Berita terbaru

Dukung Layanan Psikososial Untuk Anak

Pekerja Sosial, Dinas Sosial Kabupaten Pacitan menyelenggarakan Layanan Dukungan Psikososial dan Pemberian Paket Sembako untuk anak yang orang tuanya meninggal karena covid-19.
Layanan Dukungan Psikososial ini memberikan layanan psikis atau trauma healing kepada anak-anak dengan memberikan edukasi dan motivasi. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Panti Werdha, Senin (11/10).
Acara ini dihadiri oleh Kepala UPT PSTW Magetan Ucu Rubiasih, Kepala Rehabilitasi Sosial Anak dan Lanjut Usia Yoyok Sugeng Waluyo, Pekerja Sosial Madya Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).
Eva Noor Martani Peksos Kabupaten Pacitan mengatakan, sasaran LDP ini untuk 50 anak dari 12 Kecamatan. Namun yang dihadirkan dalam acara resmi hanya 14 anak dari Kecamatan Pacitan. Untuk 11 Kecamatan lainnya akan dilakukan Home Visit.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini mampu memberikan penguatan serta dukungan moril bagi keluarga khususnya anak-anak, juga meminimalisir dampak traumatik yang dirasakan oleh anak.” kata Eva. (DinsosPacitan/DiskominfoPacitan).

Siswa SD Islam Pacitan Akan Berlomba di Pentas PAI Tingkat Provinsi

Indi Najma Zahira Arif melafadzkan ayat demi ayat Al Quran dengan fasih dan lancar. Dengan suara lirih, siswa kelas 6 SDIT Ar Rahmah itu berusaha melatih dan melancarkan hafalannya meski sekedar mengisi waktu menunggu bertemu Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji.
Indi Najma Zahira Arif merupakan finalis Musabaqoh Hifdzil Quran (MHQ) yang akan berkompetisi dalam Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) Tingkat Provinsi. Indi tidak sendirian, bersama Ezzas Raisa Faizullah, mereka mewakili Kabupaten Pacitan dalam ajang yang berlangsung dua tahunan tersebut. Siswa SDI Nurul Yaqin Kecamatan Ngadirojo itu sendiri merupakan pemenang lomba pidato dalam Pentas PAI tingkat Kabupaten beberapa waktu lalu.
“Ini Mas Ezzas yang tampil kemarin di pendopo ya, terimakasih tetep semangat semoga nanti berhasil pokoknya semangat terus,” kata Bupati Indrata Nur Bayuaji saat menemui keduanya.
Didampingi Kepala Dinas Pendidikan Pacitan, Daryono, Kepala Seksi Pendidikan Diniyah Dan Pondok Pesantren, Kantor Kementerian Agama Pacitan Bambang Hadi Suprapto serta guru pembimbing, keduanya menemui bupati untuk berpamitan sekaligus meminta restu.
Indi Najma Zahira Arif dan Ezzas Raisa Faizullah maju ke tingkat provinsi setelah lolos seleksi melalui daring (dalam jaringan). Masuk 6 besar keduanya berhak melaju ke partai final di Surabaya yang berlangsung secara luring (luar jaringan).(humasPacitan / Pemkab Pacitan)

Vaksinasi Terus Dilakukan, Bupati Aji Targetkan 50 persen Masyarakat Sudah Tervaksin Akhir Bulan ini

Upaya percepatan Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Pacitan terus dilakukan. Hari ini, Bupati Indrata Nur Bayuaji meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi covid-19 di Puskesmas Kalak, Kecamatan Donorojo.

“Alhamdulillah masyarakat semakin antusias dan memahami pentingnya vaksinasi covid-19,” tukas Mas Aji, Jum’at (8/10) .

Langkah ini tentunya berkat kepedulian seluruh pihak, baik pemerintah daerah, pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Kesiapan Tenaga Kesehatan dan seluruh masyarakat.

Harus diakui, dampak pandemi Covid-19 mengajarkan kepada semua pihak bahwa kesehatan merupakan agenda bersama. Bahwasannya, penyakit adalah masalah bersama, dan menjadi sehat adalah agenda bersama.

“Saya berharap di akhir bulan ini, 50 persen masyarakat sudah tervaksin. Insyaallah pemerintah daerah akan terus berupaya sekuat tenaga memberikan fasilitasi pelayanan vaksinasi covid-19 kepada masyarakat,” harapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Mas Bupati juga mengapresiasi kepatuhan masyarakat terhadap pelaksanaan vaksinasi dan berharap agar masyarakat terus menjaga protokol kesehatan.
” Maturnuwun masyarakat Pacitan, Bismillah sehat sehat sehat, Bahagia dan Sejahtera,” pungkasnya.

Sebelum meninjau pelaksanaan Vaksinasi di Puskesmas Kalak, Mas Aji berkesempatan meresmikan pembangunan Mushola “PASHOLATAN SHEIKH LEMAHABANG” di alas Wirati Desa Kalak Donorojo , lokasinya persis di samping Petilasan Sheikh Siti Jenar. (Diskominfo Pacitan)

PPA Si nDuk KEREN, Layanan Adminduk Bagi Kaum Rentan

Pemerintah Kabupaten Pacitan terus berupaya membuat trobosan inovasi untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat. Salah satunya layanan inovasi PPA Si nDuk Keren KEREN (Pelayanan Pro Aktif Administrasi Kependudukan bagi Kelompok Rentan). Layanan ini diharapkan menjadi solusi kelompok rentan, seperti Orang Berkebutuhan Khusus (OBK) dan Lansia di Pacitan untuk memperoleh layanan administrasi kependudukan.

