Hadiri Silaturahmi FKKD Mas Aji Minta Kades Jaga Kondusivitas Warga Jelang Pemilu

Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) minta kepada kepala desa dan jajaran untuk mengawal dan menjaga situasi di masyarat tetap kondusif. Hal tersebut disampaikan Mas Aji saat menghadiri acara Silaturahmi dan Halal Bihalal Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) se-Kabupaten Pacitan bersama Forkopimda di Wana Wisata Cagak Telu Kecamatan Sudimoro.

“Saya berharap para kades dan perangkat untuk menjaga kondusivitas,” kata Mas Aji, Rabu (03/05/2023.

Apa yang disampaikan Mas Aji cukup beralasan mengingat hadirnya pesta demokrasi selalu bersinggungan dengan kerawanan. Ia berharap masyarakat tetap rukun meskipun beda pilihan sehingga Pacitan tetap adem ayem namun partisipasi warga meningkat.

“Yang terpenting masyarakat kondusif namun tingkat kehadiran di bilik suara meningkat,” sambungnya.

Silaturahmi FKKD dengan Forkopimda menjadi agenda tahunan kepala desa seluruh Kabupaten Pacitan. Turut hadir bersama bupati, wakil bupati, unsur forkopimda, camat dan forkopimca serta OPD terkait. (Pemkabpacitan)

 

Bersilaturahmi Lalu Doa Bersama

Tak sekedar euforia semata yang tampak dari rangkaian epik Ruwat Jagat. Bersama masyarakat dan pemerintah dalam wadah kebersamaan pun memanjatkan doa, memohon kepada Tuhan supaya dijauhkan dari mara bahaya, sembari meminta kehidupan yang semakin baik di Pacitan.

Ini juga terucap dari Dwi Aulia yang berulang tahun di hari ini (05/11), ia yang enggan dipotret tersebut sebelumnya tak mengingat hari ini adalah ulang tahunnya, selepas pengumuman di depan gedung Gasebo “Siapa yang berulang tahun hari ini, silahkan ada hadiah” lantang dari pengeras membangkitkan ingatannya.

Ia pun lantas bergegas mengambil hadiah usai menunjukkan tanda pengenalnya. “Semoga yang terbaik untuk Pacitan, kita cari duit gampang, jauh juga dari bencana,” harap dia yang kini berusia 29 tahun tersebut.

Termasuk di Perempatan Penceng, Pacitan, Doa Lintas Agama juga masuk rangkaian utama di sela prosesi dan acara kesenian Tetek Melek dari Desa Sukoharjo, Pacitan. Mereka para pemangku agama silih berganti memanjatkan doa yang diakhiri dengan doa menurut Agama Islam.

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji pun menaruh harap lebih dari momentum kebersamaan tersebut, Ruwat Jagat yang menyentuh semua lapisan masyarakat ini diharap menjadi media memanjatkan permohonan, mengharap kepada Tuhan untuk Pacitan terbebas dari segala bentuk ancaman bencana. “Semoga kita semua dihindarkan dari berbagai bentuk musibah dan bencana,” harap dia.

Agus, salah satu nelayan Pacitan yang dari awal penasaran dengan prosesi Ruwat Jagat menyeletub, berharap prosesi doa bersama di dalam event perdana pemerintah ini juga menjadi piranti hasil tangkapan ikan yang melimpah. “Cari ikan gampang kan kita semakin sejahtera, jujur dari awal saya memohon itu,” ujar dia yang turut melihat prosesi Ruwat Jagat. (PemkabPacitan).

Jalin Sinergitas bersama, Bupati Silaturahmi dengan Instansi Vertikal

Bupati Indrata Nur Bayuaji didampingi Sekda Pacitan Heru Wiwoho saat bersilaturrahmi ke Kejari Pacitan Kamis (29/4) siang.

