Berita terbaru

Kabupaten Pacitan Kembali Meraih Penghargaan

Kali ini penghargaan dari Pemerintah Pusat yang memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Pacitan atas capaian opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) minimal 5 kali berturut-turut untuk Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).
Penghargaan diterimakan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan diterima langsung Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji di Hotel Kokoon Banyuwangi, Jumat (29/10/2021).
Kabupaten Pacitan sampai saat ini telah 10 kali menerima opini WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Tercatat WTP diterima mulai LKPD tahun 2010, 2011, kemudian berturut turut mulai LKPD 2013 sampai LKPD 2020. (HumasPacitan/Pemkab Pacitan)

Bupati Harapkan Pemuda Bersatu Bergerak Bersama Membangun Pacitan

Sesuai dengan tema besar Hari Sumpah Pemuda ke-93 tahun ini yakni Bersatu Bangkit dan Tumbuh, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mengharapkan semangat tersebut dapat teraplikasikan di Kabupaten Pacitan. Dengan potensi sumber daya manusia yang dimiliki, para pemuda Pacitan dapat bersatu, menyusun gagasan dan bergerak bersama membangun dan mengenalkan kota berjuluk Paradise of Java ini kepada dunia.

“Para pemuda Pacitan jika betul-betul bersatu dengan gagasan dan bergerak bersama maka Insya Allah Pacitan akan lebih dikenal lagi,” katanya.

Tidak sekedar merujuk satu bidang saja, namun Mas Aji minta kepada pemuda untuk terlibat aktif ambil bagian dalam pembangunan di semua sektor. Tentu saja, hal itu harus sesuai dan selaras dengan bidang keilmuan masing- masing. Dia berharap, kegiatan kepemudaan di Pacitan dapat mendukung misi pemerintah daerah menuju masyarakat Pacitan sejahtera dan bahagia.

Hari Sumpah Pemuda ke-93 Tahun 2021 di Kabupaten Pacitan diperingati dengan sederhana. Bertempat di halaman wingking (Halking) Kantor Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pacitan, acara tersebut dihadiri oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, Wakil Bupati Pacitan Gagarin, Sekda Heru Wiwoho serta perwakilan organisasi kepemudaan yaitu KNPI dan Karang Taruna.

Dalam kesempatan itu juga Bupati menyerahkan penghargaan kepada pemuda pelopor Kabupaten Pacitan. Para pemuda pelopor tersebut antara lain, Irvan Bayu Subekhi pemuda pelopor bidang agama sosial dan budaya, Noer Adi Priyanto pelopor kepemudaan bidang sumberdaya alam dan lingkungan, Sultan Shallahudin El Munir pelopor kepemudaan bidang inovasi teknologi dan pariwisata, serta Gandung Senatama pelopor kepemudaan bidang pendidikan. (Humas Pacitan/Pemkab Pacitan)

Pengelola Perpus Desa dan Kelurahan Harus Berkembang

Bidang Pembinaan, Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan menyelenggarakan Webinar Peningkatan Kapasitas Tenaga Perpustakaan Desa/Kelurahan Tahun 2021 secara daring melalui zoom meeting , Rabu (27/10).

Acara yang diikuti oleh tenaga Perpustakaan Desa/Kelurahan di Kabupaten Pacitan ini dibuka Plt. Kabid Pembinaan Perpustakaan oleh Triyono Abadi dan Jayuk Susilaningtyas Sekretaris Perpusda Pacitan.

“Para pengelola perpustakaan yang hadir pada kesempatan ini masih muda-muda. Saya yakin bisa mengembangkan perpustakaan yang ada di desa terutama perpustakaan digitalnya. Karena di situasi pandemi tidak bisa melaksanakan layanan langsung, diharapkan mampu menciptakan inovasi melalui perpustakaan digital,” ujar Jayuk.

Berdasarkan data terbaru, pengelolaan perpustakaan yang ada di Desa/Kelurahan se-Kabupaten Pacitan ada yang memang sudah memenuhi Standar Nasional Perpustakaan (SNP) seperti jumlah koleksi, sarana dan prasarana, dan pengelola perpustakan. Namun tidak sedikit pula yang belum memenuhi.

Agustin (Pustakawan Dinas Perpustakaan Pacitan) menyampaikan dalam paparan materi mengenai Nomor Pokok Perpustakaan (NPP), dimana setiap penyelenggara Perpustakaan harus melakukan regristrasi di laman Perpusnas agar mendapatkan NPP.

