Bantu Pedagang, Bank Jatim Serahkan CSR Los PKL Mareci Alun-Alun

Keberadaan para pedagang di seputaran Alun-alun Pacitan kian hari semakin tertata. Pemerintah terus berupaya agar para PKL ini memiliki tempat yang layak karena lokasinya yang berada di jantung kota. Menyusul penataan para pedagang yang menempati sisi barat dan timur alun-alun, pemerintah daerah melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR ) Bank Jatim kembali membangun dan menata lapak pedagang di sisi tengah Alun-alun. “Atas nama pemerintah khususnya para pedagang saya menyampaikan rasa terima kasih dan semoga daganganya semakin laris sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat”, ungkap bupati saat acara penyerahan bantuan CSR Bank Jatim Peduli Los PKL Mareci selatan Gazebo Alun-Alun Pacitan, Rabu (30/12).Dengan lapak berjualan yang semakin representatif, bupati berharap kehidupan para pedagang di Pacitan semakin lebih baik. Kendati demikian bupati minta dimasa pandemi ini protokol kesehatan tetap menjadi yang utama. Menerapkan 3M, dengan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak dan yang paling penting lagi memakai masker. “Kita tetap akan mengakomodir kepentingan masyarakat agar dapat memberi manfaat dan barokah serta selalu memberi kontribusi kepada masyarakat Pacitan pada umumnya”, kata Pimpinan Sub Div Komunikasi Eksternal Corporate Secretary Bank Jatim Wardoyo mewakili Direksi Bank Jatim. CSR Bank Jatim menurut Wardoyo merupakan bukti semakin sinergis dan harmonisnya hubungan antara Bank Jatim dengan Pemerintah Kabupaten. Bahkan nilai CSR dari bank daerah ini semakin tahun kian meningkat. Khusus CSR kali ini Bank Jatim membangun sebanyak 16 los pedagang. Selain itu juga diserahkan bantuan usaha perdagangan beropa gerobak PK5 dari Kementerian Perdagangan RI.(humaspacitan/pemkabpacitan)

334 CPNS formasi 2019 Terima SK

Sebanyak 334 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2019 Kabupaten Pacitan, Senin (28/12) menerima Surat Keputusan (SK) CPNS. Sesuai keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) nomor 751 Tahun 2019 tentang kebutuhan pegawai Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pacitan, dari 340 CPNS yang mendapatkan SK 267 dari tenaga keoendidikan, 42 tenaga kesehatan serta 31 dari tenaga teknis. SK CPNS diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati Pacitan Yudi Sumbogo di Pendopo Kabupaten. Mengingat masih dalam situasi pandemi, prosesi penyerahan tidak dilaksanakan serentak namun hanya mewakilkan beberapa penerima. Dalam arahanya Wakil Bupati minta calon pegawai negeri sipil untuk tidak lupa bersyukur serta menjalankan tugas dan tanggung jawab secara profesional. Baik dalam mengabdikan diri kepada negara atau melayani masyarakat. “ Bekerjalah dengan semangat dan senangi pekerjaan, jangan bosan minta arahan serta teruslah belajar untuk meningkatkan kapasitas” pesan Wabup Yudi Sumbogo. Formasi 2019 masih didominasi tenaga guru karena memang kebutuhan tenaga pendidik di Pacitan sangat banyak. Sesuai data dari Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Pacitan, kebutuhan guru di Pacitan masih diatas seribu. “Dari keseluruhan formasi yang dibutuhkan ada 6 yang tidak terisi yakni dari formasi Dokter Spesialis, Pranata Komputer serta formasi Arsiparis” imbuh Kepala BKPPD Pacitan Supomo. Mereka yang hari ini menerima SK CPNS kata Supomo adalah orang orang terpilih. Dengan diterimakanya SK menjadi momentum awal untuk mengabdi serta meniti karier. Seperti diketahui, rekrutmen CPNS tahun anggaran 2019 diikuti oleh 5.459 pelamar. Dari jumlah itu 5.086 berhasil lolos administrasi dan mengerucut lagi menjadi 340 setelah melalui dua seleksi kompetensi yakni, kompetensi dasar (SKD) dan kompetensi bidang (SKB). (Humas Pacitan/PemkabPacitan)

Luki Indartato; Ridho Suami Adalah Kesuksesan Perempuan

Gelaran Pacitanku Inspiring Woman (PIW) 2020 telah usai dilaksanakan, perempuan-perempuan tangguh dari Kabupaten Pacitan memperoleh penghargaan sebagai inspirasi sekaligus motivasi diri sekaligus ratusan ribu perempuan lain di Pacitan.

