Buka Kontes Dan Pameran Bonsai Mas Aji Puji Eksistensi Komunitas Bonsai Pacitan

Ratusan penggemar bonsai dari dalam dan luar daerah turut ambil bagian dalam kontes dan pameran bonsai yang digelar Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia Pacitan (PPBI). Ajang bertajuk “Ngrembaka 3” tersebut merupakan kontes lokal terbuka dalam rangka memperingati hari jadi ke-277 Kabupaten Pacitan.
Kontes dan pameran bonsai berlangsung selama 6 hari mulai tanggal 6 hingga 12 Maret dihalaman Dinas Perpustakaan Dan Arsip Kabupaten Pacitan. Karena bersifat lokal terbuka kontes seni tanaman pot dari negeri matahari terbit itu juga diikuti oleh pecinta dan penghobi bonsai dari luar Pacitan. Seperti, Madiun, Ngawi, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, Gunung Kidul dan Wonogiri.
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji yang hadir langsung untuk membuka ajang tersebut sangat mengapresiasi eksistensi penggemar bonsai yang tak kenal surut dalam situasi dan kondisi apapun. Termasuk saat badai pandemi covid 19 yang berdampak pada berbagai sektor.
“Setahu saya pameran bonsai setiap tahun selalu ada, artinya daya tahan bonsai dan para pecinta bonsai ini yang patut kita tiru,” kata Bupati.
Mas Aji berharap dengan daya tahan yang kuat serta peminat bonsai yang banyak akan berdampak bagi perekonomian masyarakat Pacitan. Apalagi didukung dengan bibit tanaman bonsai di Pacitan yang melimpah.
Kontes dan pameran bonsai Ngrembaka 3 diikuti sebanyak 344 peserta. Kelas yang dipertandingkan terdiri dari kelas bahan/prospek, kelas lanjutan/ semi jadi dan kelas jadi. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)

 

Bupati Aji Mendapat Gelar Kehormatan Dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat

Selamat kepada Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji yang telah menerima gelar kehormatan dari Keraton Surakarta Hadiningrat.

Mas Aji mendapat gelar “Kanjeng Raden Tumenggung Indrata Nur Bayuaji Reksonagoro, S.S.”

Gelar kehormatan tersebut diberikan langsung oleh Sinoehoen Kanjeng Soesoehoenan Pakoe Boewono Senapati Ing Ngalanga Ngabdurrachman Sayidin Panatagama XIII, di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Sabtu (26/02/2022).

Kanjeng Raden Tumenggung Indrata Nur Bayuaji Reksonagoro seusai acara menyampaikan ucapan terima kasih kepada Keraton Kasunanan Surakarta atas penghargaan ini.

“Matursuwun kagem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atas gelar kehormatan ini, Insya Allah gelar ini menjadi penyemangat dan motivasi kami untuk mengemban amanah di Kabupaten Pacitan” kata Mas Aji. (Pemkab Pacitan)

Inisiasi Pembentukan Blud Pengelola Dana Bergulir

Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perindustrian (Dikuperin) melakukan pertemuan dengan Kementerian Koperasi , Kementrian Dalam Negri dan LPDB dalam rangka menginisiasi pembentukan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Pengelola Dana Bergulir (Dagulir) di Kabupaten Pacitan. Sebagaimana diketahui, saat ini Dikuperin memiliki sebuah UPT, yaitu UPT Dana Bergulir yang dapat melayani pembiayaan penguatan modal bagi Koperasi dan UMKM di Kabupaten Pacitan.

UPT Dana Bergulir memberikan pembiayaan yang sangat mudah dan bunga yang lebih ringan dibandingkan dengan penyedia jasa perbankan pada umumnya. Sehingga hal ini bisa menjadi pilihan tepat bagi Koperasi dan UMKM untuk mengembangkan usaha dengan dukungan pinjaman modal dari UPT Dana Bergulir ini .

Agar layanan ini dapat berkembang, bisa diakses lebih mudah dan luas oleh masyarakat Pacitan, maka pilihan untuk menjadikan UPT Dana Bergulir menjadi Badan Layanan Umum Daerah Pengelola Dana Bergulir merupakan sebuah pilihan yang terbaik. Tujuan Dari Dibentuknya BLUD, agar manajemen Pengelolaan Dana Bergulir Di Kabupaten Pacitan lebih fleksibel serta memberikan kemudahan bagi masyarakat Pacitan yang ingin mendapatkan layanan permodalan.