Setelah dua hari sebelumnya Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji menyambangi jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kali ini ia berkesempatan bersilaturrahmi dengan Kejaksaan Negeri Pacitan dan Kodim 0801.
Pria yang karib disapa Mas Aji itu mendatangi kantor Kejaksaan Pacitan ditemani Sekretaris Daerah (Sekda) Heru Wiwoho pada Kamis (29/4) siang. Silaturrahmi ini sebagai upaya membangun sinergitas dengan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
“Kunjungan saya (red – Bupati) bersama Sekda Pacitan Heru Wiwoho tak lain untuk bersilahturahmi, membangun sinergitas” ungkap Aji.
Hal senada disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri Pacitan, Hendri Antoro. Menurutnya, sinergitas Kejaksaan dan Pemerintah Daerah penting dalam rangka membangun Pacitan yang lebih baik.
“Kami instansi vertikal, Lembaga hukum bukan hanya semata-mata sebagai penegak hukum saja, akan tetapi kita juga sudah di perintahkan oleh Jaksa Agung untuk berjalan bersama-sama dengan Bupati beserta jajaran OPD serta Birokrasi lainnya untuk membangun Daerah,” jelas Kajari.
Pihaknya terbuka untuk mendiskusikan berbagai hal bersama termasuk program-program kegiatan. “Jika Pemkab ada hal-hal yang akan di diskusikan silahkan, atau ada program-program kegiatan yang sesuai dengan porsi kami juga kami silahkan. Semua demi kemajuan dan membangun Daerah untuk Masyarakat,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kajari berpesan agar dalam pengelolaan keuangan daerah dilaksanakan sesuai aturan berlaku. Ia pun percaya bupati anyar bisa melaksanakan itu dengan penuh tanggung jawab.
“Kami berharap bisa mengelola anggaran dengan tertib dan baik sesuai penggunaannya. Selain itu bisa menciptakan kondisi masyarakat tertib pada hukum, dan saya percaya Bupati bisa melaksanakan itu semua. Maka itu kita Kejaksaan Negeri Pacitan siap bersinergi secara bersama untuk membangun Pacitan lebih baik,” tegas Hendri.
Usai berkunjung ke kantor Kejaksaan Pacitan, Aji menuju Markas Komando Militer 0801 Pacitan. Bupati yang dilantik pada 26 April lalu itu juga ingin menjalin silaturrahmi dengan para prajurit TNI.
Dalam waktu dekat, Bupati Pacitan ke 33 itu juga berencana bersilaturrahmi dengan instansi vertikal lainnya. (Diskominfo)

Bupati Indrata Nur Bayuaji didampingi Sekda Pacitan Heru Wiwoho saat bersilaturrahmi dengan Komandan Kodim 0801 Pacitan, Kamis (29/4) siang.

 

 

