Berita terbaru

Nikah Dini; PR Kita Bersama

Momentum hari Keluarga Nasional yang jatuh pada 29 Juni Menjadi hari yang penting bagi Kabupaten Pacitan, khususnya pada sisi angka pernikahan dini yang dinilai masih banyak terjadi di Pacitan.

Dr. Hendra Purwaka, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Mengatakan perlu upaya ofensif bagi seluruh pihak supaya pernikahan dini di Kabupaten Pacitan dapat benar-benar teratasi. “Pencegahan harus kita maksimalkan,” katanya (30/06).

Selebihnya dirinya menambahi keterlibatan seluruh pihak harus dilakukan secara continue, mengingat pernikahan dini telah berubah menjadi budaya.

Sementara Efi Suraningsih tingginya angka pernikahan dini diperparah karena situasi Covid-19, membuat siswa siswa lebih banyak melakukan berbagai kegiatan dirumah.”Keluarga juga harus memberikan kontribusi nyata,” ucap Efi.

Remaja Genre juga harus benar-benar memaksimalkan perannya untuk menekan angka pernikahan dini, melalui berbagai sosialisasi berbasis anak muda.

Lebih parah, pernikahan dini ternyata dapat berimbas pada meningkatnya angka stunting di Pacitan. (DiskominfoPacitan).

 

Berkompetisi Di Tingkat Provinsi, Duta Genre Dan Raka Raki Kabupaten Pacitan “Sowan” Bupati.

“Karena kita lahir dan besar di Pacitan maka explore lebih potensinya, sampaikan keluar agar Pacitan lebih dikenal”.
Itulah sepenggal pesan dari Bupati Indrata Nur Bayuaji kepada duta Raka Raki dan duta Genre (Generasi Berencana) Kabupaten Pacitan. Orang nomor satu di Pacitan itu menyampaikan langsung pesan dan dukungan, kepada anak-anak muda berprestasi yang akan mewakili kota berjuluk Paradise of Java ini berkompetisi ditingkat Provinsi.
Adalah Ardianto Eko Prabowo dan Lintang Lasha Feramarhaenisha, juara Kethuk kenang Pacitan 2021 yang akan mewakili Kabupaten Pacitan di itajang pemilihan Raka Raki Jawa Timur 2021. Serta, Fernanda Marshanda dan Wisnu Ariyani pemenang Duta Genre Kabupaten Pacitan 2021 yang tengah berjuang memperebutkan 10 besar tingkat Provinsi.
“Selain harus smart, di era seperti saat ini kita harus up to date (Kekinian) jadi teruslah belajar untuk bersama sama membangun Pacitan”, tegas Bupati, Selasa (29/06).
Mas Aji sangat berharap para pemuda Pacitan ini menjadi generasi yang unggul yang nantinya dapat membuat perubahan.
Selain meminta bimbingan dan doa restu, baik Duta Genre maupun Duta Raka Raki Kabupaten Pacitan juga berkesempatan berkeliling dilingkungan pendopo dan rumah dinas bupati, dipandu langsung Bupati dan Isteri yang juga sebagai Bunda Genre Kabupaten Pacitan.
Turut mendampingi, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pacitan T Andi Faliandra, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (PPKB dan PPPA) Kabupaten Pacitan dr. TH Hendra Purwaka serta nuara dua Duta Genre Pacitan. (Humas Pacitan/PemkabPacitan)

