Harus Bersatu Padu Hadapi Corona

Wakil Bupati (Wabup) Pacitan Yudi Sumbogo menyerahkan secara simbolis paket sembako kepada masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19 di Kabupaten Pacitan. Penyerahan simbolis tersebut diserahkan di Desa Bangunsari, Kecamatan Pacitan, siang ini (30/04).

Paket sembako tersebut bersumber dari keprihatinan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Pacitan atas mewabahnya Pandemi Virus Corona, dimana kondisi perekonomian global dan nasional berdampak olehnya, termasuk Pacitan.

Wabup Yudi mengapresiasi upaya mendukung pemerintah yang dilakukan seluruh lapisan masyarakat tersebut, ia berharap hal besar yang telah dilakukan ini dapat membantu masyarakat yang membutuhkan.

Karena Wabup sadar dan sangat memahami bahwa melawan pandemi Covid-19 mesti dibarengi dengan semangat mendukung. Menaati protokol kesehatan juga salah satu dukungan. “Semua unsur harus bersama-sama peduli dan bersatu padu,” ujar Wabup. (budi/wan31/rach/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Indartato Tinjau Zona Merah Covid-19

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pacitan beserta seluruh jajaran meninjau langsung kondisi karantina di RT/01 RW/02 Dusun Krajan, Kembang, Pacitan. Keputusan karantina terpaksa diberlakukan demi memutus penyebaran Pandemi Covid-19 di wilayah itu.

Pada kesempatan itu Bupati meminta tegas kepada seluruh komponen masyarakat untuk jujur dengan keadaannya supaya tidak memperburuk pandemi di Kabupaten Pacitan. “Kalau banyak yang sakit kan menjadi masalah. Dampak ekonomi lebih parah juga,” tegas Dia.

Rencananya karantina tersebut akan dilaksanakan dua pekan atau 14 hari, namun jika kondisi belum kembali steril tidak menutup kemungkinan masa karantina diperpanjang. “Urusan kebutuhan kita membantu,” Kata Indartato.

Bupati juga menyampaikan seluruh masyarakat di Wilayah zona merah tersebut dalam kondisi yang baik dan sehat. Nantinya usai di evaluasi bantuan yang sementara diberikan berupa makanan jadi kemungkinan akan diganti menjadi bahan mentah supaya lebih sesuai selera masing-masing.

Seluruh unsur terlibat dalam pengamanan lokasi karantina tersebut mulai unsur TNI, Polri, Dinkes, Pemdes hingga relawan berjaga ketat di radius 100 meter dari lokasi zona merah (budi/wan31/rach/riyanto/tika/DiskominfoPacitan).

Dua Pasien Terkonfirmasi Positif Corona

Ramadhan di hari kelima Bupati Pacitan Indartato sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pacitan kembali merilis dua kasus baru. Pernyataan ini disampaikannya dihadapan awak media (28/04) di Halaman Wingking Lingkup Pemkab Pacitan.

“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, ternyata covid di Kabupaten Pacitan masih berkembang,” kata Bupati. Temuan baru berdasar tes Swab tersebut menambah jumlah seluruh kasus di Pacitan menjadi empat pasien.

Saat ini kedua pasien baru tersebut berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD dr. Darsono Pacitan untuk dikarantina dan diberi perawatan. “Ada 6 kamar tersedia, dan rumah sakit mempersiapkan 7 kamar sehingga nanti total 13 kamar,” terang Bupati

Kondisi tersebut Pak In kembali mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk lebih disiplin dengan protokol kesehatan. Sehingga harapan bersama memberantas Pandemi Covid-19 di kabupaten Pacitan dapat tercapai. “Ayo kita tegakkan supaya Covid-19 tidak ada, yang positif lekas sembuh dan tidak ada lagi,” tambah Pak In.

Didampingi oleh seluruh jajaran Satgas Penanganan Covid-19 Pacitan dalam kesempatan tersebut Pak In mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang peduli dan disiplin terhadap protokol kesehatan. (budi/rozaq/rach/riyanto/tika/DiskominfoPacitan).

Harus Disiplin Melaksanakan Protokol Kesehatan

Bupati Pacitan Indartato sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pacitan, mewanti-wanti desa dan kecamatan mengedepankan penerapan protokol kesehatan, mengingat ini merupakan cara terbaik melindungi masyarakat dari pandemi Covid-19.

“Saya berharap Protokol kesehatan benar-benar dilaksanakan sebaik-baiknya,” kata Pak In dihadapan Camat Pacitan beserta seluruh kepala desa Wilayah Pacitan, pagi ini (28/04) di Pendopo Kecamatan Pacitan.

Selebihnya, Pak in meminta seluruh elemen pemerintah termasuk masyarakat untuk terbuka dan jujur terhadap kondisi yang ada. “Jika PDP yo ojo dolan,” tegas Pak In meminta semua untuk disiplin menghadapi Virus Corona.

Pak In dalam kesempatan itu juga menyampaikan dua tugas penting yang dilakukan Satgas Covid-19 Pacitan untuk memutus pandemi ini. Dimulai dari upaya antisipasi hingga langkah pencegahan. Kedua hal itu juga mesti didukung semua lapisan pemerintahan dan masyarakat.

Usai bertemu kepala desa dan camat di wilayah Pacitan, rombongan Bupati melanjutkan perjalanan menuju Kecamatan Pringkuku untuk melihat langsung kesiapan di Kecamatan tersebut. (budi/riyanto/tika/DiskominfoPacitan).

Pasien Positif Corona di Pacitan Bertambah

Bupati Pacitan Indartato sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pacitan kembali mengumumkan penambahan pasien positif Covid-19. Ini disampaikan Bupati (26/04) di Halaman Wingking Lingkup Pemkab Pacitan. “Hari ini kita prihatin, karena yang positif menjadi 2 orang,” kata Bupati.

Pasien dari Kecamatan Pacitan tersebut dapat terjangkit Covid-19 lantaran kontak aktif dengan pasien pertama, sedang status pasien positif tersebut sebelumnya Orang Tanpa Gejala (OTG).

Dr. Hendra Purwaka Kadinkes Pacitan menyampaikan, pemeriksaan tes cepat atau Rapid Tes hasil ditunjukkan Negatif, namun satgas penanganan Covid-19 enggan kecolongan sehingga dilakukan Swab Tes, secara mengejutkan hasil tes menunjukkan hasil yang positif.

Terpaksa saat ini yang bersangkutan harus menjalani karantina di Rumah Sakit dr. Darsono Pacitan.

Bertambahnya satu pasien di Kabupaten Pacitan tersebut membuat pemerintah melakukan upaya lebih keras.

Senin besok (27/04) pemerintah akan melaksanakan tes kepada 66 orang santri dan santriwati dari pondok temboro. Tes dilakukan di rumah sakit ataupun di puskesmas. “Mudah-mudahan hasilnya negatif,” harap Bupati. (budi/rozaq/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).