Buka Perkemahan Pramuka Santri Al-Tarmasie, Bupati Berpesan Melalui Pramuka Tumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air

Bupati Pacitan selaku Kamabicab Gerakan Pramuka Kabupaten Pacitan, Kakak Indrata Nur Bayuaji, Selasa (20/09/2022) menjadi pembina upacara sekaligus membuka Perkemahan Pramuka Santri Al-Tarmasie di lapangan Desa Wonodadi Kulon Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan. Sebanyak 684 peserta dari gugus depan 06.113 dan 06.114 pangkalan MTS Ponpes Tremas akan menjalani kegiatan kepanduan selama 3 hari mulai tanggal 20-22 September 2022.

“Apresiasi untuk kakak-kakak dan adik-adik pramuka santri Al-Tarmasie yang sudah menyelengarakan perkemahan ini,” kata Kamabicab Pramuka Kabupaten Pacitan Kakak Indrata Nur Bayuaji.

Apresiasi diberikan Bupati karena Perguruan Islam Pondok Tremas hampir tidak pernah absen menggelar kegiatan kepramukaan untuk para santri. Kegiatan kepanduan ini sangat baik untuk menumbuhkan rasa cinta kepada tanah air serta sesama

“Tolong ikuti kegiatan ini dengan ikhlas serta riang gembira. Jangan ada sedikitpun beban. Karena dengan mengikuti kegiatan pramuka akan menumbuhkan kecintaan kita kepada tanah air Negara Kesatuan RI,” imbuhnya.
Selain diisi dengan kegiatan-kegiatan kepramukaan, perkemahan pramuka santri Al-Tarmasie juga akan diisi dengan acara istighosah malam Rabu Wekasan. Pembukaan perkemahan pramuka santri Al-Tarmasi ini sendiri mendapat atensi luar biasa dari masyarakat sekitar terbukti mereka berduyun duyun hadir menyaksikan perkemahan yang juga diisi dengan berbagai pertunjukan seni budaya. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)

Ketua Dekranasda Kabupaten Pacitan Ikuti Rakernas Dekranas Tahun 2022 Secara Virtual

Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Pacitan, Efi Suraningsih mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Dekranas 2022 secara virtual ,di ruang media center Pendopo Pacitan Selasa (20/09/2022).

Rakernas dengan tema “Semangat Bertahan, Perajin Berdaya Saing” tersebut dibuka langsung oleh Ketua Umum Dekranas, Hj. Wury Ma’ruf Amin.

Dalam sambutannya Ketua Umum Dekranas mengungkapkan bahwasannya Pandemi Covid-19 memberikan dampak dan tantangan di berbagai sektor, termasuk bagi para perajin yang membuat produk kriya. Tantangan-tantangan yang dihadapi di antaranya keterbatasan permodalan, kurangnya akses pasar, minimnya regenerasi SDM perajin yang andal dan persaingan ketat dengan produk sejenis dari luar negeri yang telah membanjiri Indonesia.

“Kondisi ini perlu menjadi perhatian bersama dan dicarikan solusinya, serta dicarikan terobosan dan ide kreatif yang dapat meningkatkan daya saing sehingga perajin dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan bahkan dapat didorong untuk bersaing dipasar global,” harap Wury Ma’ruf Amin.

Rasa optimisme tersebut, lanjut Wury sudah seharusnnya ditunjukkan bahwa kita mampu melewati situasi ini dengan baik dan harus sanggup mengubah tantangan menjadi suatu peluang serta dapat mengambil hikmah dari kejadian pandemi ini.

Diakui Wury, rakernas ini bertujuan untuk menyusun program kerja yang akan dijadikan pedoman bagi organisasi Dekranas dan Dekranasda di seluruh Indonesia selama satu tahun kedepan.

“Penyusunan program kerja ini sangat penting, khususnya jika dikaitkan dengan tujuan Dekranas yang sangat mulia diantaranya ialah, menggali, melestarikan dan mengembalikan warisan budaya bangsa, meningkatkan kualitas produk kerajinan dan pengrajin dalam rangka memperkokoh jati diri bangsa, memperhatikan dan memperjuangkan kepentingan pengrajin dengan mendorong semangat kewirausahaan serta mempromosikan produk hasil kerajinan dalam rangka perluasan pasar didalam negeri dan luar negeri,” jelas Wury Ma’ruf Amin.

Oleh karena itu, Ketua Umum Dekranas ini mengatakan, dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut, perlu dilakukan fasilitasi dan pembinaan terhadap para pengrajin dalam upaya meningkatkan daya saingnya.

“Semua hal tersebut hendaknya terwujud dalam program kerja yang disusun bersama dan hendaknya juga dilakukan sejalan dengan visi mulia yang diemban Dekranas yaitu menjadi lembaga yang handal dalam mendukung kemandirian ekonomi Indonesia,” ungkapnya.

Hj. Wury Ma’ruf Amin mengajak seluruh peserta rakernas tersebut untuk menjadikan kegiatan ini sebagai momentum kebangkitan kembali industri kerajinan Nusantara yang berbasis warisan budaya bangsa dengan membina dan mengembangkan produk kerajinan Indonesia yang berkualitas sebagai jati diri bangsa.

