Masa pengabdian Indartato-Yudi Sumbogo pasangan Bupati dan Wakil Bupati Pacitan periode 2016-2021 tinggal menghitung hari. Secara resmi pasangan yang telah memimpin kota berjuluk Paradise of Java itu akan berakhir Minggu 4 April 2021. Menjelang paripurna sebagai kepala daerah, Indartato bersama Yudi Sumbogo menggelar silaturahmi dengn tokoh masyarakat Pacitan.
“Jangan berkecil hati pak In pak Bogo, jabatan dinas boleh berakhir tapi jabatan Dimas (Di Masyarakat) sudah menunggu”, kata Aris Mashudi mewakili tokoh masyarakat, Kamis (01/04).
Sesepuh yang juga ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pacitan itu minta Pasangan Indartato dan Yudi Sumbogo tetap mengabdikan diri untuk kemaslahatan. Pengabdian dimasyarakat lebih mulia dan akan berlangsung sampai akhir hayat. Aris Mashudi yakin, masyarakat dapat merasakan hasil dari kepemimpinan pasangan Bupati Indartato dan Wakil Bupati Yudi Sumbogo. Terlebih kepada bupati Indartato yang sudah 10 tahun mengabdi.
“Terimakasih atas dukungan dan kerjasamanya, semua itu tak lain demi kesejahteraan masyarakat Pacitan”, kata Bupati Indartato.
Bupati dua periode itu tidak menampik jika sepuluh tahun kepemimpinanya masih ada kekurangan. Memaknai filosofi ikan jika busuk dari kepala, Indartato mengakui segala kekurangan adalah tanggungjawabnya. Dia berharap kedepan bersama pemimpin baru Pacitan akan lebih baik.
“Intinya baik yang kita lakukan atau pimpinan yang akan datang dapat membuat masyarakat Pacitan bisa Gemuyu (bahagia)”, imbuh Wakil Bupati Yudi Sumbogo.
Silaturahmi Bupati dan Wakil Bupati Pacitan dengan tokoh masyarakat diikuti para sesepuh serta ulama mewakili masyarakat Pacitan. Hadir mantan Wakil Bupati Pacitan sekaligus mantan ketua DPRD Soedjono, soetopo, KH Burhanudin HB pengasuh Ponpes Alfatah Kikil Arjosari, KH Faqih Sujak, KH Sodiq Sujak, KH Abdullah Sajad serta tokoh dan sesepuh lainya. (HumasPacitan/Diskominfo)
WhatsApp chat