Berita terbaru

Pemkab Pacitan Gelar Pembacaan Kitab Al-Barzanji Dan Mahallul Qiyam

Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Pemerintah Kabupaten Pacitan menggelar pembacaan kitab Al -Barzanji dan Mahallul Qiyam. Berlangsung di Pendopo Kabupaten, acara yang dirangkaikan dengan Peringatan Hari Santri Nasional 2021 itu dihelat secara virtual.
Kegiatan dihadiri langsung Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, para ulama dan masyayikh Pacitan, Sekretaris Daerah Heru Wiwoho, para Staf Ahli Bupati dan Asisten Sekda serta para santri dari pondok pesantren. Hadir pula para Camat se Kabupaten Pacitan yang mengikuti melalui kanal youtube Pemkab Pacitan.
Dalam kesempatan tersebut Mas Aji mengajak para santri serta umat muslim Pacitan untuk meneladani Nabi Muhammad SAW. Bahkan, untuk menggugah kecintaan kepada Rosulullah SAW Bupati membacakan sebuah puisi berjudul “Bagaimana Aku Menirumu” . Puisi syarat makna tersebut merupakan karya ulama kharismatik KH Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus.
“Selamat Hari Santri untuk seluruh santri di Pacitan semoga para santri selalu siaga jiwa dan raga,” kata Mas Aji.
Kitab Albarzanji sendiri merupakan karya tulis seni sastra yang bertutur tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW mencakup silsilah keturunannya, masa kanak-kanak, pemuda, hingga diangkat menjadi Rasul. Karya besar Syeich Ja’far Al-Barzanji itu juga mengisahkan sifat-sifat mulia yang dimiliki Nabi Muhamad SAW. (HumasPacitan / Pemkab Pacitan)

Pacitan Energy of Jatim

Ini adalah bukti nyata peran Kabupaten Pacitan dalam semua bidang, kota yang berada di sisi barat daya dan terhimpit lembah-lembah kini menunjukkan digdayanya. Bukan untuk Pacitan saja, melainkan untuk Jawa Timur dan Indonesia.
Pekan Olahraga Tradisional 2021 pun dihelat di Kota 1001 Goa dengan penuh percaya diri. Energi positif menghadapi pandemi, lalu bangkit dengan imun dan bermuara menjadi prestasi. Berakar dari kota berlabel Paradise of Jawa.
Siapa yang menjadi juara tentu sah-sah saja, tuan rumah pun tampak bertekad menjadi yang terbaik. Namun lebih dari ini, Pacitan dipercaya menjadi penyaji dengan mengedepankan sportifitas diatas segala-galanya yang harus digaungkan semua kontingen.
Kemudian Gong dari agenda yang dihelat di GOR dan Stadion Pacitan 20 sampai dengan 22 Oktober ini adalah, membawa kembali generasi muda untuk akrab dan cinta olahraga tradisional. “Lestarikan budaya Indonesia terutama olahraga tradisional hingga ke mancanegara,” kata Indrata Nur Bayuaji, pada Pembukaan Pekan Olahraga Tradisional di GOR, (21/10).
Diantara deretan pantai yang indah berlatar belakang Samudera Hindia, bersama nasi tiwul, sayur kalakan, olahan tuna hingga soto khas Pacitan jadikan kesempatan ini untuk melenggang ke kancah Nasional.
Hingga nantinya Pacitan berhasil membuktikan kepada khalayak luas, mewujudkan komitmen dan semangat menjadi prestasi sekali lagi tidak hanya untuk kabupaten, tapi mensejajarkan Pacitan di ranah Nasional dan Dunia. (DiskominfoPacitan).

ETPD; Wujud Cinta Bank Jatim Pacitan Untuk Bumi Pacitan

Bank Jatim Cabang Pacitan terus berbenah dan berinovasi demi menyuguhkan pelayanan terbaik baik kepada pemerintah maupun kepada masyarakat di Kabupaten Pacitan, melalui percepatan digitalisasi keuangan diharapkan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Pacitan dapat tercapai.
Nantinya konsep E-Tiket, E-pasar, E-Parkir dan lain-lain dapat terealisasi. Keuntungannya, selain lebih mudah, tidak dijumpainya kebocoran PAD yang dapat merugikan pemerintah dan masyarakat. “Otomatis Peningkatan PAD bisa dengan mudah tercapai,” ujar Murjoko Teguh Hariyanto Pimpinan Cabang (Pinca) Bank Jatim Pacitan.
Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) yang ditawarkan Kepada Pemda Pacitan disambut hangat oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Pacitan Heru Wiwoho dan sejumlah Perangkat Daerah (PD) terkait yang hadir dalam tindak lanjut sosialisasi tersebut.
Heru menilai, ETPD yang direncanakan Launching pada awal tahun nanti bisa menyempurnakan proses digitalisasi di Kabupaten Pacitan yang tengah berjalan. “ETPD kami harap bisa menyentuh semua sektor pemerintahan,” harap Sekda.
Sementara Ia mengaku hingga pertemuan lanjutan yang digelar hari ini (19/10), pihak pemda memastikan tidak ada kendala berarti, baik terhadap SDM admin di masing-masing PD. Lantaran teknis pengoperasian cukup mudah dilakukan. Sehingga dirinya berkomitmen tahun 2022 menjadi awal yang cukup cerah bagi Pemda Pacitan melalui kepedulian Bank Jatim Pacitan. (DiskominfoPacitan).

