PROGRAM PRIORITAS

Visi dan Misi tersebut perlu dirumuskan dan dijabarkan dalam sejumlah aksi prioritas, di samping program-program regular yang selama ini telah dilaksanakan. Adapaun program prioritas tersebut adalah :

Prioritas 1: Program Aksi Pembangunan Infrastruktur

Infrastruktur memiliki peran yang sangat strategis dalam mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat. Untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, program aksi yang akan dilakukan adalah :

  • Peningkatan dan Pemerataan Pembangunan Jalan Poros Desa dan Akses Wisata

Jalan poros desa yang menghubungan antar wilayah desa, desa dengan ibu kota kecamatan, maupun dengan ibu kota kabupaten adalah urat nadi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Dengan kualitas jalan yang baik, akan memperlancar arus barang dan jasa yang menunjang kegiatan perekonomian masyarakat.

Sedangkan akses wisata menjadi perhatian penting dalam rangka pengembangan sektor wisata sebagai unggulan, baik jalur menuju destinasi wisata yang telah ada maupun insfratruktur untuk membuka destinasi wisata yang baru.

  • Pembangunan Kawasan Perbatasan

Program ini bertujuan untuk mengurangi ketimpangan antara desa dengan kota, serta ketimpangan dengan kabupaten sekitar. Hal ini sekaligus diharapkan mampu memberikan rasa keadilan dalam masyarakat, memperlancar arus barang dan jasa yang menunjang aktivitas perekonomian masyarakat.

  • Peningkatan Cakupan Layanan Air Bersih

Kondisi geografis Kabupaten Pacitan yang bergunung-gunung menjadi tantangan tersendiri untuk dapat menghadirkan layanan air bersih bagi masyarakat. Kunci utama kesehatan dan kesejahteraan adalah kecukupan kebutuhan air bersih sebagai sumber kehidupan. Sehingga peningkatan cakupan layanan air bersih merupakan salah satu prioritas kebijakan.

Disamping itu, yang tidak kalah penting adalah perlu kebijakan yang tegas dalam menjaga dan melestarikan sumber mata air untuk menjamin ketersediaan air sepanjang musim.

Hal ini sejalan dengan Goal ke 6 Suistanable Development Goals.

  • Pemerataan Cakupan Layanan Listrik dan Internet

Program ini bertujuan untuk memberikan layanan kebutuhan listrik dan jaringan komunikasi pada seluruh masyarakat.

 

Prioritas 2 : Program Aksi Penanganan Kemiskinan

Penanggulangan kemiskinan merupakan salah satu fokus Pemerintah Kabupaten Pacitan. Untuk itu, dalam menjalankan program ini diperlukan sebuah upaya lintas Perangkat Daerah, melibatkan peran Swasta, Lembaga Zakat, dan pihak lainnya dengan diselaraskan dengan aksi penanggualangan kemiskinan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi. Adapun program prioritas tersebut adalah :

  • Validasi Data Penduduk Miskin

Melalui validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial dengan memanfaatkan teknologi informasi, dapat dipastikan by name by address penduduk miskin yang berhak mendapatkan bantuan dan intervensi dari pemerintah. Hal ini untuk memastikan setiap program penanggulangan kemiskinan tepat sasaran dan tepat program.

  • Bantuan Kebutuhan Pangan, Sandang, dan Papan.

Program ini terutama untuk menjamin kelangsungan hidup warga miskin dan menaikkan taraf hidupnya melalui program bantuan pangan warga miskin serta penyediaan rumah layak huni bagi warga miskin.

  • Pemberdayaan Masyarakat Miskin

Program ini sebagai upaya agar warga miskin yang masih produktif menjadi lebih berdaya, dengan jalan memberikan bantuan berupa bantuan modal dan keterampilan. Bantuan modal disesuaikan dengan kemampuan penerima yang dapat berupa hewan ternak, peralatan usaha, dll.

  • Keroyok Kemiskinan

Program ini sebagai upaya untuk menangani kemiskinan secara lebih massif, dengan melibatkan berbagai pihak non pemerintah, seperti BAZNAS, Lembaga Zakat, BUMN, Pihak swasta, dll.

