Bersama warga masyarakat menggelar Tasyakuran dan Doa
Bersama jelang satu Muharram yang jatuh kemarin 31/08 di sepanjang Teluk
Pacitan. Berdasar pantauan Diskominfo Pacitan, pusat kegiatan berada di
Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tamperan. Berbagai kegiatan dilaksanakan pada
momen itu, yakni Sedekah Laut, Wayang Kulit Semalam Penuh, Festival
Layang-Layang, Festival Njolo, Festival Mancing hingga Bakar Ikan Gratis.
(budi/anjar/nonot/wawan/rista/riyanto/wira/dzakir/DiskominfoPacitan).
Diskominfo Pacitan juga berkesempatan mengabadikan Festival
Njolo dan Layang-Layang Hias, rangkaian Festival Nelayan 2019 kemarin 01/09.
Acara ini merebutkan Piala Bupati Pacitan dan selalu dilaksanakan setiap tahun
dalam rangka HUT RI dan Peringatan 1 Muharram 1441 Hijriah.
(wawan/anjar/riyanto/dzakir/DiskominfoPacitan).
Pemanfaatan percepatan teknologi informasi menjadi solusi inovatif disegala sektor birokrasi dan kemasyarakatan. Berbagai kemudahan yang ditawarkan dan terutama reliabel dimasa sekarang. Termasuk menyelesaikan program besar transformasi Sistim Informasi Desa (SID) menjadi Sistim Informasi Kabupaten (Sikab), semakin efektif pada penyimpanan dan validasi data terintegrasi.
Nurul Afandi Koordinator Kecamatan dan Desa KOMPAK Jawa Timur menjelaskan bahwa semua data yang dibutuhkan dalam sistem integrasi penanggulangan kemiskinan sudah siap. Sehingga hal pertama yang akan dilakukan adalah memasang sistem Sikap dan input database kependudukan dan kemiskinan tingkat desa yang dapat diakses di kabupaten. “Sesuai rencana kita akan melakukan uji coba melalui anggaran Pemda akan mereplikasi di 40 desa,” terangnya pada tindaklanjut Lokakarya Program Sikab kemarin20/08 di Ruang Rapat.
Tiga hal besar yang kemudian diungkapkan Nurul, pertama integrasi data secara Online mulai tingkat desa hingga kabupaten, kedua Perangkat Daerah (PD) dan Badan dapat meng-entry data penanggulangan kemiskinan sehingga pemerintah mengetahui apa saja yang dapat dijadikan resolusi menuju penanggulangan kemiskinan. Ketiga tersedianya menu layanan publik Admindik Online, yakni masyarakat dapat mengurus pengajuan ke Dukcapil melalui Sikap, hasil KK atau KTP dan lainnya dapat di unggah oleh Dukcapil dan di Download di desa masing-masing, sementara untuk berkas asli akan bekerja sama melalui kantor pos.
Bisa dibayangkan jika Sikab berhasil digarap, seperti Bappeda akan semakin mudah mengakses berbagai data yang dibutuhkan dalam mendukung pekerjaan. Yang kini dilakukan Bappeda adalah verifikasi dan validasi data kependudukan maupun kemiskinan segaris dengan program Grindulu Mapan.
Sutarman Kasubdit Pengembangan Manusia dan Masyarakat Sektor III Bappeda merasa lega, karena tidak ada kendala berarti menyelesaikan proyek ini. Lantaran komitmen terjalin dari masing-masing tim yang menduduki semua posisi yang dibutuhkan. “Apa yang kami butuh mereka menyediakan,” kata Dia.
Setelah tahapan itu, selanjutnya Bappeda sebagai koordinator akan membentuk tim untuk menindaklanjuti semua hasil yang diperoleh. Menyelesaikan Pilot Project Tried 10 desa di 2 kecamatan, dan 40 desa akhir tahun nanti. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).
Ini adalah pesta rakyat yang dinanti semua kalangan, Panjat Pinang. Kembali digelar hari ini 30/08 di Alun-alun Kabupaten Pacitan sebagai persembahan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pacitan dalam memeriahkan HUT RI Ke-73 Tahun.
Panjat Pinang turun temurun menjadi satu keharusan di agenda Agustusan, Suparlan Sekretaris Dinas PUPR menjelaskan, momen kebersamaan antara pemerintah, pengusaha dan masyarakat selalu terangkai manis dalam kegiatan ini. “Nuansa islami kami tambahkan dengan ditambahkannya Sholawat, berharap berkah dari silaturahmi kita,” kata Dia.
Kurang lengkap jika Panjat Piang tidak disuguhi sejumlah hadiah, peserta dari perwakilan seluruh kecamatan di Pacitan akan dimanjakan dengan itu, yang juga selalu didukung dengan hadiah tambahan dari pejabat dan pengusaha. Tambahan lain berupa kesenian tari khas Pacitan juga akan disuguhkan sebagai pemanis acara.
Sesuai tugasnya, pemerintah harus selalu mewadahi segala yang dibutuhkan rakyatnya, termasuk kemeriahan HUT RI yang sarat rasa syukur dan suka cita ini, dan tentu sangat digemari yang juga sebagai ladang subur bagi pedagang asli Pacitan. (budi/riyanto/wira/DiskoinfoPacitan).
Mulai hari ini 29/08 hingga 11/09 Operasi Patuh Semeru 2019
digelar, guna menekan angka pelanggaran lalu lintas dan lakalantas. Waka Polres
Pacitan Komisaris Polisi Hendry Soelistiawan menjabarkan sasaran prioritas yang
menjadi perhatian utama, meliputi helm tidak standar, melebihi batas kecepatan,
ranmor dalam pengaruh alkohol, menggunakan Handphone saat mengemudi, penggunaan
lampu strobo dan utamanya adalah pengemudi di bawah umur (pelajar).
“Tujuannya untuk
menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalulintas, khususnya di Kabupaten
Pacitan,” kata Hendry. Operasi ini rencananya akan menerjunkan 28 personil
serta dibantu polsek dari masing-masing wilayah.
Sementara itu turut
mendulang pelanggaran lalulintas dan lakalantas yang lebih diwarnai para pelajar,
Hendry mengatakan pihaknya akan tetap akan menindak sesuai pada peraturan yang
berlaku. Orang tua yang berperan pada kondisi ini, dengan melarang anak-anaknya
untuk mengendarai kendaraan sebelum cukup umur. “Kita juga akan menggelar
sosialisasi kepada para pelajar,” tambah Dia.
Keberhasilan operasi
ini harus didukung semua pihak, menanggapi permasalahan pengendara di bawah
umur, Wabup Yudi Sumbogo meminta orang tua supaya lebih menyayangi anak-anaknya
dengan tidak mengizinkan mengendarai kendaraan.
Yudi melanjutkan,
sejauh ini pemda sudah memfasilitasi pelajar dengan disediakannya Bis Sekolah
yang tersebar di masing-masing kecamatan. Sekolah juga diharapkan mengambil
peran secara aktif dengan berbagai penjelasan secara berkelanjutan. “Harus
tertib, sesuai peraturan yang ada,” kata Yudi. Mengingat pemerintah enggan
menyaksikan generasi penerus bangsa dari Kabupaten Pacitan mengalami nasib
buruk di jalan raya. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).