Berita terbaru

Pantau Proyek Revitalisasi Pasar Ngadirojo

Pada era globalisasi seperti sekarang ini, keberadaan pasar tradisional sebagai salah satu pusat penggerak roda perekonomian masyarakat serta tempat terjadinya interaksi sosial semakin tergerus dengan semakin menjamurnya pasar modern yang mudah, bersih dan nyaman.
Menjawab tantangan tersebut, sekaligus menjalankan tugas dan fungsinya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pacitan melaksanakan kegiatan revitalisasi pasar daerah di Pasar Ngadirojo. Adapun dana yang digunakan dalam kegiatan Revitalisasi Pasar bersumber dari dana tugas pembantuan Kementerian Perdagangan.
“Proyek revitalisasi pasar Ngadirojo diperkirakan selesai pembangunannya sekitar 2 pekan sebelum tahun baru, di mana pasar yang dibangun nantinya memiliki 1 lantai, dilengkapi dengan fasilitas umum,” kata Heru Sukresno, Kepala Disperindag Pacitan saat memantau proyek revitalisasi pasar Ngadirojo, Rabu (13/10).
Revitalisasi pasar diharapkan dapat semakin membangkitkan semangat masyarakat untuk berjualan dan berbelanja di pasar daerah yang memiliki bangunan yang bagus, tertata, bersih dan tentu nyaman.
Selain memantau, Disperindag juga melaksanakan monitoring harga di Pasar Ngadirojo. Disperindag memiliki tugas dan fungsi untuk mengendalikan ketersediaan bahan pokok dan bahan penting lainnya dengan jumlah yang memadai, mutu yang baik serta harga yang terjangkau.
“Dari hasil monitoring kami, harga sebagian besar kebutuhan pokok dan kebutuhan penting lainnya masih stabil, kecuali minyak yang mengalami sedikit kenaikan harga. Diperkirakan harga akan stabil sampai menjelang akhir tahun. Sekalipun ada kenaikan harga bahan pokok, tentunya akan tetap terjangkau bagi masyarakat. Selain itu akan ada pula operasi pasar maupun bazaar,” tambah Heru Sukresno.
Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat yang beraktivitas di pasar daerah, untuk tetap patuhi protokol kesehatan serta patuhi retribusi pasar, karena retribusi tersebut akan digunakan untuk membangun pasar yang manfaatnya bisa dirasakan bersama. (DisperindagPacitan/DiskominfoPacitan).

Kabupaten Pacitan Raih Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Kategori Pratama

Pemerintah Kabupaten Pacitan menerima penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) kategori Pratama (Pemula) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA). Penghargaan diterimakan kepada Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji oleh Menteri PP PA RI I Gusti Ayu Bintang melalui daring, Rabu (13/10).
Anugerah Parahita Ekapraya (APE ) merupakan penghargaan yang diberikan kepada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang dinilai telah berkomitmen dalam pencapaian dan perwujudan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak, serta memenuhi kebutuhan anak.
Penghargaan ini sendiri merupakan bukti bahwa Kabupaten Pacitan telah dan terus berupaya mewujudkan pembangunan berbasis gender. Anugerah Parahita Ekapraya (APE) terdapat empat kategori, yaitu Pratama (Pemula), Madya (Pengembang), Utama (Peletakan dasar dan Keberlanjutan) serta Mentor. (Humas Pacitan/Pemkab Pacitan)

Bupati Pacitan Dan Forkopimda Mengikuti Upacara Hari Jadi Ke-76 Provinsi Jatim Secara Virtual

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji bersama Forkopimda, Rabu (13/10) mengikuti Upacara Peringatan Hari Jadi Ke-76 Provinsi Jawa Timur di ruang rapat bupati. Upacara yang dipimpin Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa itu dilaksanakan secara virtual langsung dari Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Mengenakan busana tradisional, Bupati Indrata Nur Bayuaji didampingi Ketua TP PKK Efi Suraningsih Indrata Nur Bayuaji bersama Wakil Bupati Gagarin mengawali acara dengan memberikan santunan kepada anak yatim.
Dalam amanatnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan, pada hakekatnya dalam peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ini adalah ungkapan rasa syukur dari perjalanan yang penuh dinamika serta situasi yang tidak mudah akibat badai pandemi covid 19. Namun demikian, ditengah ancaman kesehatan tersebut , Masyarakat Jawa timur tetap solid sebagai satu kesatuan. Semangat tersebut selaras dengan tema Hari Jadi ke 76 Provinsi Jawa Timur tahun 2021 yakni “Jatim Bangkit”.
“Tugas kedepan menuntut kita tidak boleh menyerah menghadapi persoalan yang sulit. Dengan keyakinan kekuasan Tuhan bersama kita akan mampu bertahan” kata Gubernur.
Dalam kesempatan itu Gubernur menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh komponen yang telah bekerja keras berjuang melawan pandemi covid 19. Gubernur juga minta kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kepedulian, gotong royong dan guyub rukun karena masih banyak tantangan khususnya mengatasi dampak pandemi covid 19. (HumasPacitan/Pemkab Pacitan)

