Bagikan masker kepada Warga Gegeran

Bupati Pacitan Indartato bersama jajaran lingkup Pemda Pacitan membagikan masker kepada masyarakat Desa Gegeran, Arjosari.

Kegiatan ini dilaksanakan pagi tadi (16/10). Diharap masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan melalui 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak). (DiskominfoPacitan).

Melawan Corona Dimulai Dari Diri

Sejauh ini, covid-19 terus berkembang di Kabupaten Pacitan, menyentuh angka 142 kasus dengan kesembuhan mencapai 106 pasien. Kondisi ini jika berlarut-larut akan semakin mengancam kesehatan dan ekonomi masyarakat.

Peran penting Tim Gugus Tugas Penanganan (TGTP) Covid-19 Pacitan tentu harus didukung komitmen seluruh masyarakat. Adapun berbagai sosialisasi telah gencar dilakukan satgas, sampai-sampai branding 3M mobil satgas pun dilakukan.

Namun ternyata hal itu tetap harus didukung dengan evaluasi, baik oleh pemerintah maupun masyarakat. Dimulai dari mengevaluasi diri, keluarga maupun lingkungannya. “Apakah kita sudah menjadi contoh apa belum,” kata Bupati Pacitan Indartato saat membagikan masker di Desa Sooka, Punung oleh BKAD Kecamatan Punung. Kemarin 08/10).

Begitu juga dengan upaya pengawasan terhadap pendatang utamanya dari zona merah, seperti Jakarta dan Surabaya. Indartato minta pemantauan tersebut tidak hanya di desa-desa, tetapi sampai tingkat RT/RW. (anj/zaq/bd/riy/dzk/rch/tk/DiskominfoPacitan).

2 Cabup dan Cawabup Ikuti Kampanye Penggunaan Masker

Menghitung bulan menuju pesta demokrasi di Kabupaten Pacitan. Tantangannya pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serentak kali ini berada di tengah-tengah pandemi Covid-19 yang berisiko tinggi menyebarluaskan.

Sehingga membuat Pemda (Satgas Covid-19), Forkopimda, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menggelar Apel Kampanye Penggunaan Masker Dalam Rangka Pilkada Serentak Tahun 2020.

Kegiatan isi sekaligus dihadiri dua Paslon Bupati dan Wakil yakni Indrata Nur Bayuaji bersama Gagarin, dan Yudi Sumbogo beserta Isyah Anshori yang didampingi ketua KPU Pacitan Sulistyorini dan Ketua Bawaslu Berty Stefanus.

Kapolres Pacitan AKBP Didik Hariyanto sebagai pelaksana kegiatan mengatakan, upaya tersebut penting adanya dilaksanakan. Apalagi akhir-akhir ini penyebaran Covid-19 secara Nasional mengalami peningkatan yang signifikan. “Penggunaan masker di dalam protokol kesehatan efektif mencegah penularan Covid-19 hingga 80 persen,” terangnya di halaman Pendopo Kabupaten (10/09).

Secara teknis Didik mengungkapkan nantinya akan diawali dengan menumbuhkan komitmen seluruh yang terlibat pada kegiatan pemilihan, utamanya khususnya KPU Pacitan.

Disamping pihak kepolisian bersama satgas akan melakukan patroli secara berkala, melakukan pengawasan secara berkelanjutan. “Termasuk para simpatisan dari masing-masing calon diharapkan selalu memenuhi protokol kesehatan (3M, Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak),” tambah Kapolres.

Gebrak Masker; Luki Indartato Bagikan Masker Kepada Seluruh Warga Kecamatan Donorojo

Sejak awal kemunculannya pada Maret 2020, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Pacitan diketahui andil maksimal dalam pemberantasan Covid-19, dimulai dengan membagikan tandon sebagai alat cuci tangan di 12 desa di masing-masing kecamatan pada (31/03).

Tak hanya itu, melihat dampak Covid-19 semakin berimbas luas termasuk sektor ekonomi, PKK Kabupaten Pacitan juga mencetuskan program bagi sembako kepada masyarakat terdampak langsung di 12 Kecamatan di Pacitan.

“Kami juga sempat berbagi masker kepada masyarakat, masker tersebut kita peroleh dari para penjahit yang beralih profesi. Kemudian kami penggerak PKK berupaya membelinya,” kata Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Luki Indartato (04/09) saat berkesempatan Launching bantuan masker kepada masyarakat se Kecamatan Donorojo.

Kegiatan yang saat itu didukung Dana Sosial Tahun 2019 Kelembagaan Badan Kerjasama Antar Daerah (BKAD) Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Sejahtera Mandiri dan Pemdes se Kecamatan Donorojo merupakan tidak lanjut pemerintah pusat melalui Gerakan Bersama Pakai Masker (Gebrak Masker).

Ini upaya membagikan masker untuk masyarakat yang dilakukan oleh TP PKK se Indonesia atas instruksi langsung Presiden Joko Widodo. “Selain itu kami juga melihat langsung ke SMK-SMK yang membuat masker. Alhamdulilah saat itu juga banyak yang beli dan kembali, langsung diserahkan kepada masyarakat,” lanjut Luki pada event Gebrak Masker ke 3 tersebut.

Luki melanjutkan, ke depan Gebrak Masker tersebut akan dilakukan di seluruh kecamatan di Kabupaten Pacitan. “Untuk itu kami menghimbau kepada seluruh anggota PKK Kabupaten sampai Dasa Wisma untuk melakukan sekaligus mengkampanyekan 3M, mulai Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak supaya corona segera hilang dari bumi Pacitan,” tambah Dia.

Sementara itu perkembangan Covid-19 di Pacitan masih berada pada zona kuning dengan akumulasi kasus sebanyak 87 dengan 6 kasus aktif. Sementara 2 kecamatan yakni Bandar Dan Donorojo tetap zero kasus dan menyandang zona hijau. (budi/anj/alazim/dzk/rch/tika/DiskominfoPacitan).

Murah! Masker Karya Siswa SMKN 3 Pacitan

Bupati Pacitan Indartato mengaku berterimakasih dan sekaligus bangga terhadap komitmen SMKN 3 Pacitan yang turut serta membantu pemerintah dalam menangani penyebaran Virus Corona di Kabupaten Pacitan. Melalui inovasinya menciptakan masker oleh para siswa dan siswi Tata Busana.

Hal ini disampaikannya usai melihat langsung proses pengerjaan di ruang praktek sekolah tersebut, hari ini (09/04). “Kami terima kasih Kepala Sekolah dan jajaran dan para siswa siswi telah berupaya meringankan beban pemerintah dalam menghadapi Covid-19 ini,” kata Bupati.

Atas inisiatif tersebut Indartato juga berencana memberikan satu tanda penghargaan kepada siswa dan siswi. Mereka merelakan waktu belajar dirumah untuk praktek langsung di sekolah demi memproduksi masker.

Selain itu pemerintah juga berencana mendukung marketing, sehingga penyebarannya merata untuk masyarakat dan  seluruh wilayah di Kabupaten Pacitan. Masker tersebut cukup terjangkau, masker dengan kain dobel yang dapat diisi tisu di dalamnya manajemen mematok harga Rp. 50.000, berisi 10 masker. Sedang untuk masker single kain dengan isi sama dihargai Rp.40.000. (budi/rozaq/riyanto/tika/DiskominfoPacitan).