 

Prioritas 3 : Program Aksi Bidang Pendidikan

Dengan porsi pembiayaan sebesar 20 persen dari APBD, maka pendidikan menjadi hal yang paling penting. Pendidikan pada hakekatnya adalah pembangunan sumber daya manusia sebagai sebuah investasi besar dalam mewujudkan masyarakat yang bahagia dan sejahtera. Adapun program aksi bidang pendidikan antara lain :

  • Peningkatan dan Pemerataan Kualitas Pendidik

Program ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidik melalui berbagai program peningkatan kapasitas, serta mengikis kesenjangan kualitas pendidikan antar wilayah.

Selain itu, perlu memperhatikan kesejahteraan pendidik yang diharapkan mampu meningkatkan profesionalitas pendidik. Bagi pendidik yang berprestasi perlu diapresiasi melalui pemberian beasiswa Pendidikan.

  • Peningkatan Kualitas Sarana Prasarana Sekolah

Program ini diharapkan mampu menyediakan sarana dan prasarana belajar yang memadai. Tidak hanya fasilitas Gedung sekolah, tetapi juga kebutuhan buku paket, alat praktek, serta sarana belajar lainnya.

  • Beasiswa Prestasi dan Duta Siswa Berprestasi

Program ini diharapkan dapat memacu siswa untuk lebih berprestasi, sekaligus sebagai sebuah apresiasi atas capaian belajar bagi siswa berprestasi. Sedangkan program Duta Siswa Berprestasi adalah upaya pelibatan siswa berprestasi sebagai duta dalam kampanye-kampanye untuk menyukseskan program pemerintah daerah.

  • Peningkatan Mutu Manajemen Sekolah

Untuk meningkatkan kinerja sekolah dalam pencapaian tujuan pendidikan, perlu adanya sebuah manajemen sekolah yang baik, yang menjamin proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran sekolah sesuai dengan perencanaan pendidikan, terorganisir, serta terkontrol.

 

Prioritas 4: Program Aksi Bidang Kesehatan

Kesehatan merupakan komponen yang penting dalam investasi sumber daya manusia. Pembangunan bidang kesehatan diutamakan untuk meningkatkan kualitas dan akses layanan kesehatan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam perilaku hidup bersih dan sehat. Adapun program aksi bidang kesehatan adalah:

  • Peningkatan Kualitas Layanan Rumah Sakit Daerah

Program ini diharapkan mampu mewujudkan pelayanan rumah sakit yang menjadi rujukan masyarakat Kabupaten Pacitan yang dapat memberikan pelayanan yang nyaman dan terpercaya.

  1. Peningkatan dan Pemerataan Kualitas Layanan Puskesmas

Program ini diharapkan mampu menciptakan pelayanan kesehatan pada faskes tingkat 1 yang lebih nyaman dan terjangkau, serta menjadi garda depan dalam pelaksanaaan upaya preventif kesehatan dan pelaksanaan pencapaian tujuan Sustainable Development Goals (SDGs).

 

  1. Penguatan Pos Kesehatan Desa (POSKESDES)

Program ini diharapkan mampu mendorong dan menguatkan pemerintah desa dalam menjalankan kewenangannya untuk mewujudkan fasilitas kesehatan di tingkat desa yang menjadi pusat kendali program pelayanan kesehatan masyarakat dan program peningkatkan kesadaran masyarakat dalam perilaku hidup bersih dan sehat. Dengan adanya pusat kendali kesehatan di tingkat desa, program-program penanggulangan stunting, upaya pencegahan penyakit, penurunan angka kematian ibu dan anak, pelayanan kesehatan usia produktif, pelayanan kesehatan usia lanjut, pelaksanaan pencapaian tujuan Sustainable Development Goals (SDGS), dan kegiatan kesehatan lainnya di tingkat desa dapat dilaksanakan dengan baik.

