Masjid Apung Akan Kembali Dibangun

Sempat mengalami kerusakan parah akibat terjangan banjir Sungai Grindulu, tempat ibadah ikonik Masjid Apung yang ada di Pantai Pancer Door akan kembali dibangun. Untuk memulai pembangunan masjid, Jumat (24/02/2023) dilaksanakan doa bersama yang diikuti oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) di Dinas PUPR.

“Monggo pekerjaan ini sama-sama kita niatkan ibadah, ikhlas penuh kebahagiaan dan suka cita,” kata Mas Aji.

Seperti diketahui Masjid Apung yang berdiri tahun 2019 itu mengalami kerusakan akibat banjir. Karena kerusakan yang cukup parah maka Masjid yang dibangun atas prakarsa KH Fuad Habib Dimyati (Gus Fuad) tersebut tidak bisa lagi difungsikan.

Keberadaan Masjid Apung menurut Mas Aji sangat penting bagi Kabupaten Pacitan. Karena selain sebagai tempat ibadah Masjid di muara sungai Grindulu tersebut juga menjadi salah satu ikon bagi Kabupaten berjuluk Paradise of Java ini. Tidak hanya masyarakat Pacitan yang memanfaatkan keberadaan masjid tersebut namun banyak juga pengunjung dari luar Pacitan yang sengaja datang untuk beribadah dan melihat langsung keunikan Masjid Apung.

“Siapapun, banyak atau sedikit peran dalam pembangunan masjid semoga menjadi amal jariyah dan mendapat balasan setimpal dari Allah swt,” imbuhnya.

Mas Aji: Ajari Siswa Mengenali Sejarah Wilayah Masing-Masing

Yustina, salah satu siswa SDN Watukarung Kecamatan Pringkuku dengan percaya diri maju ke depan. Lalu dengan pelan tetapi jelas, Yustina menyebut satu persatu nama-nama dusun yang ada di Desa Watukarung.”Pripun Bu Kades, leres napa mboten” Tanya Mas Aji kepada Kades Watukarung untuk memastikan kebenaran jawaban Yustinah, yang langsung dijawab Kades Watukarung Wiwid Pheni Dwiantari dengan acungan jempol pertanda jawaban benar.

Itu adalah sekelumit tanya jawab antara Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) dengan siswa SDN Watukarung yang berlangsung di Pendopo Mas Tumenggung Djogokarjo pagi ini, Selasa (14/02/2023). Mas Aji sangat mengapreasi pengetahuan mereka dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar wilayah mereka. “Saya berpesan kepada Bapak Ibu Guru agar juga memberikan pengetahuan dan sejarah kewilayahan kepada anak-anak” pesan Mas Aji. Bahkan menurut Mas Aji, siswa harus diajari mengenali dulu sejarah wilayah mereka masing-masing sebelum mempelajari sejarah Pacitan dan sejarah yang lebih luas lagi. “Dengan mengenali wilayah sendiri, merekalah yang nantinya bisa menceritakan potensi daerah mereka sendiri dengan baik kepada masyarakat luar. Apalagi Watukarung merupakan salah satu tujuan wisata di Pacitan” jelas Mas Aji.

 

Sebanyak 59 siswa SDN Watukarung dari kelas 4,5 dan 6 melakukan kunjungan ke Kantor Bupati Pacitan dalam program Outing Class Education. Mereka didampingi kepala sekolah beserta guru, Kepala Desa Watukarung dan perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan. Dipandu staf Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, rombongan SDN Watukarung diajak mempelajari sejarah Pacitan yang sebagian memorinya berada di lingkup Kantor Bupati Pacitan. Siswa-siswa juga diajak berkunjung ke rumah dinas Bupati Pacitan yang masih dalam kompleks Kantor Bupati. Di rumah dinas rombongan diterima dengan ramah oleh istri Bupati Pacitan yang juga selaku Bunda PAUD Kabupaten, Efi Suraningsih.

 

@inb_indratanurbayuaji

@efi_suraningsih

Kunjungi Warga Tertimpa Bencana Mas Aji Apresiasi Kegotongroyongan Warga

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) mengapresiasi reaksi cepat yang dilakukan masyarakat dalam menghadapi bencana. Kepedulian dan Kegotongroyongan ini sangat membantu upaya pemulihan bagi warga lain yang tertimpa musibah.

Mas Aji menyampaikan hal tersebut saat mengunjungi beberapa warga korban bencana alam di wilayah Pacitan kota. Seperti diketahui akibat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi, Selasa (31/01) lalu menyebabkan pohon tumbang dan menimpa rumah-rumah warga. Sejumlah rumah mengalami kerusakan mulai ringan sedang dan berat. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

“Saya sampaikan terimakasih atas upaya masyarakat bergotong royong membantu saudaranya yang tertimpa musibah untuk pemulihan,” kata Mas Aji, Rabu (01/02/2023).

Mas Aji mengunjungi warga yang rumahnya tertimpa pohon. Diantaranya di Desa Semanten, Desa Purworejo dan Desa Bangunsari. Saat Bupati datang sebagian rumah yang rusak ringan nampak sudah dibenahi oleh warga secara gotong royong.

“Saya minta masyarakat berhati-hati karena menurut prakiraan BMKG dalam dua tiga bulan kedepan akan terjadi hujan deras disertai angin,” imbaunya.

Dalam kesempatan tersebut Mas Aji juga menyerahkan bantuan kebencanaan seperti tikar, selimut hingga sembako. Turut mendampingi Bupati Pacitan diantaranya Kalaksa BPBD, Kepala Dinas Sosial dan Kepala Dinas Kominfo.