SBY “Rasanya tidak berlebihan jika saya membangun museum di tanah kelahiran saya”

Pembangunan Museum Dan Galeri Seni SBY*ANI yang berada Jalur Lintas Selatan (JLS), Kelurahan Ploso, Pacitan akan segera terlaksana, hal tersebut menjadi mimpi bersama antara warga masyarakat Kabupaten Pacitan dan keluarga Cikeas.

Bangunan diatas tanah seluas 1,5 hektar ini resmi dilaksanakan ketika Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menekan tombol sirine, sebelumnya Ia didampingi kedua putranya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), Budiono Wakil Presiden RI Ke-11, Chairul Tanjung, Pramono Edhie Wibowo,  Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ratna Joko Suyanto dan Bupati Pacitan Indartato melakukan Groundbreaking.

SBY mengaku bahwa pembangunan museum dan galeri tersebut terinspirasi dari lawatanya ke Museum Bung Karno bersama istri saat ia masih menjabat sebagai Presiden RI. Usai SBY di periode ke-2, ia bersama istri lalu melakukan studi banding ke Amerika untuk melihat langsung empat museum presiden guna menambah inspirasinya.

“Rasanya tidak berlebihan jika saya membangun museum di tanah kelahiran saya,” kata SBY yang mengaku pembangunan tersebut sebenarnya akan direalisasikan bersama mendiang istri tercintanya Krristiani Herawati (Ani Yudhoyono). Lantaran rasa cinta yang luar biasa Ani kepada Kabupaten Pacitan, dimulai pertama kali SBY mengajak Ani ke kampung halamanya tahun 1973 silam.

Perencanaan dan pembangunan Museum Dan Galeri SBY*ANI tersebut melibatkan banyak sosok, termasuk diantaranya adalah mahasiswa Trisakti. Sesuai dengan gambar, museum tersebut nanti akan memuat berbagai hal tentang perjalanan hidup dan karir SBY, mulai lahir dan tumbuh, hingga ia mengemban amanah menjadi orang nomor satu di Indonesia selama dua periode.

“Dari depan berdiri enam pilar, sebagai representasi Presiden RI ke-6, ada juga Batik Pace mewakili Kabupaten Pacitan dan bunga flamboyan yang mewakili Ibu Ani Yudhoyono,” kata Direktur Pembangunan Museum Ossy Darmawan saat sambutannya (22/02/2020).

Diakui oleh Gubernur dan Bupati, pembangunan Museum Dan Galeri SBY*ANI yang dilaksanakan di Pacitan ini membuat keki mereka gemeteran, rasa syukur dan ucapan terima kasih diucapkan kedua pemimpin tersebut berkali-kali.

Tak ayal, Bagi Khofifah rencana besar SBY di kampung halamanya ini akan memacu generasi muda di Jawa Timur dan Pacitan khususnya untuk lebih memacu diri menjadi manusia yang memiliki kualitas. “Hadiah yang luar biasa di Hari Jadi Kabupaten Pacitan yang ke-275 tahun,” ujar Khofifah.

Lalu, kontribusi apa yang bakal didapat Kabupaten Pacitan, diantara deretan hal positif termasuk yang disampaikan Khofifah adalah semakin meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Pacitan. Jelas berdampak langsung pada peningkatan perekonomian dan lapangan pekerjaan. “Tahun ini 2,3 Juta kunjungan, semoga tahun depan 5 juta kunjungan ke Pacitan,” harap Indartato. (budi/mg/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

SBY Awali Kunjungan Dengan Kibarkan Bendera Start Jalan Sehat Hajatan 275

Rangkaian kunjungan Presiden Ri Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kabupaten Pacitan diawali dengan mengibarkan bendera start jalan sehat dalam rangka (Hajatan) ke-275, Pagi ini (21/02/2020). Kunjungan tersebut merupakan kali pertama pasca wafatnya sang istri Kristiani Herrawati atau akrab dipanggil Ani Yudhoyono.

SBY didampingi putra keduanya Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) dan rombongan kemarin (20/02), ia disambut langsung Bupati Pacitan Indartato beserta jajaran. Rencananya SBY akan berada di kampung halaman hingga pekan depan (24/02/2020).

Berbagai kegiatan penting akan dilakukan SBY di Pacitan, utamanya Groundbreaking Museum Dan Galeri Seni SBY-Ani. Berlokasi di Jalan Lintas Selatan (JLS) Kelurahan Ploso, Pacitan, diatas tanah 1,5 hektar.

Sesuai jadwal resminya putra terbaik Pacitan tersebut juga akan membuka penyisihan Invitasi Bola Voli Pacitan, SBY Cup 2020, yang akan digelar di Gelanggang Olah Raga (GOR) Pacitan pukul 14:00 WIB nanti.

Agenda penutup, dikabarkan SBY juga akan melakukan pertemuan dengan para tokoh masyarakat dan tim voli pada Minggu malam (23/02/2020). Kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Gedung Gasibu Swadaya Pacitan. (tim/DiskominfoPacitan).

Ciptakan Model Pendidikan Berkualitas Dalam Pertunjukan Geguritan

Kebudayaan dan seni menjadi bagian penting di bangku sekolah, untuk  pendidikan generasi muda di Kabupaten Pacitan yang berkualitas, termasuk pada kesenian Geguritan. Selalu digelar dan menjadi rangkaian Hari Jadi Pacitan (Hajatan).