Bekali Santri Dengan Ketrampilan Teknologi Informasi

Menghadapi era digital seperti saat ini penguasaan Teknologi Informasi (TI) merupakan sebuah keharusan. Tidak terkecuali, bagi para santri di kalangan pondok pesantren. Untuk dapat beradaptasi dengan laju perkembangan jaman, para santri harus membekali diri serta melek teknologi dengan tanpa meninggalkan tradisi luhur pesantren itu sendiri.
Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji saat membuka secara resmi pelatihan bertajuk Santri Smart City Go Internasional Santri Membangun Daerah, di Pondok Pesantren Tremas Arjosari, Selasa (19/10). Acara yang digelar dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional 2021 itu diikuti oleh Mahasantri Ma’had Aly se Kabupaten Pacitan.
“Saat masih menjadi santri Ilmu agama serta nilai moral dipertebal dan ketika lulus maka akan kuat pondasinya menghadapi laju perkembangan jaman,” katanya.
Bupati yakin, dengan pendidikan agama yang kuat selama di pondok pesantren dapat menjadi filter agar tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif. Dengan penguasaan teknologi informasi santri dapat berkontribusi turut serta membangun Pacitan.
“Untuk mewujudkan Santri Smart City Go Internasional harus dibangun sinergi dan komitmen yang kuat antar semua stakeholder agar tercapai output yakni, santri yang mampu bersaing dan berkontribusi membangun daerah,” katanya kembali.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji juga mengucapkan selamat hari santri nasional kepada para santri di Kabupaten Pacitan. Melalui momentum ini Bupati berharap para santri menjadi generasi penerus bangsa yang agamis dan intelek, memperkuat jiwa religius keislaman sekaligus nasionalisme kebangsaan serta menjadi santri yang selalu siaga jiwa dan raga.
Santri Smart City Go Internasional berlangsung selama tiga hari dengan beragam materi pelatihan. Mulai dari pelatihan Kepemimpinan, managemen media pesantren, pelatihan ekonomi, pelatihan digital terdiri dari photograpy dan desain grafis serta bedah kitab risalah kitab Ahli Sunnah Waljama’ah. (Humas Pacitan/Pemkab Pacitan)

Jangan Ada Dusta Diantara Kita

Setidaknya Herma Prabayanti bisa bernafas lega. Sebelumnya, sepanjang perjalanan dari Surabaya hingga Pacitan dirinya harap-harap cemas. “Jam istirahat buka gak yah,” gumamnya dalam hati. Ternyata kecemasannya tidak menjadi nyata, Desk Layanan PPID Kabupaten Pacitan tetap buka meski di jam istirahat.

Harma adalah Wakil Ketua Komisi Informasi (KI) Jawa Timur, hari ini dia menyamar menjadi warga sipil untuk memohon informasi. Beruntung staf PPID Kabupaten Pacitan tetap sigap di jam istirahat, sehingga Herma yang menyamar bersama tim terlayani dengan baik. “Jujur kami puas ya,” ungkap dia (18/10) yang ternyata mantan reporter media TV nasional tersebut.

Kepuasan Herma dilandasi komitmen Tim PPID Kabupaten Pacitan terhadap semua standar yang ditasbihkan KI Jatim. Semua bukti baik soft copy maupun hard copy tersaji dengan apik lengkap dengan datanya. “Kami berharap ini semua dipertahankan,” tegasnya.

Masyarakat harus tahu peran KI melalui PPID, keterbukaan informasi menjadi tanda bagi pemerintah kepada masyarakat akan pengelolaan anggaran dan yang lain sehingga tidak ada sesuatu yang ditutup-tutupi. Dengan begitu niatan untuk keluar dari rule dapat terdeteksi dan diminimalisir. “Misalnya badan publik tertutup, ini akan melahirkan stigma negatif dari masyarakat,” lanjut Herma.

Selebihnya keterbukaan informasi harus terus digalakkan pemerintah atas segala hal yang dilakukan, capaian yang diraih PPID Kabupaten Pacitan tiap tahun dibawah Diskominfo Pacitan bukanlah akhir tujuan, namun bukti Pemkab Pacitan yang berkomitmen terbuka sepenuhnya kepada masyarakat, melainkan informasi yang memang dikecualikan. (DiskominfoPacitan).