  • Beasiswa Kuliah Kedokteran

Program ini diharapkan dapat membantu memenuhi jumlah rasio kebutuhan dokter per satuan penduduk menjadi lebih ideal, dengan mengoptimalkan potensi sumber daya manusia yang ada. Diharapakan dengan program ini akan membuka peluang siswa-siswa putra daerah yang berprestasi untuk menjadi dokter di Kabupaten Pacitan.

  • Percepatan Penanganan Covid-19

Pada masa pendemi ini, penanganan covid-19 menjadi salah satu prioritas kegiatan. Dalam aspek kesehatan, upaya preventif dilakukan dengan penegakan perilaku disiplin masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan. Sedangkan upaya kuratifnya adalah dengan memastikan kesediaan fasilitas kesehatan bagi penderita covid-19, baik di Rumah Sakit rujukan atau pun di fasilitas karantina/isolasi.

Dalam aspek ekonomi, bantuan sosial kepada masyarakat yang rentan dan terdampak secara ekonomi akan tetap dilakukan sebagai upaya untuk menjaga keberlangsungan hidup masyarakat. Sedangkan sektor usaha ekonomi masyarakat yang terdampak, akan diperhatikan.

 

Prioritas 5 : Program Aksi Pembangunan Sosial Budaya Masyarakat

Pembangunan sosial kemasyarakatan sangat erat hubungannya dengan pembangunan Sumber Daya Manusia. Dengan kondisi sosial kemasyarakatan yang aman tentram, maka akan terhindar dari adanya konflik sosial, perpecahan, dan perselisihan. Untuk mempercepat pembangunan sosial budaya masyarakat, program aksi yang akan dilakukan adalah:

  • Pembinaan Ketentraman, Ketertiban umum, dan Perlindungan Masyarakat.

Program ini sebagai upaya dalam mewujudkan kondisi sosial yang bahagia, aman, tertib, dan tentram. Termasuk di dalamnya berbagai upaya mitigasi dan kesiapsiagaan bencana, penegakan hukum perda dan perkada, serta upaya perlindungan masyarakat lainnya.

  • Pengamalan Nilai-Nilai Agama, Sosial, Kebudayaan, dan Pengarusutamaan Gender.

Program ini sebagai upaya menanamkan pengamalan nilai-nilai agama dalam perilaku sosial yang peduli dengan kondisi lingkungan, menjaga kerukunan antar umat beragama, menjunjung nilai-nilai luhur budaya, sekaligus untuk menurunkan kesenjangan antara laki-laki dengan perempuan dalam mengakses dan memperoleh manfaat pembangunan, dan meningkatkan partisipasi dalam proses pembangunan.

  • Dukungan dan Fasilitasi Pengembangan Pondok Pesantren dalam menjalankan Fungsi Dakwah dan Pemberdayaan Masyarakat.

Program ini diharapkan mampu memberikan dukungan terhadap pengembangan peran Pondok Pesantren di Kabupaten Pacitan dalam menjalankan fungsi sebagai pusat dakwah, penanaman nilain-nilai agama dalam masyarakat, pengembangan peradaban lokal, serta pendidikan dan pemberdayaan umat.

  • Fasilitasi Pemberdayaan Tempat Ibadah Sebagai Pusat Kegiatan Sosial Kemasyarakatan.

Program ini sebagai upaya dalam rangka mendorong peran tempat ibadah/masjid, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga berperan dalam perlindungan sosial, pendidikan masyarakat/umat, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat/jamaah. Hal ini dilakukan melalui perbaikan mutu manajeman tempat ibadah/masjid, perhatian terhadap tokoh agama, kyai kampung, imam masjid, guru ngaji, dan lain-lain.

 

Prioritas 6 : Program Aksi Peningkatan Perekonomian

Pembangunan ekonomi diprioritaskan untuk mendorong percepatan dan perluasan aktivitas perekonomian yang berkelanjutan, berpihak kepada kepentingan rakyat, memperluas kesempatan kerja, serta mendukung ketahanan pangan. Adapun program aksi bidang perekonomian adalah :

  • Pengembangan Kawasan Agropolitan dan Minapolitan Berbasis Wilayah

Dengan program ini diharapkan pembangunan perekonomian dari sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan dilaksanakan berbasis kawasan, sehingga menjadi lebih tertata, dan fokus sesuai dengan potensi masing-masing wilayah.

