Meski sempat terkendala karena adanya perubahan peraturan yakni Permendagri Nomor 18 Tahun 2020 Tentang Laporan Dan Evaluasi Pemerintah Daerah, namun Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) di Kabupaten Pacitan dapat selesai tepat waktu.
Berbagai perubahan dalam penyusunan laporan pun membuat Perangkat Daerah (PD) mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri, namun demikian Kabag Pemerintahan Kabupaten Pacitan Hesti Suteki meminta seluruh ASN untuk segera menyesuaikan diri.
Melalui peluncuran aplikasi Sistem Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (SILPPD) dengan batas waktu 31 Maret 2021 PD diharap mempercepat pemenuhan data termasuk data dukung.
“Bersyukur seluruh pelaporan dapat terpenuhi sebelum tenggang waktu yang ditentukan,” ujar Teki kepada Diskominfo Pacitan (01/04).
Tanggung Jawab tersebut sebenarnya semakin mudah karena SILPPD sudah terintegrasi dengan Pelaporan Data Capaian Kinerja Terintegrasi (PANDAI-IN), salah satu terobosan Pemda Pacitan untuk mendukung pelaporan.
Menyikapi hal tersebut harapan di tahun 2022 penyusunan pelaporan bisa lebih efisien dan cepat dalam pemenuhan Indikator Kinerja Kunci (IKK).
Pelaporan tersebut ternyata juga harus masuk dalam indikator kinerja RPJMD maupun indikator Renstra PD. “Sehingga PD kemudian dapat mengukur kinerja per triwulan,” tambah Teki. (bd/anj/frd/ss/ryt/dzk/rch/tk/DiskominfoPacitan).
Rombongan Bupati Pacitan Indartato melintasi Jalan yang dinamai Dhirotsaha Jaya, jalan tersebut menghubungkan desa sekitar dan menjadi alternatif wisatawan untuk menuju ke obyek wisata di Desa Widoro, Donorojo.
______________
Apa kata yang tepat untuk memuji sekaligus mensyukuri keberhasilan TMMD REG Ke-110 di Desa Widoro, Donorojo yang telah berhasil menyelesaikan seluruh sasaran fisik maupun non fisik yang kini sudah bisa dimanfaatkan masyarakat tersebut.
“Semoga ini dapat mendukung perekonomian dan pariwisata di Widoro dan Pacitan umumnya,” kata Bupati Pacitan Indartato (31/03) saat sambutan penutupan kegiatan itu.
Program pemerintah terpadu lintas sektor tersebut setidaknya membuktikan komitmen seluruh komponen pemerintah dalam melayani masyarakat, dengan bukti nyata pembangunan dan rehabilitasi sarana dan prasarana, sekaligus memperkuat pertahanan negara.
Sementara untuk mengabadikan sejarah TMMD di Desa Widoro kali ini, salah satu sasaran fisik berupa jalan sepanjang 1200 meter dengan luas 5 meter yang berhasil dikerjakan 100 persen sepakat dinamai Jalan Dhirotsaha Jaya.
Sementara Bupati pun berharap masyarakat Widoro juga memiliki semangat untuk merawat berbagai keberhasilan yang telah dicapai, begitu juga dengan keberhasilan pada bidang pendidikan maupun kesehatan yang masuk pada sasaran non fisik untuk terus ditingkatkan.
Harapan yang sama juga disampaikan Komandan Kodim 0801 Pacitan Letkol Inf. Ibnu Khasim, bagaimana seluruh pekerjaan yang kini rampung tersebut seyogyanya dapat dinikmati sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.
“Semoga mushola (Nurul Iman) yang baru kita rehab ini menambah berkah dan manfaat pada bulan suci ramadhan yang akan datang sebentar lagi,” imbuh Dandim. (bd/wan3/frd/ryt/ss/dzk/rach/tk/DiskominfoPacitan).