala Dusun (Kasun) Pakel, Desa Losari. ” Awalnya kami hanya memberikan arahan terkait uang BLT tersebut agar bermanfaat, jadi tidak hanya sekedar mendapatkan, tapi yang kami mau itu bisa ada dampak lain. Akhirnya kami memberikan inisiatif kepada 10 penerima, bagaimana kalau dari uang BLT yang jumlahnya tiga ratus ribu tersebut diambil seratus ribu per orang untuk dibelikan kambing, kemudian nanti sistemnya diundi secara bergantian,” kata Feri Nurwanto, Selasa (09/9).

Gayung bersambut, sejak diterapkan sistem itu saat ini kambing yang dibeli dari Bansos BLT telah menampakkan hasil. ” Allhamdullilah, masyarakat yang menerima bantuan tersebut menuruti ide kami dan saat ini terbukti hasilnya, sudah ada yang jadi 4 ekor bahkan ada yang lebih,” beber Kasun Pakel.

Salah satu warga Dusun Pakel, Paikan (60), sangat berterimakasih atas ide Kasunnya tersebut, sebab kini sejumlah warga bisa memiliki kambing dari Bansos BLT tersebut. ” Mungkin kalau pak Kasun tidak memberikan ide seperti itu uang bantuan BLT hanya akan habis tanpa hasil positif, Allhamdullilah kami di sini mengikuti ide beliau dan bisa memiliki kambing. Malah saat ini sudah ada yang menjadi 3 dan 4 ekor,” ungkapnya.

Winardi, Pejabat (Pj) Kepala Desa (Kades) Losari, sangat mengapresiasi inovasi Kasun Pakel. dirinya berharap program tersebut bisa ditiru oleh wilayah lain.” Ini cukup fantastis, dimana inisiatif pak Kasun benar-benar bermanfaat dan bisa juga sebagai langkah pengentasan kemiskinan baik di desa Losari maupun di kabupaten Pacitan,” jelasnya. (Pemkab Pacitan)

15 Desa Di Pacitan Ikuti Penilaian Daring Perdana Ketangguhan Desa Hadapi Bencana

Sebanyak 15 Desa di Kabupaten Pacitan mengikuti praktek Penilaian Ketangguhan Desa (PKD) berbasis online. Program yang diampu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini bertujuan mengetahui tingkat ketangguhan wilayah untuk menghadapi potensi bencana.

Kepala Pelaksana BPBD Pacitan, Erwin Andriatmoko mengatakan, Kabupaten Pacitan menjadi lokasi praktek perdana Penilaian.

“Sekarang ini kita sedang berproses dalam proses (penilaian) itu. Total ada 15 desa yang dipilih yang dibagi dalam 3 kelompok,” kata Erwin Andriatmoko, Kamis (8/9/2022) siang.

 

Lebih lanjut Erwin menjelaskan terkait topik yang menjadi materi pokok penilaian. Yaitu meliputi 5 komponen, 32 indikator, serta dijabarkan dalam 128 poin pertanyaan. Semuanya mengacu pada jenis potensi bencana serta kondisi riil masing-masing desa.

 

Adapun kelima komponen itu meliputi Layanan Dasar, Peraturan dan Kebijakan Penanggulangan Bencana, Pencegahan dan Mitigasi, Kesiapsiagaan Darurat serta Kesiapsiagaan Pemulihan.

 

“Semua berkenaan unsur-unsur ketangguhan masyarakat desa dicatatkan dan diolah secara daring sehingga menghasilkan data yang akurat sebagai landasan rencana tindaklanjut,” papar Erwin terkait program yang dilaksanakan melalui Program Kemitraan ‘Siap Siaga’.

 

Sementara itu, Koordinator Siap Siaga Jawa Timur, Ancilla Bere menambahkan kegiatan di Kota 1001 Gua ini merupakan bagian dari program yang dilaksanakan di beberapa wilayah lain di Tanah Air. Di antaranya Provinsi NTT, NTB, dan Bali. Kemitraan Australian- Indonesia untuk Kesiapsigaan Bencana tersebut telah berlangsung sejak 2019.

 

Dalam pelaksanaannya, lanjut Ancilla, hal utama yang menjadi perhatian khusus program kemitraan tersebut adalah penguatan sistem dan kapasitas Penanggulangan Bencana yang lebih baik. Tak hanya bagi BPBD namun juga lembaga lain yang memiliki kewenangan di bidang bencana.

 

“Ke depan goal kita adalah pengembangan Desa Tangguh Bencana (Destana) dengan mengacu terbangunnya sistem pendataan yang Destana yang terhubung antara kabupaten, provinsi, dan pusat melalui platform digital. Jadi semua data yang dihasilkan langsung terintegrasi ke dalam Katalog Kesiapsiagaan BNPB, ” pungkas Ancilla di sela forum diskusi di Kecamatan Ngadirojo. (Pemkab Pacitan)

Seluruh Pelaku UMKM Pacitan Harus Terima Program BPUM

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi perhatian serius terutama pasca pemerintah secara resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa hari lalu.

