Bupati Minta Baznas Selaraskan Program Dengan Pemda

Bupati Indrata Nur Bayuaji minta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pacitan bisa berkolaborasi dengan pemerintah daerah (Pemda). Pernyataan itu disampaikan Bupati saat memberikan sambutan usai melantik Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Pacitan periode 2022-2027 di Pendopo Kabupaten, Senin (07/03).

Menurutnya, tidak hanya dalam upaya menghimpun zakat dari para ASN namun lebih dari itu, Baznas bisa menyelaraskan apa yang menjadi program-programnya dengan program prioritas pemerintah daerah. Mas Aji yakin jika hal tersebut terjalin dengan baik maka cita-cita menjadikan masyarakat Pacitan yang bahagia sejahtera akan terwujud.

“Harapan saya kedepan Baznas bisa berkolaborasi berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Pemerintah Daerah Karena seperti kita ketahui dana zakat, infaq dan sodaqoh yang dikelola Baznas ini 90 persen berasal dari ASN,” kata Bupati.

Bupati menilai apa yang menjadi semangat kebersamaan dengan adanya zakat infaq dan sodaqoh patut menjadi tauladan dalam kehidupan sehari hari. Dengan semakin tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk ikhlas berbagi maka Pacitan akan bisa bangkit. Bupati juga melihat masih ada potensi zakat lain diluar ASN yang bisa diupayakan Baznas semisal dari para pengusaha serta masyarakat umum.

Sementara menurut Ketua Baznas Provinsi Jawa Timur H. Roziki, dalam pengelolaan zakat infaq dan sodaqoh dasarnya sudah jelas. Untuk itu, baznas harus bisa mengelolanya dengan baik serta tidak melenceng dari aturan dan tuntunan agama. KH Sodiq Suja’ kembali terpilih untuk memimpin Baznas Kabupaten Pacitan periode 2022-2027. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)

Buka Kontes Dan Pameran Bonsai Mas Aji Puji Eksistensi Komunitas Bonsai Pacitan

Ratusan penggemar bonsai dari dalam dan luar daerah turut ambil bagian dalam kontes dan pameran bonsai yang digelar Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia Pacitan (PPBI). Ajang bertajuk “Ngrembaka 3” tersebut merupakan kontes lokal terbuka dalam rangka memperingati hari jadi ke-277 Kabupaten Pacitan.
Kontes dan pameran bonsai berlangsung selama 6 hari mulai tanggal 6 hingga 12 Maret dihalaman Dinas Perpustakaan Dan Arsip Kabupaten Pacitan. Karena bersifat lokal terbuka kontes seni tanaman pot dari negeri matahari terbit itu juga diikuti oleh pecinta dan penghobi bonsai dari luar Pacitan. Seperti, Madiun, Ngawi, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, Gunung Kidul dan Wonogiri.
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji yang hadir langsung untuk membuka ajang tersebut sangat mengapresiasi eksistensi penggemar bonsai yang tak kenal surut dalam situasi dan kondisi apapun. Termasuk saat badai pandemi covid 19 yang berdampak pada berbagai sektor.
“Setahu saya pameran bonsai setiap tahun selalu ada, artinya daya tahan bonsai dan para pecinta bonsai ini yang patut kita tiru,” kata Bupati.
Mas Aji berharap dengan daya tahan yang kuat serta peminat bonsai yang banyak akan berdampak bagi perekonomian masyarakat Pacitan. Apalagi didukung dengan bibit tanaman bonsai di Pacitan yang melimpah.
Kontes dan pameran bonsai Ngrembaka 3 diikuti sebanyak 344 peserta. Kelas yang dipertandingkan terdiri dari kelas bahan/prospek, kelas lanjutan/ semi jadi dan kelas jadi. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)

 

Bupati Aji Mendapat Gelar Kehormatan Dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat

Selamat kepada Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji yang telah menerima gelar kehormatan dari Keraton Surakarta Hadiningrat.

Mas Aji mendapat gelar “Kanjeng Raden Tumenggung Indrata Nur Bayuaji Reksonagoro, S.S.”

Gelar kehormatan tersebut diberikan langsung oleh Sinoehoen Kanjeng Soesoehoenan Pakoe Boewono Senapati Ing Ngalanga Ngabdurrachman Sayidin Panatagama XIII, di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Sabtu (26/02/2022).

Kanjeng Raden Tumenggung Indrata Nur Bayuaji Reksonagoro seusai acara menyampaikan ucapan terima kasih kepada Keraton Kasunanan Surakarta atas penghargaan ini.