Noto Roso Masak Makanan Olahan; Hasilnya Mak Nyuss

Para pelaku usaha yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Makanan Olahan (Noto Roso) Pasar Arjosari mengikuti Pelatihan Teknis bagi IKM Makanan Olahan, diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pacitan, Selasa (12/10) di Gedung KPRI Arjosari. Pelatihan Teknis IKM ini diselenggarakan selama tiga hari, mulai tanggal 12 sampai 14 Oktober 2021.
Mengacu pada Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pacitan, Pelatihan Teknis bagi IKM Makanan Olahan tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan teknis para pelaku usaha/ industri makanan olahan di wilayah Kabupaten Pacitan, khususnya di Kecamatan Arjosari.
Sebanyak 20 orang pelaku usaha industri makanan olahan Kecamatan Arjosari hadir sebagai peserta pelatihan serta difasilitasi oleh Yulian Dwiki Diqi Dwi Aksara dari TIGADE Bakery & Cake Arjowinangun. Secara teknis 20 peserta dibagi dalam 4 kelompok yang dipandu oleh instruktur untuk melakukan uji coba sejumlah resep olahan.
“Saya berterimakasih kepada Bapak Bupati dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pacitan yang telah memfasilitasi terlaksananya pelatihan pada hari ini, semoga kedepannya usaha kami menjadi lebih lancar,” ujar Yayuk Setiawati, salah satu peserta pelatihan sekaligus Sekretaris Paguyuban Noto Roso.
Selain pelatihan teknis bagi IKM Makanan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pacitan berkomitmen untuk mendampingi para pelaku usaha IKM di Kabupaten Pacitan untuk memenuhi standarisasi produknya yakni dengan fasilitasi perijinan, pendaftaran merek, serta uji nutrisi.
“Kami mengharapkan ke depannya ada sentra-sentra Industri Kecil yang tumbuh dan berkembang di Kab Pacitan yang memenuhi standarisasi produk serta memiliki daya saing dengan dengan daerah-daerah lain,” terang Heru Sukrisno, Kepala Disperindag Pacitan dalam sambutannya. ( @disperindagpacitan / @diskominfopacitan )

Siap Siaga Bentuk Ketangguhan Desa di Pacitan

Bertempat di Balai Desa Semanten, BPBD Pacitan berkerja sama dengan Siap Siaga menggelar Pelatihan Dasar Kebencanaan dan Uji Coba Penyusunan RKP Desa Untuk Pembentukan Program Destana, (11/10).
Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 hari yakni 11-14 Oktober 2021 dan diikuti 3desa, Nanggungan, Widoro dan Semanten.
Saat ini Pemerintah tingkat Desa diharapkan mampu mengelola desa agar dapat menciptakan kesejahteraan masyarakat. Proses ini termasuk memobilisasi kapasitas masyarakat untuk melakukan upaya mitigasi dan risiko bencana. Pengelolaan secara tepat pada seluruh siklus manajemen bencana termasuk kesiapsiagaan dan kapasitas tanggap darurat sampai dengan membangun kembali pasca bencana secara lebih baik dan mampu mengurangi resiko bencana di masa mendatang.
“Saya ucapkan terimakasih kepada Siap Siaga, Organisasi kerjasama Indonesia-Australia yang telah memfasilitasi kegiatan ini,” terang Didik Alih Wibowo, Kalaksa BPBD Pacitan.
Pihaknya melanjutkan, kegiatan seperti ini penting mengingat kondisi Kabupaten Pacitan yang rawan bencana sehingga diperlukan kemandirian dari masyarakat untuk dapat tanggap dan tangguh menghadapi bencana
Berdasar prioritas tersebut, BPBD bersama pemerintah daerah dan berjejaring dengan para pihak termasuk non pemerintah, organisasi masyarakat sipil, perguruan tinggi, dunia usaha dan media bekerja sama membangun ketangguhan bencana melalui percepatan inisiatif ketangguhan masyarakat. (BPBD Pacitan/ Pemkab Pacitan)