Sebagai salah satu bagian ujung tombak perekonomian negara, UMKM berpotensi kolaps karena harga bahan, produksi maupun transportasi dipastikan naik usai penetapan tersebut.

Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) yang digelontorkan pemerintah melalui Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah RI, diharap mampu menopang kenaikan seluruh barang dan jasa yang berpotensi inflasi.

“Berapapun kita akomodir, uang harus datang dan berputar di Pacitan,” ujar Ali Mustofa, Kepala Bidang Usaha Mikro, Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perindustrian (Dikuperin) Pacitan pagi ini (08/09) di sela kegiatan Program BPUM Tahun 2022.

Tak heran jika semangat Dikuperin Pacitan mengakomodir pelaku UMKM yang hingga kemarin malam (07/09) telah menyentuh 4.100 pemohon, ini diharap Ali bisa kembali meningkatkan gairah daya beli masyarakat yang berpotensi menurun.

Sementara itu Prayitno sebagai Kepala Dikuperin Pacitan dikesempatan terpisah berharap seluruh pomohon memenuhi syarat sehingga pencairan yang dikabarkan sebesar Rp. 600ribu tersebut mendukung proses adaptasi akibat kenaikan BBM. “Pagu pemohon sebenarnya belum ada ketentuan dari pusat, sehingga sebanyak-banyaknya kita bantu dulu,” ungkap Prayitno.

Kebijakan pemerintah tersebut ditegaskan Prayitno tidak ada bantuan susulan, sehingga pelaku yang nantinya terkonfirmasi menerima BPUM untuk menggunakan dukungan tersebut sebaik mungkin.

Secara gamblang Ali mengatakan bahwa UMKM dewasa ini mesti memiliki pemikiran yang maju untuk tetap bersaing dengan usaha makro maupun dengan para pelaku usaha kecil yang lain. Kreativitas dalam berproduksi maupun saat pengembangan adalah piranti disamping merubah mindset pengusaha.

Setelah semua berjalan, meski Dikuperin menyadari bahwa dirinya bukanlah penentu takdir UMKM Pacitan, tetapi melalui langkah dan kerja keras serta sesuai program Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji akan berupaya memboyong opini masyarakat akan pentingnya mencintai produk asli Pacitan diatas produk lain dari luar. (PemkabPacitan).

Tingkatkan Kapasitas SDM Karyawan Rokok

Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perindustrian (Dikuperin) menggandeng para pendamping untuk mengadakan kegiatan peningkatan kapasitas SDM melalui DBHCHT Tahun 2022.

Mengikutsertakan 60 peserta dari karyawan Perusahaan Rokok Putera Pacitan Indonesia Sejahtera (PPIS), kegiatan peningkatan kapasitas SDM dilaksanakan di Hotel Ibis Style Yogyakarta dengan instruktur Andi Kusuma Brata selaku General Manager Spiritual Building Training Tiga Serangkai.

Kegiatan dihadiri langsung oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Andi Faliandra dan Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perindustrian Kabupaten Pacitan.

Tidak bisa dipungkiri bahwa kualitas sumber daya manusia (SDM) penting bagi kelancaran upaya Indonesia menyongsong era revolusi industri 4.0 yang serba digital. Pengembangan kompetensi meliputi aspek pengetahuan (knowledge, science), keterampilan (skill, technology), dan sikap perilaku (attitude) perlu terus dilakukan dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Kegiatan berlangsung selama 2 hari bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan produktivitas kerja karyawan pabrik rokok di Kabupaten Pacitan.

Strategi pengelolaan sumber daya manusia yang sejalan dengan strategi Organisasi akan mendorong pada pencapaian tingkat efektifitas dan efisiensi yang tinggi, percepatan proses bisnis Perusahaan, dan peningkatan kualitas organisasi. Mengingat pentingnya SDM dalam pengelolaan usaha termasuk industri kreatif.

Dalam kesempatan tersebut dilaksanakan sesi spiritual building training bersama Andie Kusuma Brata. “Kunci sukses ada dua, yaitu jangan pernah jauh dari Allah dan jangan berani membantah orangtua,” ucap Andie Kusuma Brata (03/09).

Selain itu dalam motivasinya trainer menekankan kerjasama, kolaborasi dan saling memaafkan agar kekompakan dalam mencapai tujuan organisasi tetap terjaga. Diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut dapat membantu Pemerintah Kabupaten Pacitan untuk mencapai Visi dan Misi Bupati Pacitan. (Dikuperin/pemkab Pacitan)

WhatsApp chat