Diantara ibu atau perempuan yang mendapatkan penghargaan di tahun ini, sosok Luki Indartato mendapat perhatian lebih, pasalnya perempuan yang akrab disapa Luki Indartato tersebut dinobatkan sebagai Inspiring Woman 2020, sedang hari sebelumnya ia meraih penghargaan dari Gubernur Jawa Timur Sebagai Inisiator Pembangunan Jawa Timur 2020, dan masuk ke tingkat Nasional.

Lalu apa rahasia sukses Luki sehingga mendapat berbagai label tersebut, ternyata tidak lain adalah rasa patuh dan hormatnya terhadap suaminya yang tak lain adalah Bupati Pacitan Indartato.

“Setiap langkah yang saya lakukan selalu atas petunjuk suami,” katanya, saat berkesempatan memberikan sambutan di puncak PIW 2020 , hari ini (23/12) di Pendopo Kabupaten Pacitan.

Selebihnya perempuan dengan berbagai tetek bengeknya tetap harus kuat untuk terus bekerja keras. Dan jika kerja keras yang dilakukan berbuah manis, dia kembali mengingat bahwa imam besar di keluarganya adalah sang suami.

Sedang langkah sukses yang diperoleh sang suami diakui Luki bukan karena dirinya, namun bayang-banyang doa dan restu ibu yang meridhoi sang suami. Melihat fenomena tersebut ia mengajak ibu di Pacitan khususnya untuk terus ikhlas dan ridho terhadap keluarganya masing-masing. “Semoga ini mengingatkan saya untuk mendidik keluarga,” ucap dia. (tim/DiskominfoPacitan)

Awas! Pacitan Masuk Zona Merah Longsor Dan Tanah Gerak

Ket Foto: 7 pelangi terlihat disepanjang jalan dari Kecamatan Arjosari hingga Tegalombo pada (08/12) pukul 15:38 WIB. tim Diskominfo Pacitan yang tidak sengaja melintas mencoba merekam kejadian yang disebabkan hujan yang tidak merata tersebut.

Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan merilis prakiraan hujan dengan intensitas sedang dan lebat di Pacitan akan berlangsung hingga Februari 2021 mendatang.

Kasi pencegahan dan kesiapsiagaan BPBD Pacitan Diannita Agustinawati, mengatakan puncak Lanina saat ini tengah berada puncaknya. Sehingga tak berlebihan jika masyarakat memperhatikan kondisi sekitar, terutama yang berada di wilayah yang potensial terhadap longsor, banjir dan pohon tumbang.

“Perhatikan ketika hujan terjadi lebih dari 3 jam dengan intensitas sedang sampai lebat,” kata Dian, kemarin (16/12) kepada @pemkabpacitan.

Pusat Vulkanologi  dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) bahkan merilis adanya potensi tanah gerak dan longsor di seluruh wilayah di Kabupaten Pacitan. “Peta gerakan tanah hampir merata di 12 kecamatan,” ungkapnya.

Kondisi ini tentu harus disikapi dengan melakukan himbauan dengan stakeholder di wilayah, serta terus memantau kondisi terkini sehingga BPBD Pacitan dapat bergerak cepat. (budi/anj/zaq/ryt/dzk/rch/tk/DiskominfoPacitan).

17 Pasien Baru di Dominasi 40-50 Tahun

Bertambah lagi kasus covid-19 di Kabupaten Pacitan sebanyak 17 kasus, pasien baru ini berasal dari Kecamatan Ngadirojo sebanyak 14 orang, Tulakan 2 dan Pacitan 1 orang.

Rachmad Dwiyanto, Jubir Tim Gugus Tugas Penanganan (TGTP) Kabupaten Pacitan mengatakan varian usia mulai balita 1 tahun hingga 81 tahun.

“Asal penularan terinci suspek 3 kasus, proses tracing 3 kasus dan kontak erat 11 orang,” ujarnya (17/12).

Dari total terkonfirmasi hari ini 3 kasus menjalani perawatan di RSUD dr. Darsono Pacitan, sisanya 14 kasus akan ditempatkan di wisma atlet.

Kasus sembuh juga terjadi di hari yang sama sebanyak 8 orang. Jubir mewanti-wanti warga Pacitan untuk tetap menjaga protokol kesehatan, sehingga penularan covid-19 dapat terkendali.

“Tetap disiplin jalankan protokol kesehatan, utamanya 3M, jauhi kerumunan dan akan lebih bijaksana bila beraktifitas di rumah saja ketika tidak ada hal yang mendesak,” tambahnya. (DiskominfoPacitan)