Festival Ronthek 2019; Mimpi Menjadi Ikon Dan Idola

Festival Ronthek 2019 bakal digelar sebentar lagi, kesenian yang bermula dari kegiatan gugah sahur oleh masyarakat di bulan Ramadhan ini setiap tahun begitu diminati warga Pacitan.

 Bupati Pacitan Indartato di ruang kerjanya menyampaikan, pemerintah memang fokus dengan kesenian yang satu ini, tidak sekedar menghibur masyarakat, pemerintah bersama semua elemen berharap Festival Ronthek menjadi Ikon Kabupaten Pacitan. 

 Untuk sampai pada harapan besar ini, pemerintah melakukan berbagai berkolaborasi dengan berbagai pihak, utamanya para seniman, baik pelaku seni di Pacitan dan para akademisi seni baik solo dan Yogyakarta. “Kita serahkan kepada teman-teman kita yang tahu masalah itu, minta tolong agar rontek menjadi budayanya orang Pacitan seperti Reog Ponorogo,” ujarnya kepada Diskominfo Pacitan 05/09.

 Persatuan dan kesatuan disampaikan Indartato menjadi tema ditahun ini, dinilai penting sebagai stimulus semua elemen untuk Pacitan yang semakin maju. Ini selaras jika melihat pagelaran Rontek yang selalu melibatkan puluhan orang dengan tugas masing-masing, sudah tentu membutuhkan persatuan dan kesatuan. “Saya yakin jika tabuhan tidak seirama dengan yang lain maka didengarkan tidak enak,” kata Indartato.

 Terlebih mimpi pemerintah menghadirkan Ronthek sebagai ikon, atau bahkan idola bagi masyarakat di dalam dan luar Pacitan, sebuah harapan baik yang perlu diapresiasi bersama melalui berbagai bentuk dukungan. Bupati optimis mimpi itu bisa terwujud asal resep kekompakan terus dibangun dan dijaga pada setiap wadah yang disediakan. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).