Kambing kendit kembali disembelih masyarakat Dusun Wati,
Desa Gawang, Kebonagung. Satu pertanda Upacara Adat Baritan kembali
dilaksanakan, kemarin 08/09. Baritan atau Berwiridan adalah satu cara memohon
keselamatan kepada Tuhan, mengingat pagebluk pernah melanda desa ini.
Berjalannya waktu, Baritan tidak sekedar sarana memanjatkan
doa, tapi bertransformasi menjadi satu seni budaya yang elok, sehingga sayang
jika sampai terlewat. Akhirnya menjadi kebanggaan bukan hanya orang Gawang,
tapi juga masyarakat Pacitan.
Baritan harus terus lestari, kebal terhadap peradaban global
yang mengalir deras, karena Baritan adalah tradisi yang harus mengakar kuat di
hati masyarakat Gawang dan Pacitan. Karena dalam konteks pengembangan dan
pelestarian budaya bangsa kegiatan seperti ini sangat penting.
“Harus kita
lestarikan dan kita kembangkan. Sebagai penguat jati diri bangsa, yang lebih
popular dengan istilah “Nation And Character Building,” Disampaikan Wakil
Bupati Pacitan Yudi Sumbogo yang berkesempatan hadir pada kegiatan itu. Penting
karena generasi muda umumnya terpengaruh kultur asing yang belum tentu sesuai
dengan adat ketimuran.
Didukung dengan alam yang sejuk dan masyarakat yang ramah kian memanjakan siapa pun yang menyaksikan Upacara Adat Baritan akan dimanjakan, bisa juga menyaksikan Baritan sembari memotretnya, karena setiap momentum terasa kuat, apa lagi didukung latar belakang alam alaminya. (budi/notz/riyanto/wira/DiskominfoPacitan)