Manfaatkan Sisa Waktu Bupati dan Wakil Bupati Silaturahmi Dengan Forkopimda

Jabatan Bupati dan Wakil Bupati Pacitan periode 2016-2021 resmi berakhir hari ini, Minggu (04/04). Pasangan Indartato-Yudi Sumbogo telah menyelesaikan 5 tahun kepemimpinannya menjadi kepala daerah dan wakik kepala daerah Kabupaten berjuluk Paradise Of Java. Bahkan, bagi seorang Indartato hari ini menjadi puncak pengabdiannya setelah dua periode menjadi bupati.
Memanfaatkan sisa waktu, pasangan bupati dan wakil bupati hasil pemilihan langsung itu, Minggu malam menggelar silaturahmi dengan Forkopimda. Secara khusus Bupati Indartato
dan Wakil Bupati Yudi Sumbogo berpamitan kepada forum komunikasi pimpinan daerah serta kepala perangkat daerah yang juga hadir dalam acara teraebut.
“Berangkat dari nurani saya yang paling dalam saya minta maaf atas segala kekurangan”, ungkap Indartato.
Bupati sadar bahwa dirinya bukan manusia sempurna. Masih banyak salah dan kekurangan untuk itu Dia mohon maaf. Tidak lupa Bupati Indartato menyampaikan terimakasih atas bantuan dan kerjasama semua pihak selama ini.
“Yang baik mari kita lanjutkan dan yang tidak baik kita sempurnakan atau kita tinggalkan”, imbuh Wakil Bupati Yudi Sumbogo.
Sementara, menurut Ketua DPRD Pacitan Roni Wahyono sosok pasangan Indartato Yudi Sumbogo tidak asing baginya. Bahkan jauh sebelum Indartato menjadi orang nomor satu di Pacitan.
“Saya sudah bersama Pak In sejak beliau aktif PNS menjadi kepala Kelautan dan saya di komisi B DPRD, Pak In orangnya ulet lugas”, tutur Roni Wayono.
Berbeda tanggapan dari Kapolres Pacitan, AKBP Wiwit Ari Wibosono. Pimpinan korps Bhayangkara itu sangat terkesan dengan sosok bupati dan wakil bupati Pacitan terutama Indartato. Meski dirinya baru menjabat sebagain Kapolres Pacitan, namun banyak pelajaran yang dipetik dari sosok bupati Indartato.
Dalam kesempatan itu Bupati Indartato menyerahkan memori jabatan kepada Sekda Pacitan selaku PLH Bupati. (HumasPacitan/Diskominfo)

Silaturahmi Bertemu Tokoh Masyarakat

Masa pengabdian Indartato-Yudi Sumbogo pasangan Bupati dan Wakil Bupati Pacitan periode 2016-2021 tinggal menghitung hari. Secara resmi pasangan yang telah memimpin kota berjuluk Paradise of Java itu akan berakhir Minggu 4 April 2021. Menjelang paripurna sebagai kepala daerah, Indartato bersama Yudi Sumbogo menggelar silaturahmi dengn tokoh masyarakat Pacitan.
“Jangan berkecil hati pak In pak Bogo, jabatan dinas boleh berakhir tapi jabatan Dimas (Di Masyarakat) sudah menunggu”, kata Aris Mashudi mewakili tokoh masyarakat, Kamis (01/04).
Sesepuh yang juga ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pacitan itu minta Pasangan Indartato dan Yudi Sumbogo tetap mengabdikan diri untuk kemaslahatan. Pengabdian dimasyarakat lebih mulia dan akan berlangsung sampai akhir hayat. Aris Mashudi yakin, masyarakat dapat merasakan hasil dari kepemimpinan pasangan Bupati Indartato dan Wakil Bupati Yudi Sumbogo. Terlebih kepada bupati Indartato yang sudah 10 tahun mengabdi.
“Terimakasih atas dukungan dan kerjasamanya, semua itu tak lain demi kesejahteraan masyarakat Pacitan”, kata Bupati Indartato.
Bupati dua periode itu tidak menampik jika sepuluh tahun kepemimpinanya masih ada kekurangan. Memaknai filosofi ikan jika busuk dari kepala, Indartato mengakui segala kekurangan adalah tanggungjawabnya. Dia berharap kedepan bersama pemimpin baru Pacitan akan lebih baik.
“Intinya baik yang kita lakukan atau pimpinan yang akan datang dapat membuat masyarakat Pacitan bisa Gemuyu (bahagia)”, imbuh Wakil Bupati Yudi Sumbogo.
Silaturahmi Bupati dan Wakil Bupati Pacitan dengan tokoh masyarakat diikuti para sesepuh serta ulama mewakili masyarakat Pacitan. Hadir mantan Wakil Bupati Pacitan sekaligus mantan ketua DPRD Soedjono, soetopo, KH Burhanudin HB pengasuh Ponpes Alfatah Kikil Arjosari, KH Faqih Sujak, KH Sodiq Sujak, KH Abdullah Sajad serta tokoh dan sesepuh lainya. (HumasPacitan/Diskominfo)