Selain itu pentingnya administrasi Perpustakaan dalam penyelenggaraan Perpustakaan Desa/Kelurahan yang berupa laporan bulanan (LABUL) untuk selanjutnya dilaporkan ke Dinas Perpustakaan, ini semua dalam rangka memonitoring perkembangan Perpustakaan di Desa/Kelurahan.

“Perpustakaan diharuskan memakai otomasi (proses pengelolaan perpustakaan menggunakan TI). Karena tuntutan jaman yang serba digital, semua Perpustakaan Desa/Kelurahan dan sekolah seharusnya memakai aplikasi Perpustakaan. Pada Dinas Perpustakaan sudah menggunakan aplikasi Inlis Lite,” kata Deni Tenaga Teknis Bidang Layanan pada pemaparan materi. (DinasPerpustakaanPacitan/DiskominfoPacitan

Aplikasi SIKS-NG Online Untuk Pendamping PKH

Jajaran Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pacitan melalui pilar sosial terus bersinergi untuk mewujudkan kelancaran program bantuan sosial tahun 2022. Bertempat di ruang pertemuan Hotel Srikandi Pacitan, pelatihan aplikasi Sistem Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG) dibuka oleh Plt. Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial Pujono, Rabu (27/10).

Dihadiri oleh 85 Pendamping PKH se-Kabupaten Pacitan, Yoni Andrianto sebagai pemateri dan Operator SIKS-NG Kabupaten, Kepala Seksi Penyelenggaraan Perlindungan dan Jaminan Nurbambang Susianto.

Aplikasi Sistem Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG) merupakan aplikasi nasional untuk penerima segala jenis bantuan pemerintah. Aplikasi ini memuat Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Dalam pelatihan kali ini, operator SIKS-NG Dinas Sosial Kabupaten Pacitan menjelaskan secara detail tentang teknis verifikasi dan validasi Basis Data Terpadu menggunakan aplikasi SIKS-NG mulai dari login sampai dengan cara input data.

Hal yang digaris bawahi dalam pelatihan kali ini adalah, bahwa pengisian data harus benar-benar sesuai dengan kondisi di lapangan agar penyaluran program bantuan dari Kementrian Sosial tepat sasaran.

Pujono lewat sambutannya mengajak semua pilar sosial ini memberikan dukungan dan kerjasama agar pelaksanaan program penanganan fakir miskin berjalan baik dan bermanfaat.

“Data itu penting dan menjadi inspiratif untuk apapun yang kita rencanakan. Selama ini kita tidak menghargai data. Contohnya data kemiskinan antar instansi pasti berbeda. Kedepanya pilar sosial yang hadir diharapkan untuk lebih menghargai data,” kata Dia.

Data kemiskinan diharapkan bersumber dari bawah, meja pertamanya adalah Operator SIKS-NG sehingga kerja keras pilar sosial sangat diharapkan. Dan kekuatan data itu dapat dipertanggung jawabkan agar pelaksanaan program penanganan fakir miskin dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, benar-benar bermanfaat bagi fakir miskin dan dapat dijalankan dengan baik. (DinsosPacitan/DiskominfoPacitan)

Yang Dibutuhkan Adalah Semangat Melakukan Perubahan

Bukan Mas Aji jika tidak penuh kejutan. Beberapa momen kehadiran Bupati yang baru menjabat sekitar 6 bulan ini kadang tak terduga. Seperti pada sore ini (26/10/2021). Ditengah kelelahan peserta bimtek tahap III gerakan menuju smart city, Bupati Indrata Nur Bayuaji tiba-tiba muncul untuk ikut berbagi pandangan.
Sontak kehadiran orang nomor 1 di jajaran Pemkab Pacitan ini membuat peserta yang mulai pagi mencurahkan pemikiran buat menuju Pacitan Smart City, menjadi lebih bersemangat.
Kehadiran Mas Aji di forum ini selain berbagi pandangan tentang konsep smart city, juga lebih kepada penguatan kepada peserta bahwa Pacitan bisa juga menjadi smart city.
Menurutnya, dalam menuju kota yang smart yang dibutuhkan adalah semangatnya untuk melakukan perubahan.
” Insya Allah dengan semangat yang luar biasa akan terjadi perubahan yang lebih baik. Intinya jangan takut bermimpi dan jangan takut salah”. pesan Mas Aji menyemangati peserta. (Humas Pacitan/ Pemkab Pacitan)