Pantau Vaksinasi Massal Bupati Pacitan Harapkan Ada Percepatan

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mengharapkan percepatan vaksinasi bagi masyarakat di Kabupaten Pacitan. Pernyataan tersebut disampaikanya saat melakukan peninjauan vaksinasi massal dalam rangka Ulang Tahun ke-75 Bhayangkara, Sabtu. (26/06).
“Prinsipnya setiap kita punya vaksin baik dari provinsi atau pusat kita habiskan itu saja. Kita dapat, kita habiskan. untuk target berapa harinya kita menyesuaikan”, kata Bupati.
Selain mengejar ketersediaan vaksin Mas Aji juga minta keterlibatan semua pihak untuk turut serta menyosialisasikan kepada masyarakat pentingnya vaksinasi. Bahkan, jika memungkinkan kata Bupati, sasaran vaksin ditingkatkan hingga dua kali lipat dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan.
“Ini adalah vaksinasi massal untuk seluruh wilayah termasuk Pacitan dalam rangka HUT Bhayangkara dan target kita hari ini sebanyak 1.896 warga yang belum tervaksin”, tambah Kapolres Pacitan AKBP Wiwit Ari Wibisono
Menurut Kapolres, kegiatan vaksinasi massal dalam rangka HUT bhayangkara ini akan berlangsung hingga sepekan mendatang.Melihat kehadiran peserta, Kapolres optimis pelaksanaan vaksinasi massal akan berjalan sukses. Antusiasme masyarakat sangat tinggi meski diakuinya masih ada segelintir masyarakat yang enggan atau ragu untuk divaksin.
Sementara, menurut Plt. Kepala Dinas Kesehatan Pacitan Hendra Purwaka, jumlah ketersediaan vaksin untuk Kabupaten Pacitan masih cukup banyak mencapai 4000 dosis lebih. Sedangkan, jumlah masyarakat yang sudah tervaksin mencapai 37 ribu orang lebih. Jumlah ini masih sangat sedikit untuk mencapai target 410.200 sasaran atau 70 persen dari total populasi masyarakat Pacitan.
“Kita akan mempercepat pendataan warga sekaligus mengejar ketersediaan vaksin agar target minimal 70 persen populasi tervaksinasi tercapai”, pungkas Hendra Purwaka.
Bupati Pacitan Mas Aji memantau pelaksanaan vaksin massal bersama Kapolres dan Komandan Kodim 0801 Pacitan serta Sekda Pacitan ke lima lokasi. Yakni, Puskesmas Ketrowonojoyo Kecamatan Kebonagung, Poskes DKT, RSUD dr. darsono, Poliklinik Polres, dan Graha Bhayangkara. (Humas Pacitan / PemkabPacitan)

 

Lontarkan Timah Panas; Mas Aji Terngiang Pahlawan Dan TNI

Disela rutinitas yang padat, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji hari ini (25/06) berkesempatan merasakan langsung sensasi menembak dengan menggunakan senjata api berjenis Laras panjang SS1 V1 kaliber 5,56mm rakitan PT. Pindad, Pistol HD/9 buatan Croatia kaliber 9mm dan Pistol Mag4 buatan PT. Pindad dengan peluru kaliber 9mm serta satu lagi SIG Sauer 0320 buatan Amerika dengan peluru kaliber 9mm.
“Hal baru, ternyata sulit, ada peluru yang masuk target dan ada yang tidak,” katanya usai kegiatan yang dilakukan di Lapangan Tembak Sudirman, komplek Kodim O801 Pacitan.
Saat itu lantas Mas Aji terngiang betapa sulitnya menjadi penjaga keutuhan NKRI maupun para pahlawan. “Sebagai pemuda kita harus mengapresiasi beliau-beliau ini,” ungkap dia.
Sementara itu Komandan Kodim 0801 Pacitan Letkol Kaf. Ibnu Khazim di kesempatan yang sama menyampaikan bahwa kegiatan tersebut adalah sarana membangun koordinasi antar pimpinan terhadap berbagai persoalan yang terjadi di Pacitan.
Melalui refresh tersebut keluar solusi atas berbagai masalah yang timbul. Selebihnya pengalaman baru ini akan menumbuhkan jiwa yang disiplin serta fokus saat menyelesaikan target tujuan. “Faktor keselamatan yang utama,” ucap Dandim. (DiskominfoPacitan).

Segera Mengungsi Apabila Kondisi Membahayakan

Talud sepanjang 100 meter yang terletak di aliran anak sungai Grindulu Dusun Mandegan, Desa Jetis Kidul, Arjosari kemarin longsor akibat hujan deras yang terjadi kemarin (22/06). Bencana ini sekaligus mengancam 3 rumah warga dan 1 masjid.

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) segera meninjau langsung kondisi bencana tersebut sekaligus menyerahkan bantuan kepada warga terdampak, untuk sementara para korban harus mengungsi guna menghindari longsor semakin melebar.

Sementara itu pihaknya terus membangun koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo sebagai leading sektor. “Sebenarnya kami terus berkoordinasi dengan BBWS, mudah-mudahan segera mendapat jawaban,” harap Bupati (23/06).

Usai melihat kondisi, Bupati setidaknya telah mengantongi 2 poin penting, pertama keselamatan warga yang harus menjadi prioritas baik pemda, pemdes maupun masyarakat sekitar. “Jika kondisi membahayakan segera mengungsi,” himbaunya.

 

Demikian juga untuk talud yang ambrol, Mas Aji akan berupaya semaksimal mungkin untuk segera dibangun kembali, itu mengingat Talud tersebut mengairi sawah untuk 3 desa sekitar. (DiskominfoPacitan)