Berita terbaru

Vaksinasi Covid-19 Tahap Ke-II; Sementara Fokus Kota

Tahap ke-II vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Pacitan kini telah memasuki lingkup Pemda Pacitan, ditandai dengan sosialisasi dan koordinasi bersama jajaran instansi lingkup pemkab maupun jajaran vertikal. Hari ini (25/03) di Pendopo Kabupaten.

Namun Drg. Nur Farida sebagai Personal In Charge (PIC) Vaksinasi Covid-19 Dinkes Kabupaten Pacitan mengatakan sementara waktu masih terpusat di instansi wilayah kota saja.

Keputusan tersebut berlandas pada kuota Vaksin Sinovac yang dikirim Pemprov Jatim maupun Pusat sementara hanya cukup untuk kebutuhan tersebut. “Kami akan terus berkoordinasi terkait kebutuhan vaksin maupun stok sisa yang kami miliki. Supaya pemerintah menyesuaikan diri,” ungkap Farida. Meski demikian kuota vaksin dikirim tiap Minggu.

Sementara jadwal tahap kedua ini Dinkes Pacitan menjadwalkan rampung pada bulan Juni mendatang. Baru setelah itu Dinkes Pacitan akan fokus kepada tahap ke-III atau sasaran masyarakat. “Semua pelayan publik harus selesai dulu pada tahap ini,” lanjutnya.

Di Tahap terakhir nanti Dinkes akan didukung seluruh puskesmas di Pacitan sebagai post vaksinasi. Bersyukur masyarakat hingga kini semakin membuka diri terhadap program vaksinasi. “Banyak yang sudah bertanya-tanya kepada kami soal vaksin,” pungkasnya. (bd/anj/Frd/ss/ryt/dzk/rch/TK/DiskominfoPacitan).

Soroti Ekonomi, Pengangguran Dan Kemiskinan Bertambah Selama Pandemi

Berbagai isu strategis jadi perhatian pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musranbang) Tahun 2022 Kabupaten Pacitan, utamanya soal bertambahnya Pengangguran yang berakibat meningkatnya angka kemiskinan.

Pamuji Kepala badan perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pacitan dan sekaligus Ketua Panitia musyawarah tersebut mengungkap pengangguran saat ini berada pada angka level 2,28, padahal sebelum pandemi angka berada pada angka 0,91.

Sedang untuk masalah kemiskinan yang ditekan pada angka 13, 67 persen pada tahun 2019 kini menguat dan menyentuh 14,54 persen. Kondisi demikian ungkap Pamuji merupakan dampak langsung pandemi Covid-19.

Oleh sebab itu tema Musrenbang Tahun 2022 akan difokuskan kepada pertumbuhan ekonomi dan penanganan kemiskinan, melalui pengembangan pariwisata yang didukung sektor unggulan.

Rencana tersebut akan didorong melalui prioritas pembangunan layanan pendidikan dan kesehatan berbasis TI, penanganan kemiskinan akibat pandemi, pembangunan infrastruktur dasar maupun pariwisata yang berwawasan lingkungan, pembangunan sektor ekonomi unggulan pendukung pariwisata serta meningkatkan layanan dengan dukungan TI.

Musrenbang yang nanti menjadi satu acuan kerja harus benar-benar selaras dengan kondisi yang ada pada tahun 2022. Karena menurut Bupati Pacitan Indartato 2 tahun terakhir program kerja pemerintah benar-benar terkendala karena refocusing anggaran untuk Covid-19.

Sehingga pengentasan kemiskinan dan penurunan angka pengangguran dapat benar-benar sesuai harapan, dengan cara meningkatkan laju perekonomian. “Juga harus sesuai harapan pemerintah pusat, provinsi, harapan masyarakat maupun sesuai pokok pikiran DPRD,” kata Bupati. (bd/fiz/frd/ss/ryt/dzk/rcj/tk/DiskominfoPacitan)

Mewujudkan Tertib Arsip di OPD Melalui Pendampingan Tata Kelola Kearsipan

Dalam mendukung terlaksananya pengelolaan arsip yang baik,  Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan sebagai Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) melaksanakan pendampingan dan pembinaan tata kelola kearsipan pada sejumlah OPD (Organisasi Perangkat Daerah ) di Kabupaten Pacitan.

Kegiatan ini dimulai dari tanggal 15 Maret 2021 sampai dengan tanggal 29 April 2021. Dengan terselenggaranya Pendampingan Pengelolaan Arsip Dinamis di OPD ini, para pegawai diharapkan mampu mengelola arsipnya sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kaidah kearsipan sebagaimana yang tercantum pada Undang-undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan beserta peraturan pelaksanaanya.