Untuk itulah Kemenkop, Kemendagri dan LPDP memberikan dukungan dan perhatian khusus bagi Pemerintah Kabupaten Pacitan, untuk segera bisa merealisasikan pembentukan BLUD Pengelola Dana Bergulir ini. “Saat ini semua persyaratan administratif sudah terpenuhi. Semoga dalam waktu dekat, Badan Layanan Umum Dana Bergulir ini bisa segera terealisasi, sehingga bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat Pacitan yang muaranya dapat meningkatkan ekonomi dan kesejahteraannya perekonomian bagi masyarakat Pacitan” ucap Endang Surjasri selaku Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perindustrian (25/02).

Langkah ini tentu dapat mendukung visi dan misi Bupati Pacitan yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi sektor unggulan di Kabupaten Pacitan. (DikuperinPacitan / Pemkab Pacitan)

Gelar Sholawatan Dan Doa Bersama, Lanjut Ngecamp di Lembah Jurug Plapar

Cuaca cerah langit malam menaungi kawasan Pringkuku seiring gema dzikir dan tahlil dari pendopo kantor kecamatan. Pelataran pendapa Kecamatan Pringkuku pun memutih dengan kehadiran masyarakat dari berbagai elemen yang kebanyakan berpakaian putih-putih.
Malam ini, Kamis (24/02) bersamaan dengan agenda kerja Bupati Pacitan ngantor di kecamatan, masyarakat Pringkuku melakukan sholawatan dan doa bersama untuk keselamatan. Puja puji dipanjatkan kepada Sang Pencipta Alam berharap segala cobaan berubah menjadi rahmat.
“Dengan kegiatan malam ini semoga akan menambah kerukunan kita serta menambah ikhtiar kita yang lain dalam bentuk doa kepada Allah SWT untuk Pacitan pada umumnya dan Kecamatan Pringkuku pada khususnya selalu adem ayem tentrem mendapat keberkahan,” kata Bupati.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji menyerahkan santunan kepada anak-anak yatim piatu serta anak terdampak covid 19.
Selesai menggelar sholawatan dan doa bersama seperti biasa Mas Aji beristirahat ngecamp di alam terbuka. Pilihan kali ini jatuh di Jurug Plapar Desa Pringkuku. Dikatakan jurug karena lembah datar diantara 3 dusun yang saling berbatasan itu dibelah oleh sungai yang aliran airnya jatuh seperti air terjun (jurug). Sedangkan Plapar merupakan sebutan untuk lembah diatas sungai yang datar seperti pelataran (Plapar). (Prokopim Pacitan/ Pemkab Pacitan)

Pantau Penyaluran BPNT Bupati Minta Masyarakat Bijak Membelanjakan Uang

Masih dalam rangkaian ngantor di Kecamatan Pringkuku Bupati Indrata Nur Bayuaji berkesempatan meninjau penyaluran bantuan sosial program sembako/ BPNT di balai Desa Pringkuku, Kamis (24/02). Masyarakat penerima manfaat adalah keluarga kurang beruntung dari 3 desa yakni Desa Pringkuku, Desa Sobo dan Desa Ngadirejan Kecamatan Pringkuku.

Sebanyak 200 keluarga penerima manfaat (KPM) masing-masing mendapatkan bantuan senilai Rp. 200 ribu setiap bulan yang diterimakan setiap 3 bulan sekali. Bantuan dalam bentuk tunai tersebut dapat diambil di kantor POS terdekat dengan peruntukan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga sehari hari.

” Bapak ibu intinipun yatra niki kagem panjenengan, kagem kabetahan dhahar kanthi layak ( intinya uang ini milik bapak ibu untuk membeli kebutuhan makan yang layak),” kata Bupati dihadapan keluarga penerima manfaat.

Mas Aji menegaskan kepada masyarakat penerima bantuan untuk bijak mempergunakan uangnya. Jangan sampai bantuan yang sebetulnya untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari hari justru untuk hal-hal yang kurang bermanfaat.

“Ampun kagem tumbas pulsa ananging kagem mundut beras, sayur kalih lauk (jangan untuk beli pulsa tapi untuk membeli beras, sayur dan lauk pauk),” pungkas Bupati. (prokopim pacitan / Pemkab Pacitan)