Kerja Bagus; 1 Pasien Covid-19 Sembuh

Pasien Positif Covid-19 di Kabupaten Pacitan hari ini berkurang satu menjadi 8 orang. Ia adalah Badri, sebelumnya adalah pasien berkode 05 dari cluster Desa Kembang, Pacitan. 14 hari Badri menjalani karantina dan perawatan di ruang Tulip, RSUD dr. Darsono Pacitan.

Kepulangan Pasien berusia 70 Tahun tersebut dihadiri Sekda Kabupaten Pacitan Heru Wiwoho, didampingi Kadinkes Pacitan dr. Hendra Purwaka, Jubir Satgas Covid-19 Pacitan Rachmad Dwiyanto dan seluruh pejabat lingkup rumah sakit, siang ini (14/05) di halaman gedung Wijaya Kusuma.

Sekda Heru usai kegiatan mengantar kepulangan mengungkapkan apresiasinya atas kerja keras semua unsur RSUD dalam menghadapi pandemi corona ini. Satu pasien sembuh tersebut menurut sekda adalah gebrakan awal untuk lebih semangat dalam berjuang menghadapi virus yang pertama muncul dari Wuhan, Hubei, China ini.

“Ini adalah prestasi pertama teman-teman rumah sakit, dokter dan paramedis lain sehingga dari 9 terkonfirmasi saat ini berkurang menjadi 8 pasien,” kata Sekda.

Lebih lanjut Sekda berharap, delapan pasien lain dapat segera mengikuti Badri yang hari ini bisa kembali ke tengah-tengah keluarganya. “Kita dan para medis akan berupaya semaksimal mungkin untuk semua pasien. Dengan memberikan pelayanan yang terbaik supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan” tambahnya.

Didik Agus Santoso, dokter spesialis patologi klinik yang merawat pasien tersebut mengungkapkan berbagai cara dilakukan para medis untuk kesembuhan pasien, tanpa mengindahkan segala risiko yang bisa saja mengancam mereka.

Tingkatkan Derajat Kesehatan Bagi Seluruh Generasi Muda

Memaknai Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-55 Tahun 2019, Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan tentu ingin menjadi bagian untuk berkontribusi dalam rangka mewujudkan generasi sehat Indonesia unggul yang selaras dengan tema pada tahun ini.

 Berbagai acara dilaksanakan pemerintah, melalui Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit dr. Darsono untuk menciptakan derajat kesehatan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat di kota yang baru saja memperoleh penghargaan Kabupaten sehat dengan kategori swasti saba wistara atas kesigapan saat menyikapi pageblug Hepatitis A beberapa bulan lalu.

 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan dr. Eko Budiono di sela Semarak HKN hari ini (24/11) menyampaikan berbagai langkah harus ditempuhnya untuk merealisasikan tema itu, dengan mempersiapkan generasi Kabupaten Pacitan saat masih berupa janin hingga terlahir ke dunia dan tumbuh menjadi dewasa atau berusia 18 tahun. “Untuk tumbuh kembang, kita deteksi terus membaik,” beber Eko.

 Namun disudut lain kata Eko masih ada 0,5 persen generasi muda Pacitan mengalami disabilitas atau anak berkebutuhan khusus, angka kecil tersebut tentu tidak lepas dari perhatian Dinas Kesehatan. Berbagai pendekatan dilakukan demi menjamin mereka supaya memiliki kesamaan dengan yang lain. “Jadi kita samakan hak di dalam tumbuh kembang, itu salah satu upayanya,” tambah Dia.

 Untuk itu, berbagai syarat harus dipenuhi. Seperti deteksi dini tumbuh mereka, dengan berbagai pemeriksaan yang harus rutin dilaksanakan, termasuk imunisasi, ditimbang berat badannya sampai usai 5 tahun, sedang dibangku sekolah melalui kartu tumbuh kembang mereka akan terus diperhatikan hingga berumur 15 tahun.

 Raihan pemerintah terkait Kabupaten Sehat dimaknai Bupati Pacitan Indartato untuk kembali mengingatkan seluruh komponen untuk terus bergandengan tangan, bersama-sama supaya tidak kembali terjadi serangan penyakit yang berugikan masyarakat tersebut. Berlandaskan kesadaran dan keikhlasan dalam membudayakan hidup bersih dan sehat baik di pemerintahan atau pun di lapisan masyarakat.

 Menyikapi angka disabilitas, Bupati mengatakan hal tersebut merupakan masalah penting yang mesti disikapi serius, peran dokter dena tenaga kesehatan sangat diapresiasi mengingat mereka adalah garda terdepan dalam menyikapinya. “Dengan segala komponen yang ada bisa melaksanakan tugas seiklas-iklasnya didukung etikat baik demi derajat kesehatan Kabupaten Pacitan,” pungas Bupati. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).