Berharap Keberkahan Malam Nisyfu Sa”ban

Menutup rangkaian hari pertama ngantor di Kecamatan Ngadirojo, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji bersama sama elemen masyarakat menggelar doa bersama dan sholawatan. Berlangsung di pendopo Kecamatan Ngadirojo acara berlangsung penuh khidmat.

Malam doa bersama dan sholawatan kali ini semakin iatimewa karena. bertepatan dengan malam nisyfu sa’ban. Malam dimana Allah akan membuka pintu ampunan (maghfiroh) seluas luasnya bagi hambanya yang mau meminta ampun atas segala dosa-dosa.

“Alhamdulillah malam ini Insya Allah bertepatan dengan malam nisyfu sa’ban. Mudah mudahan malam yang penuh berkah ini kita dapat keberkahan dari Allah SWT,” terang Bupati, Kamis (17/03).

Kegiatan doa bersama dan sholawatan menjadi agenda rutin bupati saat ngantor di kecamatan karena bupati muda itu ingin menjalankan konsep ikhtiar lahir dan ikhtiar batin dalam membangun Pacitan. Dia pun berharap hal serupa bisa dilaksanakan rutin di setiap kecamatan.

Mengawali acara doa bersama Mas Aji menyerahkan bantuan kepada anak yatim piatu. Selesai acara Mas Aji dan rombongan berencana ngecamp di Bukit Platar Desa Hadiwarno. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)

Mas Aji Antarkan Tim Sepak Bola Putra Cakra Raih Kemenangan

Masuk sebagai pemain pengganti Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji berhasil membawa tim Putra Cakra meraih kemenangan atas lawannya Cakra Tamtama lewat babak adu penalti. Kedua tim sebelumnya bermain sama kuat dengan skor berakhir imbang 2-2. Dan pertandingan terpaksa ditentukan melalui adu tendangan 12 pas.

Dari 3 penendang 2 penendang Putra Cakra berhasil memasukkan bola salah satunya Mas Aji yang maju sebagai penendang pertama. Sementara, 3 penendang dari Cakra Tamtama hanya 1 yang berhasil memasukkan bola.

Pertandingan tersebut merupakan turnamen mini soccer yang digelar oleh Karang Taruna Nagasakti Desa Nogosari Kecamatan Ngadirojo. Turnamen tersebut diikuti oleh tim-tim sepak bola mini se-Kecamatan Ngadirojo. Karena bertajuk mini soccer setiap tim hanya menurunkan 7 pemain dengan lapangan relatif kecil.

Kehadiran Mas Aji dalam pertandingan sore itu sontak membuat masyarakat dan para pemain terkejut. Mereka tidak menyangka jika dalam kesibukannya ngantor di kecamatan, orang nomor satu di Pacitan itu masih menyempatkan diri datang melihat sekaligus ikut bermain sepak bola. Tak ayal, kesempatan langka tersebut dimanfaatkan masyarkat yang hadir berswafoto dengan Bupati. (prokopim pacitan / Pemkab Pacitan)

Benahi Sanitasi Bangun 73 Unit Septic Tank Untuk Warga

Pemerintah terus berupaya mewujudkan serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui perbaikan sanitasi. Dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022. Pemerintah Kabupaten Pacitan meluncurkan program DAK Infrastruktur bidang sanitasi, pengadaan septic tank.

Desa Bodag Kecamatan Ngadirojo terpilih mendapatkan program khusus tersebut. Sebanyak 73 unit septic tank akan dibangun gratis untuk masyarakat. Karena berasal dari dana DAK maka pelaksanaan program tersebut akan melibatkan masyarakat langsung melalui swakelola.

“Terimakasih dengan adanya bantuan ini, harapan kulo bantuan niki panjenengan ginaken, jangan sampai sudah dibuatkan justru tidak dimanfaatkan,” kata Bupati Indrata Nur Bayuaji saat menghadiri pelaksanaan soalisasi program di Balai Desa Bodag, Kamis (17/03).