Diikuti oleh 24 peserta dari seluruh Kecamatan di Kabupaten Pacitan, para guru paud dan sederajat tersebut diatas panggung berusaha keras menampilkan performa terbaiknya. Dengan durasi yang ditentukan berbagai pesan disampaikan, tentang norma berkehidupan, dan sebagainya.

Geguritan kali ini kembali dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Pacitan, Hari ini (20/02/2020), orang nomor satu di Pacitan, Indartato berkesempatan membuka acara tersebut, didampingi istri, Wakilnya Yudi Sumbogo dan jajaran Pemkab Pacitan.

Saat sambutannya Pak In, Sapaan Bupati Indartato meminta, setiap fragmen yang disajikan peserta agar dipahami maknanya dengan mendalam. “Mari kita gagas, supaya hidup kita lebih baik,” minta Pak In.

Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Dikbud) Pacitan berkomitmen nguri-uri kebudayaan jawa yang dimiliki. Berharap dengan Geguritan para guru dapat menciptakan satu model pembelajaran yang dapat diterapkan pada peserta didik. “Alhamdulilah animo peserta meningkat sekali setiap tahun,” kata Ririh Enggar Murwati, Kabid Paud Dan Dikmas Dindik Pacitan.

Selain itu Dindik juga telah menyiapkan strategi, sebagai inovasi kegiatan Geguritan supaya dapat menjadi sebuah tontonan yang asyik bagi masyarakat luas di Kabupaten Pacitan. “Sudah kami bicarakan, tunggu saja,” pungkas Enggar. (budi/mg/riyanto/wira/DikominfoPacitan).

Enggan Lupakan; Bupati Istiqomah Ziarah Cikal Bakal Bupati Pacitan

Setiap perhelatan Hari Jadi Pacitan (Hajatan) selalu menyimpan makna pada setiap rangkaian kegiatannya bagi seluruh lapisan masyarakat. Begitu juga untuk para pendahulu, mereka berjasa bagi perjalanan Kabupaten Pacitan yang semakin madani ini.

Mengingat jasa tersebut, Bupati Pacitan Indartato beserta jajaran istiqomah melaksanakan Ziarah Makam Cikal Bakal Bupati Pacitan yang dilaksanakan di Makam Kanjeng Jimat, Setroketipo dan Notopuro. Hari ini, (18/02/2020).

Bupati Pacitan Indartato kelar ziarah menyampaikan, hal tersebut adalah bentuk rasa hormat kepada para pendahulu, sembari memohon kan ampun supaya dan tetap diterima di sisi Alloh. “Kita memohon kepada Allah, juga supaya generasi penerus bisa melanjutkan perjuangan-perjuangan beliau agar Pacitan lebih baik lagi,” kata Bupati.

Penghormatan tersebut juga dilakukan kepada para keluarga dan ahli waris pendahulu tersebut, caranya dengan selalu mengundang dan melibatkan mereka pada setiap kegiatan penting Kabupaten Pacitan. “Minimal setiap kegiatan Hajatan kita undang,” pungkas Bupati. (budi/anjar/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Ini Pengakuan Peserta Pacitan Mountain Bike Fun Enduro

Bagaimana untuk tidak kembali mengikuti Pacitan Mountain Bike Fun Enduro jika panitia selalu menciptakan inovasi yang selalu memanjakan. Begitu juga bagi Hari Sumarsono, warga Solo, Jawa Tengah tersebut kembali datang ke Pacitan bersama rombongan karena rasa penasarannya akan trek yang ditawarkan di ajang ke-3 tersebut.

“Kami kesini 25 orang, dari Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam,” kata Hari sambil menyeting sepeda kesayangannya sebelum start. Hari ini, (16/02/2020).

Lain cerita bagi Aditia Cahyo Anggono, warga Kabupaten Wonogiri ini selalu penasaran dan menunggu-nunggu ajang ke-3 tersebut, selain rute yang pasti menantang adrenalin Aditia yakin sepasang matanya akan dimanjakan hijau pohon yang asri dan tentu bebas polusi. “Untuk panitia gak ada masukan, sangat baik dan profesional” ungkap Dia ditanya kritik untuk penyelenggara.

Memang, gelaran Pacitan Mountain Bike Fun Enduro selalu ditunggu-tunggu pecinta MTB baik di dalam dan diluar kota, terbukti hampir ribuan peserta selalu terlibat dalam acara ini. Berdasar pantauan Diskominfo Pacitan peserta datang dari berbagai kota, mulai Surabaya, Semarang, Yogyakarta dan lain-lain.

Peserta menang banyak mengikuti Pacitan Mountain Bike Fun Enduro ke-3, termasuk Pemerintah Kabupaten Pacitan, selain memasyarakatkan olahraga, acara ini juga menjadi ajang promosi wisata yang ampuh.

Peserta yang mayoritas dari luar kota akan merasa tidak cukup jika hanya menaklukan rute saja. Wajib rasanya setelah lelah mengayuh sepeda lalu menikmati alam dan memanjakan lidah dengan kuliner khas yang ditawarkan. (budi/anj/wawan/pkl/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).