Bupati: Perspa Pacitan Harus Berproses Jadi Kebanggaan Pacitan

Jelang keikutsertaannya dalam kompetisi liga 3 Jatim tahun 2021, Tim Persatuan Sepak Bola Pacitan (Perspa), Rabu (04/10) malam bersilaturahmi dengan Bupati Pacitan. Laskar Kanjeng Jimat beserta seluruh official dan pelatih diterima Bupati Indrata Nur Bayuaji di Halaman Wingking (Halking) rumah dinas bupati.
Seperti diketahui, Tim Perspa Pacitan akan berlaga dalam kompetisi liga 3 Jatim yang berlangsung mulai 5-17 November 2021 di Stadion Minak Sopal Kabupaten Trenggalek. Tim kebanggaan masyarakat Pacitan itu tergabung di group H bersama 4 klub lainya yakni, Persiga Trenggalek, Persenga Nganjuk, Persemag Magetan dan Swis FC Magetan. Pertandingan pertama Perspa akan digelar Jumat, 5 November mulai pukul 13.15 melawan Persenga Nganjuk.
Kepada seluruh pemain serta jajaran pelatih Mas Aji berpesan agar Perspa ini mampu berproses untuk menjadi tim sepak bola kebanggaan masyarakat Pacitan. Menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan itu penting karena bisa menumbuhkan loyalitas dan dukungan yang kuat apapun hasilnya.
“Kita memang masih di liga 3 tapi dengan kecintaan dan dukungan suporter serta masyarakat kedepan Perspa Pacitan akan meningkat lebih baik lagi”, kata bupati.
Guna mewujudkan hal tersebut tandas Bupati maka dibutuhkan peran semuanya. Tidak hanya pelatih, pemain atau induk organisasi tapi juga peran swasta, suporter, masyarakat serta pemerintah daerah. Mas Aji juga berharap kompetisi lokal mulai dari tingkat desa sampai kabupaten bisa kembali hidup agar tumbuh bibit unggul di bidang sepak bola.
Dalam kesempatan silaturahmi Bupati dengan tim Perspa Pacitan juga dilakukan penandatanganan MoU antara Perspa Pacitan dengan PT. Pjb UB jom PLTU Pacitan serta Perspa dengan IKAPTK (Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan) Pacitan terkait sponsor dan pembinaan. Turut hadir GM PT. Pjb UB jom PLTU Pacitan, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Pacitan, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pacitan, Ketua KONI dan PSSI Pacitan. (Humas Pacitan / Pemkab Pacitan)

Video Budaya Pacitan Raih 2 Penghargaan

Video dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan terpilih sebagai juara terfavorit kategori Lomba Videografi Inovasi Digital Berbasis Kearifan Lokal dalam rangka pameran hari aksara internasional ke-56 tingkat Provinsi Jawa Timur.
Video yang mengangkat tentang budaya lokal Pacitan dari Desa Tokawi Kecamatan Nawangan yaitu Kethek Ogleng, selain terpilih sebagai juara terfavorit juga meraih juara 3 untuk kategori yang sama.
Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan diterima langsung Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji pada acara Peringatan Hari Aksara Internasional di eL Royale Hotel dan Resort Banyuwangi, hari ini, Sabtu (30/10/2021). (Humas Pacitan/Pemkab Pacitan)

Kabupaten Pacitan Kembali Meraih Penghargaan

Kali ini penghargaan dari Pemerintah Pusat yang memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Pacitan atas capaian opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) minimal 5 kali berturut-turut untuk Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).
Penghargaan diterimakan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan diterima langsung Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji di Hotel Kokoon Banyuwangi, Jumat (29/10/2021).
Kabupaten Pacitan sampai saat ini telah 10 kali menerima opini WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Tercatat WTP diterima mulai LKPD tahun 2010, 2011, kemudian berturut turut mulai LKPD 2013 sampai LKPD 2020. (HumasPacitan/Pemkab Pacitan)

Bupati Harapkan Pemuda Bersatu Bergerak Bersama Membangun Pacitan

Sesuai dengan tema besar Hari Sumpah Pemuda ke-93 tahun ini yakni Bersatu Bangkit dan Tumbuh, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mengharapkan semangat tersebut dapat teraplikasikan di Kabupaten Pacitan. Dengan potensi sumber daya manusia yang dimiliki, para pemuda Pacitan dapat bersatu, menyusun gagasan dan bergerak bersama membangun dan mengenalkan kota berjuluk Paradise of Java ini kepada dunia.