Terakhir, Wury Ma’ruf Amin berharap rakernas tersebut dapat menyusun program-program yang mampu mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada serta dapat mewujudkan peningkatan daya saing dan kesejahteraan pengrajinnya. (Pemkab Pacitan)

Woww ..!!! Beli Sepeda Bawa KIA, Bisa Dapat Diskon

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pacitan menjalin perjanjian kemitraan terkait pemanfaatan Kartu Identitas Anak (KIA) dengan Toko Sepeda JUJUR, pada Senin (19/9). Penandatangan perjanjian kemitraan ini langsung dipimpin oleh Kepala Disdukcapil Pacitan Supardianto dan Owner Toko Sepeda JUJUR, Ashuri Hidayat.

“Tujuan diadakannya perjanjian kemitraan ini adalah meningkatkan cakupan kepemilikan dan pemanfaatan KIA melalui keterlibatan pihak ketiga dan lembaga lainnya sebagai mitra bisnis berbasis perjanjian kemitraan sesuai amanah Permendagri Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2016,” tutur Siti Syamsiyah Kabid Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan (PDIP) Dispendukcapil usai penandatanganan.

Siti menambahkan untuk yang menjadi pionir dalam bermitra kali ini Toko Sepeda JUJUR, pihaknya sepakat setiap pembelian Sepeda di toko sepeda tersebut dengan menunjukkan KIA maka akan mendapatkan diskon dan/atau hadiah langsung.

Selanjutnya, Kadis Dispendukcapil Pacitan berharap adanya perjanjian kemitraan dengan Toko Sepeda ini dapat menginspirasi keterlibatan pihak lain untuk bermitra dengan Dispendukcapil Pacitan dalam pelaksanaan pelayanan publik yang prima dan membahagiakan masyarakat. (PemkabPacitan)

KKN GNRM UNS Bekerjasama Kemenko PMK : Usung Konsep Indonesia Bersatu, Bersih, dan Melayani

Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) kerjasama dengan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggelar program KKN Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) di Kabupaten Pacitan.

Kegiatan KKN GNRM oleh Kemenko PMK mengusung konsep Indonesia bersatu, bersih, dan melayani sebagai dasar program kerja KKN yang dibuat. Kegiatan KKN ini melibatkan 28 mahasiswa Fakultas Keolahragaan dan 2 mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan.

Dihari kedua, minggu 18 September 2022, para mahasiswa yang tergabung dalam kelompok KKN GNRM melaksanakan salah satu program kerja pembersihan lingkungan “bersih susur pantai” bersama masyarakat sekitar di pantai pancer dorr Kabupaten Pacitan. Kegiatan susur bersih pantai cukup membuat antusias karena diikuti oleh 100 an orang.

Selain mengusung salah satu konsep Indonesia bersih, kegiatan ini diharapkan menjadi contoh bagi wisatawan yang mengunjui Pantai Pancer Dorr agar menjaga kebersihan lingkungan pantai, sebab sampah anorganik yang dikumpulkan saat kegiatan sangatlah banyak.

Seperti diketahui, dihari pertama pelaksaanaan KKN GNRM di isi dengan kegiatan sosialisasi Bela Negara yang digelar di Pendopo Kabupaten Pacitan. Sabtu (17/9/2022) (Pemkab Pacitan)

Wujudkan Gerakan Revolusi Mental, Mahasiswa UNS Gelar KKN Gotong Royong di Pacitan

Indonesia bersatu, bersih, dan melayani menjadi salah satu sendi gerakan Revolusi Mental. Mahasiswa merupakan elemen tak terpisahkan dari upaya membangun paradigma tersebut. Implementasinya adalah kegiatan KKN Gotong Royong.

“Tentunya kita sesuaikan dengan program Kementerian PMK (Pembangunan Manusia dan Kebudayaan). Yaitu Gerakan Nasional Revolusi Mental,” kata Dr Rony Syaifullah, koordinator KKN Universitas Sebelas Maret (UNS) di Pacitan, Sabtu (17/9/2022).

Selama berada di Pacitan, para mahasiswa melaksanakan sejumlah agenda. Satu diantaranya sosialisasi Bela Negara. Adapun sasarannya pemuda-pemudi lintas organisasi. Di sela kesibukan masing-masing, para pemuda bertemu untuk mendapatkan materi Wawasan kebangsaan.

“Dalam kegiatan ini nara sumber memberikan materi terkait Wawasan Kebangsaan, NKRI, serta Persatuan dan Kesatuan kita yang dikedepankan. Ini aksi nyata yang menjadi harapan dari Kementerian PMK,” katanya ditemui di Pendopo Kabupaten.

Tidak itu saja, 30 orang mahasiswa nantinya juga akan terlibat dalam rangkaian kegiatan lain. Yaitu susur dan bersih pantai. Aksi di Pantai Pancer Door ini akan diikuti seratusan orang unsur pemuda di Kota 1001 Gua.

Selain itu, Kegiatan yang didanai oleh Kementrian PMK ini juga akan menggelar  pelatihan content creator. Pembekalan lebih dititikberatkan kepada pegiat media sosial. Mereka akan mendapat pelatihan cara membuat konten positif sehingga bermanfaat untuk promosi wisata Pacitan.

“Kita membuat konten-konten yang barangkali nanti bisa membantu Pemkab Pacitan untuk menyampaikan pesan-pesan positif terkait kekayaan wisatanya dan hal baik lain yang bisa kita sampaikan melalui media sosial,” ujar Rony yang juga menjabat Wakil Dekan I Fakultas Keolahragaan. (Pemkab Pacitan)