Dengan perbaikan sanitasi ini Bupati berharap derajat kesehatan masyarakat dapat meningkat. Dengan jasmani yang sehat, akan tercipta tubuh yang kuat bekerja akan lebih giat dan muaranya ekonomi akan meningkat.

Di Desa Bodag sendiri masih terdapat sekitar 200-an kepala keluarga yang belum memiliki jamban layak. Hal itu diakui kepala desa setempat, Haryono. Menurutnya, persoalan sanitasi masih menjadi pekerjaan rumah bagi Desa Bodag. Selain kelayakan fasilitas MCK, air bersih juga kerap menjadi persoalan. Terbukti, masih ada beberapa wilayah yang kesulitan mendapatkan air bersih saat kemarau. Ia berharap, kedepan program infrastuktur sanitasi ini berkembang ke perbaikan pemenuhan air bersih dan sehat bagi warga. (prokopim pacitan / Pemkab Pacitan)

Pelantikan Dan Pengukuhan Karang Taruna Kecamatan Ngadirojo

Dalam rangkaian Ngantor di Kecamatan Ngadirojo, Bupati Pacitan berkesempatan melantik dan mengukuhkan Karang Taruna Kecamatan Ngadirojo. Dalam sambutannya Mas Aji berharap peran lebih dari pemuda dalam pembangunan. Karena sebagai generasi penerus, pemuda harus memiliki semangat serta kemauan yang kuat untuk berkompetisi.

“Jangan lagi ada keraguan terhadap kiprah organisasi kepemudaan ini. Terbukti, saat ini banyak lini yang justru dijabat oleh generasi muda. Mulai dari kepala desa, bupati, gubernur hingga anggota legeslatif,” tegasnya, Kamis (17/3/2022).

Diakuinya, Karang Taruna memiliki ruang sangat luas. Dengan kelebihan itu pemuda bisa turut andil di berbagai lini. Mulai dari sosial, seni budaya, kewirausahaan dan lain sebagainya. Ini artinya, pemuda memiliki kesempatan sama tinggal bagaimana menunjukan tekat dan kemauan.

“Saya berharap Karang Taruna bisa maksimal berkolaborasi dengan pemerintah kecamatan dan desa, tunjukan eksistensi jangan takut salah selama itu positif,” pungkasnya.
(prokopim pacitan / Pemkab Pacitan)

 

Memahami Uyon-Uyon, Awali Dengan Menyukai Dulu

Pemprov Jatim bekerjasama dengan Pemkab Pacitan menggelar uyon-uyon di Pendopo Kabupaten Pacitan, malam ini, Rabu (16/03/22).

Uyon-uyon adalah persembahan gending-gending (lagu-lagu) Jawa yang diiringi musik dari gamelan (seperangkat alat musik tradisional Jawa).

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji yang hadir membuka acara, dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan seni budaya yang digelar di pendopo niatnya tidak muluk-muluk dulu. Cukup dengan menyukai dulu.

” Kalau sudah mencintai kita akan bisa memahami kemegahan dan kesakralan di gamelan Jawa” jelasnya.
Lebih lanjut Mas Aji menjelaskan kalau Pacitan itu punya banyak potensi seni budaya seperti wayang beber, kethek ogleng, ronthek, upacara-upacara dan tradisi adat di wilayah tertentu. “Potensi-potensi untuk bisa dinikmati, dicintai dan ditularkan pada masyarakat luas” kata Mas Aji.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Sinarto yang juga hadir dalam acara tersebut mengapresiasi pelaku seni budaya Pacitan. ” Pacitan menika hebat, senimanipun gamben-gamben (hebat-hebat). Dalangipun sae, pengrawitipun sae, swarawatinipun sae, konon termasuk pelukisipun juga sae,” pujinya.

Turut hadir dalam acara ini, forkopimda, Sekdakab Pacitan, serta pelaku seni budaya Pacitan. Uyon-uyon juga disiarkan secara langsung melalui youtube channel Pemkab Pacitan. (prokopim pacitan / Pemkab Pacitan)