  • Industri Pariwisata Sebagai Lokomotif

Program ini untuk mengoptimalkan potensi pariwisata sebagai penyumbang PAD bagi Kabupaten Pacitan, melalui paket wisata yang terprogram yang mampu menaikan angka kunjungan dan lama tinggal wisatawan di Kabupaten Pacitan.

Pembukaan akses pada destinasi wisata yang telah ada serta destinasi wisata baru, merupakan salah satu prioritas pengembangan industry wisata di Pacitan.

  • Penguatan UMKM

Program ini untuk meningkatkan kemampuan manajemen UMKM dan membantu mempermudah akses permodalan. Diharapkan UMKM menjadi pondasi ekonomi kerakyatan yang kuat, memiliki daya saing tinggi, dan mampu menyerap tenaga kerja.

Intervensi pemerintah lebih lanjut dapat dilakukan melalui upaya untuk mendorong belanja-belanja pemerintah pada komoditas yang dapat disediakan oleh UMKM.

  • Ramah Investasi untuk Memperluas Kesempatan Kerja

Program ini diharapkan mampu mengurangi dan menghilangkan hambatan-hambatan investasi yang ada. Dengan masuknya investasi, diharapkan tercipta lebih banyak kesempatan kerja.

  • Youth Intrepreneur Program

Program ini adalah upaya untuk mendorong anak muda untuk berusaha, membuka usaha, menciptakan peluang usaha dengan mengasah kemampuan, kreativitas, dan semangat kerja keras.

 

Prioritas 7 : Program Aksi Birokrasi Pemerintah

Pembangunan birokrasi yang kuat melalui peningkatan kinerja pemerintah, profesionalisme birokrasi, dan peningkatan pelayanan publik merupakan elemen penting untuk menjaga agar kelangsungan pembangunan dapat terlaksana. Birokrasi yang kuat menjadi prasyarat utama penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Untuk mempercepat pembangunan birokrasi, program aksi yang akan dilakukan adalah :

  • Reformasi Birokrasi

Program ini dilakukan untuk menciptakan birokrasi yang lincah, berani, dan inovatif. Menghapus polas linier, monoton, dan terjebak pada zona nyaman. Sekaligus menciptakan birokrasi yang tanggap dan cepat melayani.

  • Mall Pelayanan Publik di Kecamatan

Program ini diharapkan mampu mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, memperpendek jarak, dan menghemat biaya. Pelayanan-pelayanan yang dapat diberikan mulai dari pelayanan perizinan, pembayaran pajak, pelayanan administrasi penduduk, dll

  • Integrasi Kebijakan Kabupaten-Kecamatan-Desa

Program ini sebagai bentuk penghargaan dan pengakuan terhadap Pemerintah Desa yang otonom, maju, dan mandiri.

Pemerintah Desa akan termotivasi menjalankan kebijakan yang lebih terstuktur, sistematis, lebih jelas, dan tidak tumpang tindih dengan kebijakan pemerintah kabupaten.

Jelas dalam pembagian kewenangan, serta menjamin keterpaduan program kabupaten, kecamatan, dan desa.

  • Penggunanan Teknologi Informasi dan Integrasi Data

Program ini diaplikasikan dalam bentuk kebijakan tata kelola data pemerintah untuk menghasilkan Satu Data Indonesia, yang akurat, mutakhir, terpadu dan dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah diakses dan dibagipakaikan antar Instansi Pusat dan Instansi Daerah melalui pemenuhan standard data, metadata, interoperabilitas data, dan menggunakan kode referensi dan data induk.

  • Pagu Indikatif Kecamatan sampai dengan 10 Milyar per tahun

Pagu indikatif kecamatan dimaksudkan untuk memastikan pemerataan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Pacitan. Program ini sekaligus sebagai wujud respon atas usulan masyarakat. Proses pengusulan program dibahas dan disepakati pada forum MESRENBANG kecamatan dengan mempertimbangkan prioritas pembangunan Bupati.

WhatsApp chat