“Para pemuda Pacitan jika betul-betul bersatu dengan gagasan dan bergerak bersama maka Insya Allah Pacitan akan lebih dikenal lagi,” katanya.

Tidak sekedar merujuk satu bidang saja, namun Mas Aji minta kepada pemuda untuk terlibat aktif ambil bagian dalam pembangunan di semua sektor. Tentu saja, hal itu harus sesuai dan selaras dengan bidang keilmuan masing- masing. Dia berharap, kegiatan kepemudaan di Pacitan dapat mendukung misi pemerintah daerah menuju masyarakat Pacitan sejahtera dan bahagia.

Hari Sumpah Pemuda ke-93 Tahun 2021 di Kabupaten Pacitan diperingati dengan sederhana. Bertempat di halaman wingking (Halking) Kantor Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pacitan, acara tersebut dihadiri oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, Wakil Bupati Pacitan Gagarin, Sekda Heru Wiwoho serta perwakilan organisasi kepemudaan yaitu KNPI dan Karang Taruna.

Dalam kesempatan itu juga Bupati menyerahkan penghargaan kepada pemuda pelopor Kabupaten Pacitan. Para pemuda pelopor tersebut antara lain, Irvan Bayu Subekhi pemuda pelopor bidang agama sosial dan budaya, Noer Adi Priyanto pelopor kepemudaan bidang sumberdaya alam dan lingkungan, Sultan Shallahudin El Munir pelopor kepemudaan bidang inovasi teknologi dan pariwisata, serta Gandung Senatama pelopor kepemudaan bidang pendidikan. (Humas Pacitan/Pemkab Pacitan)

Pengelola Perpus Desa dan Kelurahan Harus Berkembang

Bidang Pembinaan, Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan menyelenggarakan Webinar Peningkatan Kapasitas Tenaga Perpustakaan Desa/Kelurahan Tahun 2021 secara daring melalui zoom meeting , Rabu (27/10).

Acara yang diikuti oleh tenaga Perpustakaan Desa/Kelurahan di Kabupaten Pacitan ini dibuka Plt. Kabid Pembinaan Perpustakaan oleh Triyono Abadi dan Jayuk Susilaningtyas Sekretaris Perpusda Pacitan.

“Para pengelola perpustakaan yang hadir pada kesempatan ini masih muda-muda. Saya yakin bisa mengembangkan perpustakaan yang ada di desa terutama perpustakaan digitalnya. Karena di situasi pandemi tidak bisa melaksanakan layanan langsung, diharapkan mampu menciptakan inovasi melalui perpustakaan digital,” ujar Jayuk.

Berdasarkan data terbaru, pengelolaan perpustakaan yang ada di Desa/Kelurahan se-Kabupaten Pacitan ada yang memang sudah memenuhi Standar Nasional Perpustakaan (SNP) seperti jumlah koleksi, sarana dan prasarana, dan pengelola perpustakan. Namun tidak sedikit pula yang belum memenuhi.

Agustin (Pustakawan Dinas Perpustakaan Pacitan) menyampaikan dalam paparan materi mengenai Nomor Pokok Perpustakaan (NPP), dimana setiap penyelenggara Perpustakaan harus melakukan regristrasi di laman Perpusnas agar mendapatkan NPP.

Selain itu pentingnya administrasi Perpustakaan dalam penyelenggaraan Perpustakaan Desa/Kelurahan yang berupa laporan bulanan (LABUL) untuk selanjutnya dilaporkan ke Dinas Perpustakaan, ini semua dalam rangka memonitoring perkembangan Perpustakaan di Desa/Kelurahan.

“Perpustakaan diharuskan memakai otomasi (proses pengelolaan perpustakaan menggunakan TI). Karena tuntutan jaman yang serba digital, semua Perpustakaan Desa/Kelurahan dan sekolah seharusnya memakai aplikasi Perpustakaan. Pada Dinas Perpustakaan sudah menggunakan aplikasi Inlis Lite,” kata Deni Tenaga Teknis Bidang Layanan pada pemaparan materi. (DinasPerpustakaanPacitan/DiskominfoPacitan