“Matursuwun kagem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atas gelar kehormatan ini, Insya Allah gelar ini menjadi penyemangat dan motivasi kami untuk mengemban amanah di Kabupaten Pacitan” kata Mas Aji. (Pemkab Pacitan)

Inisiasi Pembentukan Blud Pengelola Dana Bergulir

Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perindustrian (Dikuperin) melakukan pertemuan dengan Kementerian Koperasi , Kementrian Dalam Negri dan LPDB dalam rangka menginisiasi pembentukan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Pengelola Dana Bergulir (Dagulir) di Kabupaten Pacitan. Sebagaimana diketahui, saat ini Dikuperin memiliki sebuah UPT, yaitu UPT Dana Bergulir yang dapat melayani pembiayaan penguatan modal bagi Koperasi dan UMKM di Kabupaten Pacitan.

UPT Dana Bergulir memberikan pembiayaan yang sangat mudah dan bunga yang lebih ringan dibandingkan dengan penyedia jasa perbankan pada umumnya. Sehingga hal ini bisa menjadi pilihan tepat bagi Koperasi dan UMKM untuk mengembangkan usaha dengan dukungan pinjaman modal dari UPT Dana Bergulir ini .

Agar layanan ini dapat berkembang, bisa diakses lebih mudah dan luas oleh masyarakat Pacitan, maka pilihan untuk menjadikan UPT Dana Bergulir menjadi Badan Layanan Umum Daerah Pengelola Dana Bergulir merupakan sebuah pilihan yang terbaik. Tujuan Dari Dibentuknya BLUD, agar manajemen Pengelolaan Dana Bergulir Di Kabupaten Pacitan lebih fleksibel serta memberikan kemudahan bagi masyarakat Pacitan yang ingin mendapatkan layanan permodalan.

Untuk itulah Kemenkop, Kemendagri dan LPDP memberikan dukungan dan perhatian khusus bagi Pemerintah Kabupaten Pacitan, untuk segera bisa merealisasikan pembentukan BLUD Pengelola Dana Bergulir ini. “Saat ini semua persyaratan administratif sudah terpenuhi. Semoga dalam waktu dekat, Badan Layanan Umum Dana Bergulir ini bisa segera terealisasi, sehingga bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat Pacitan yang muaranya dapat meningkatkan ekonomi dan kesejahteraannya perekonomian bagi masyarakat Pacitan” ucap Endang Surjasri selaku Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perindustrian (25/02).

Langkah ini tentu dapat mendukung visi dan misi Bupati Pacitan yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi sektor unggulan di Kabupaten Pacitan. (DikuperinPacitan / Pemkab Pacitan)

Gelar Sholawatan Dan Doa Bersama, Lanjut Ngecamp di Lembah Jurug Plapar

Cuaca cerah langit malam menaungi kawasan Pringkuku seiring gema dzikir dan tahlil dari pendopo kantor kecamatan. Pelataran pendapa Kecamatan Pringkuku pun memutih dengan kehadiran masyarakat dari berbagai elemen yang kebanyakan berpakaian putih-putih.
Malam ini, Kamis (24/02) bersamaan dengan agenda kerja Bupati Pacitan ngantor di kecamatan, masyarakat Pringkuku melakukan sholawatan dan doa bersama untuk keselamatan. Puja puji dipanjatkan kepada Sang Pencipta Alam berharap segala cobaan berubah menjadi rahmat.
“Dengan kegiatan malam ini semoga akan menambah kerukunan kita serta menambah ikhtiar kita yang lain dalam bentuk doa kepada Allah SWT untuk Pacitan pada umumnya dan Kecamatan Pringkuku pada khususnya selalu adem ayem tentrem mendapat keberkahan,” kata Bupati.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji menyerahkan santunan kepada anak-anak yatim piatu serta anak terdampak covid 19.
Selesai menggelar sholawatan dan doa bersama seperti biasa Mas Aji beristirahat ngecamp di alam terbuka. Pilihan kali ini jatuh di Jurug Plapar Desa Pringkuku. Dikatakan jurug karena lembah datar diantara 3 dusun yang saling berbatasan itu dibelah oleh sungai yang aliran airnya jatuh seperti air terjun (jurug). Sedangkan Plapar merupakan sebutan untuk lembah diatas sungai yang datar seperti pelataran (Plapar). (Prokopim Pacitan/ Pemkab Pacitan)