Kemarin, tanggal 23 Maret 2021 Pendampingan Arsip dilaksanakan oleh Tim Bidang Kearsipan Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan di Dinas Pangan dan Dinas PUPR. Kegiatan tersebut diikuti dengan sangat antusias oleh petugas pengelola arsip di kedua Dinas tersebut. Sampai hari ini total pendampingan sudah terlaksana di 4 OPD, yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Balitbang Pacitan, Dinas Pangan, dan Dinas PUPR.

Pengelolaan arsip yang dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah yang ada akan menghadirkan manfaat besar bagi kehidupan organisasi, pemerintah, dan masyarakat. Ketersediaan arsip secara utuh, autentik, dan terpercaya pada setiap OPD (Organisasi Pemerintah Daerah) akan memberikan dukungan yang nyata bagi pelaksanaan reformasi birokrasi utamanya untuk kemanfaatan penilaian kinerja, pertanggung jawaban kinerja, pelayanan publik, serta penyediaan alat bukti bagi kepentingan lain.

(Penulis: Nisha Permana/Doc: Bidang Kearsipan/Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan)

Terimakasih Tegalombo; Selalu Dukung Pemerintah

Masyarakat Kecamatan Tegalombo menyambut baik kedatangan Bupati Pacitan Indartato beserta rombongan dalam agenda Tilik Warga, kemarin (23/03).
Didampingi sang istri Luki Indartato, Pak In di akhir masa jabatan periode kedua ini kembali melihat langsung kondisi masyarakat sekaligus berpamitan. Yang menarik, pada kunjungannya pihaknya selalu memilih lokasi acara di rumah kepala desa.
Di kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan. “Terimakasih telah mendukung program Pemda selama ini,” katanya saat sambutan.
Camat Setempat Erwin Andriatmoko saat mendampingi rombongan mengatakan sosok Indartato selama 2 periode memimpin Pacitan merupakan satu contoh nyata untuknya maupun bagi masyarakat.
Meski program pembangunan belum sepenuhnya rampung di Tegalombo, namun berbagai dukungan dan komitmen Bupati kepada bawahannya sangat cukup untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. “Begitu pentingnya sabar sehingga tidak ada yang mengalahkan,” kata Erwin.
Terlebih Indartato dikenal selalu memberi keleluasaan kepada semua bawahannya, hal ini ternyata dapat merangsang berbagi ide, gagasan yang akhirnya dapat melahirkan inovasi baik dibidang pembangunan maupun pelayanan yang prima. (bd/anj/Fed/ss/ryt/dzk/rch/tk/DiskominfoPacitan).

Bentuk Jiwa Masyarakat Pacitan Sadar Potensi Bencana

Sepanjang musim hujan masyarakat Kebonagung selalu waspada terhadap risiko banjir dan tanah longsor. Ini juga terjadi di berbagai wilayah di Kabupaten Pacitan, potensi bencana acapkali menjadi perhatian.
Pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) begitu penting untuk meningkatkan kemandirian masyarakat, sehingga masyarakat mempunyai reflek sesaat terjadi bencana maupun pasca bencana.
Namun bagi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan Destana harus ditindaklanjuti, sikap waspada terhadap potensi bencana di wilayah masing-masing juga perlu ditanamkan pada jiwa masyarakat. “Masyarakat tidak perlu reaktif dan agresif, yang diperlukan adalah waspada pada setiap kemungkinan yang akan terjadi, Masyarakat harus sadar dan tahu terhadap resiko bencana yang ada di wilayah masing-masing, ” kata Didik Alih Wibowo, Kepala BPBD Pacitan (22/03) pada kegiatan Focus Group Discussion bersama Siap Siaga Program Kemitraan Australian Government di Balai Desa Kebonagung.
Secara prinsip pembentukan jiwa sadar bencana tersebut juga melibatkan pemerintahan, masyarakat maupun dunia usaha. Ini penting supaya pemahaman terhadap bencana dipahami semua masyarakat secara menyeluruh.
Dengan ditingkatkannya kemampuan masyarakat terhadap kebencanaan, Kabupaten Pacitan dapat semakin siap dan tanggap sebelum terjadi bencana hingga pasca bencana, sehingga kerugian dan korban jiwa dapat diminimalisir. (bd/anj/frd/ss/ryt/dzk/rch/tk/DiskominfoPacitan).

Kegiatan Focus Group Discussion yang dilakukan BPBD Kabupaten Pacitan bersama Siap Siaga Program Kemitraan Australian Government di Balai Desa Kebonagung.