




Sesuai dengan tema besar Hari Sumpah Pemuda ke-93 tahun ini yakni Bersatu Bangkit dan Tumbuh, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mengharapkan semangat tersebut dapat teraplikasikan di Kabupaten Pacitan. Dengan potensi sumber daya manusia yang dimiliki, para pemuda Pacitan dapat bersatu, menyusun gagasan dan bergerak bersama membangun dan mengenalkan kota berjuluk Paradise of Java ini kepada dunia.
“Para pemuda Pacitan jika betul-betul bersatu dengan gagasan dan bergerak bersama maka Insya Allah Pacitan akan lebih dikenal lagi,” katanya.
Tidak sekedar merujuk satu bidang saja, namun Mas Aji minta kepada pemuda untuk terlibat aktif ambil bagian dalam pembangunan di semua sektor. Tentu saja, hal itu harus sesuai dan selaras dengan bidang keilmuan masing- masing. Dia berharap, kegiatan kepemudaan di Pacitan dapat mendukung misi pemerintah daerah menuju masyarakat Pacitan sejahtera dan bahagia.
Hari Sumpah Pemuda ke-93 Tahun 2021 di Kabupaten Pacitan diperingati dengan sederhana. Bertempat di halaman wingking (Halking) Kantor Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pacitan, acara tersebut dihadiri oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, Wakil Bupati Pacitan Gagarin, Sekda Heru Wiwoho serta perwakilan organisasi kepemudaan yaitu KNPI dan Karang Taruna.
Dalam kesempatan itu juga Bupati menyerahkan penghargaan kepada pemuda pelopor Kabupaten Pacitan. Para pemuda pelopor tersebut antara lain, Irvan Bayu Subekhi pemuda pelopor bidang agama sosial dan budaya, Noer Adi Priyanto pelopor kepemudaan bidang sumberdaya alam dan lingkungan, Sultan Shallahudin El Munir pelopor kepemudaan bidang inovasi teknologi dan pariwisata, serta Gandung Senatama pelopor kepemudaan bidang pendidikan. (Humas Pacitan/Pemkab Pacitan)
Bidang Pembinaan, Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan menyelenggarakan Webinar Peningkatan Kapasitas Tenaga Perpustakaan Desa/Kelurahan Tahun 2021 secara daring melalui zoom meeting , Rabu (27/10).
Acara yang diikuti oleh tenaga Perpustakaan Desa/Kelurahan di Kabupaten Pacitan ini dibuka Plt. Kabid Pembinaan Perpustakaan oleh Triyono Abadi dan Jayuk Susilaningtyas Sekretaris Perpusda Pacitan.
“Para pengelola perpustakaan yang hadir pada kesempatan ini masih muda-muda. Saya yakin bisa mengembangkan perpustakaan yang ada di desa terutama perpustakaan digitalnya. Karena di situasi pandemi tidak bisa melaksanakan layanan langsung, diharapkan mampu menciptakan inovasi melalui perpustakaan digital,” ujar Jayuk.
Berdasarkan data terbaru, pengelolaan perpustakaan yang ada di Desa/Kelurahan se-Kabupaten Pacitan ada yang memang sudah memenuhi Standar Nasional Perpustakaan (SNP) seperti jumlah koleksi, sarana dan prasarana, dan pengelola perpustakan. Namun tidak sedikit pula yang belum memenuhi.
Agustin (Pustakawan Dinas Perpustakaan Pacitan) menyampaikan dalam paparan materi mengenai Nomor Pokok Perpustakaan (NPP), dimana setiap penyelenggara Perpustakaan harus melakukan regristrasi di laman Perpusnas agar mendapatkan NPP.
Selain itu pentingnya administrasi Perpustakaan dalam penyelenggaraan Perpustakaan Desa/Kelurahan yang berupa laporan bulanan (LABUL) untuk selanjutnya dilaporkan ke Dinas Perpustakaan, ini semua dalam rangka memonitoring perkembangan Perpustakaan di Desa/Kelurahan.
“Perpustakaan diharuskan memakai otomasi (proses pengelolaan perpustakaan menggunakan TI). Karena tuntutan jaman yang serba digital, semua Perpustakaan Desa/Kelurahan dan sekolah seharusnya memakai aplikasi Perpustakaan. Pada Dinas Perpustakaan sudah menggunakan aplikasi Inlis Lite,” kata Deni Tenaga Teknis Bidang Layanan pada pemaparan materi. (DinasPerpustakaanPacitan/DiskominfoPacitan