Bupati Pimpin Apel Gelar Kesiapsiagaan Bencana

Tingginya potensi peningkatan curah hujan yang terjadi akhir-akhir ini membutuhkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Terutama terhadap potensi lanjutan dari bencana hidrometeorologi itu.
Menyikapi kondisi tersebut Pemerintah Kabupaten Pacitan, Selasa (25/10/2022) menggelar apel gelar kesiapsiagaan bencana dengan tujuan melihat kesiapan personil dan perlengkapan peralatan menghadapi kebencanaan. Apel berlangsung di Alun-Alun Pacitan dipimpin langsung Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji.
“Perlu diingatkan kepada masyarakat dan semua pihak terkait, agar segera melakukan langkah-langkah pencegahan dan mitigasi terhadap potensi bencana yang ada,” kata Bupati.
Berdasarkan kondisi cuaca dan iklim serta jumlah kejadian bencana yang terjadi di Kabupaten Pacitan, Bupati memberikan 6 (enam) arahan khusus. Yakni, meningkatkan sinergitas, menyusun rencana dengan menyesuaikan tata kelola kedaruratan protokol kesehatan serta melaksanakan pendekatan secara preventif kepada masyarakat terkait peran serta dalam menghadapi bencana.
Selain itu juga Bupati minta adanya pelatihan secara intens dan terpadu terhadap personil, melakukan pengecekan secara berkala terhadap semua perlengkapan dan peralatan dan menjaga kesehatan dan berpedoman pada protokol kesehatan, agar personil dapat menjalankan tugas secara optimal.
“Jujur dengan wilayah Pacitan yang luas, peralatan kita belum komplit, namun kita berharap bencana itu tidak datang bersamaan untuk itu mobilisasi dan peranan koordinasi serta kolaborasi itu yang paling penting”, imbuhnya.
Apel gelar pasukan kesiapsiagaan bencana diikuti unsur TNI, Polri, Satpol PP, Damkar, Tagana, Rapi, Orari, serta relawan ormas. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)

Awas Bencana Hidrometeorologi Mengancam; Pemda Gelar Apel Kesiapan Pasukan Dan Perlengkapan.

Skenario terburuk dipilih dalam menghadapi segala kemungkinan yang ditimbulkan bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi di Kabupaten Pacitan di musim ini. Bersama TNI, Polri, Satpol-PP, BPBD dan yang lain apel serta gelar pasukan dilaksanakan di Lapangan Peta (09/01/2020).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan, Didik Alih Wibowo mengatakan berbagai kemungkinan bisa saja terjadi, kewaspadaan harus terus ditingkatkan meskipun rilis resmi menunjukkan gambar positif, tapi alam bisa saja berubah sewaktu-waktu.

“Kita tidak berharap kejadian, tetapi yang kita siapkan kesiapsiagaannya seperti yang kita lakukan. Bukan bencananya tapi sekali lagi kesiapsiagaannya,” kata Didik yang paham betul bencana tidak dapat diprediksi meski dengan alat secanggih apapun.

Pemangku kebijakan kini mengetahui seberapa jauh kondisi seluruh personil baik pasukan hingga seluruh peralatan yang dimiliki. Apalagi Wakil Bupati Pacitan Yudi Sumbogo yang hadir pada apel tersebut mengatakan, upaya mendasar meningkatkan kewaspadaan dan budaya siaga adalah melalui latihan kesiapsiagaan. “Bersama seluruh aparatur pemerintah daerah dan sebagai langkah koordinasi semua unsur baik relawan dan dunia usaha,” kata Yudi.

Itu berlebihan jika menoleh kebelakang akan kondisi banjir dan tanah longsor yang terjadi 28 November 2016 silam karena sapuan ekor siklon tropis. Sempat beberapa waktu lalu BMKG secara resmi merilis adanya badai di timur Indonesia, meski akhirnya berjalan menjauh dari Indonesia namun hal tersebut membuat pemerintah pusat bersikap.

Mulai melakukan pemantauan rilis resmi baik dari BMKG, BNPB dan PVMBG yang diteruskan dengan pembentukan posko, menyiagakan seluruh aparat pemerintah daerah dan mengkoordinasikan dengan instansi terkait, menyiapkan sarana dan prasarana hingga menyiapkan alokasi anggaran dan menginformasikan potensi bencana kepada masyarakat.

Karena bencana semua dapat hilang dalam sekejap, baik hasil pembangunan yang telah dilaksanakan selama puluhan tahun hingga kondisi psikologi masyarakat yang terdampak. “Semoga dengan apel ini, koordinasi antar pemangku kepentingan di Kabupaten Pacitan semakin kuat dan menjadi tangguh dalam menghadapi ancaman bencana khususnya ancaman hidrometeorologi,” pungkas Yudi. (budi/anj/riyanto/wira/DiskominfoPacitan)