“Alhamdulillah, Hari ini saya bersyukur mendapat kesempatan untuk presentasi dan wawancara tentang inovasi pelayanan publik PPA Si nDuk Keren dalam TOP 45 Kovablik (Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik ) Jatim 2021,” ungkap Bupati Indrata Nur Bayuaji usai melakukan paparan secara Daring, di ruang Vidcon Pemkab Pacitan, Kamis (7/10).

Dengan inovasi ini, lanjut Mas Aji , menjadi salah satu solusi untuk membantu masyarakat yg kesulitan mendapat layanan adminduk, terutama untuk kelompok Orang Berkebutuhan Khusus (OBK) dan para Lansia, yang terkendala fisik, mental, sosial, ekonomi, jarak, lokasi dan topografi Pacitan yang 85% perbukitan, dan 34% blank spot.

” Inovasi ini menjadi sarana bagi kelompok masyarakat rentan untuk memperoleh layanan jaminan sosial, jaminan kesehatan, pendidikan dan lain-lain. Semoga inovasi ini semakin dapat dikembangkan untuk lebih dapat melayani masyarakat Pacitan menuju Masyarakat Pacitan yang Sejahtera dan Bahagia,” harapnya.

Seperti diketahui, Inovasi PPA Si nDUK KEREN merupakan pengembangan dari Pelaksanaan Pelayanan Pro Aktif (PPA)-PREDATOR (Petugas Registrasi Armada Motor), dimana pelayanan saat itu baru sampai di Pemerintahan Desa dan Puskesmas/Polindes.

Kebaruan dan Keunikan Pelayanan Si nDUK KEREN adalah pelayanan khusus dimana petugas datang langsung ke lokasi rumah (home visit) dan/atau kolektif (penempatan pada satu titik lokasi terdekat), termasuk melayani pasien di Rumah Sakit (bagi yang belum memiliki kelengkapan administrasi kependudukan). Layanan Pro Aktif Si nDUK KEREN semakin lengkap karena dokumen yang sudah jadi akan dikirim langsung ke pemohon tanpa adanya biaya (GRATIS). (Diskominfo Pacitan)

Generasi Pacitan Berpotensi; BPSDMP Kominfo Greget Tebar Pelatihan

Talent-talent muda Pacitan yang berkecimpung dalam bidang Usaha Mikro ,Kecil, dan Menengah (UMKM) mendapat kesempatan mengikuti pelatihan Digital Enterpreneurship Academy (DEA) Digital Talent Scholarship 2021 yang digelar BPSDMP Kementrian Komunikasi dan Informatika.

Sebanyak 150 muda-mudi dari berbagai wilayah diberi pelatihan selama 2 hari secara luring/ofline dalam bentuk bimbingan teknis langsung oleh para instruktur dari Akademisi, praktisi kewirausahaan, dan pewirausaha senior.

Bagus Winarko Sub Koordinator Pengembangan SDM, BPSDMP Kominfo mengatakan, DEA adalah awal sebelum lahirnya satu program besar Digital Talent Scholarship. Ini ditujukkan kepada mereka yang belum atau baru memulai usaha dan para pelaku UMKM.

“Pentingnya memahami karakteristik berbagai media sosial, sehingga promosi yang dilakukan tepat sasaran,” ungkap Bagus, (05/10).

Pihaknya juga menyasar para pegiat UMKM yang baru running, dalam wadah yang sama Bagus menawarkan cara modern mengatur keuangan melalui aplikasi digital yang bisa diunduh secara gratis.

“Masih banyak program yang nantinya bisa kami audiensikan bersama pemerintah daerah. Jika memungkinkan kami akan menindaklanjuti dengan program lain,” lanjutnya.

Disamping itu, Bagus mengaku respon peserta Pacitan cukup memuaskan, pendaftaran melalui digital yang ditetapkan panitia tidak menjadi kendala. Terlebih dukungan pemerintah daerah sangat bagus sehingga acara dapat berjalan dengan lancar.

Sehingga tak ayal pihaknya melirik Kabupaten Pacitan menjadi salah satu startup program besar BPSDMP Kominfo bersama empat kota lain. “Tidak cukup sampai pelatihan ini saja, kami juga akan tetap memantau teman-teman hingga beberapa tahun mendatang,” pungkas dia.

Sedang salah satu program Digital Talent Scholarship, yang menargetkan kepada masyarakat umum dan para ASN untuk meningkatkan kompetensi SDM di bidang TIK.

Seperti diketahui, Program Digital Entrepreneurship Academy (DEA) Digital Talent Scholarship 2021 merupakan program yang dilaksanakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika yang bekerja sama dengan Mitra Global Tech Company, Perguruan Tinggi, dan Start-up Lokal.

Sasaran program ini adalah mencetak Digital Entrepreneur (Digipreneur) baru dengan target sejumlah 22.000 orang dalam rangka mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang unggul untuk menghadapi era revolusi industri 4.0. (DiskominfoPacitan).