Sepanjang musim hujan masyarakat Kebonagung selalu waspada terhadap risiko banjir dan tanah longsor. Ini juga terjadi di berbagai wilayah di Kabupaten Pacitan, potensi bencana acapkali menjadi perhatian.
Pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) begitu penting untuk meningkatkan kemandirian masyarakat, sehingga masyarakat mempunyai reflek sesaat terjadi bencana maupun pasca bencana.
Namun bagi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan Destana harus ditindaklanjuti, sikap waspada terhadap potensi bencana di wilayah masing-masing juga perlu ditanamkan pada jiwa masyarakat. “Masyarakat tidak perlu reaktif dan agresif, yang diperlukan adalah waspada pada setiap kemungkinan yang akan terjadi, Masyarakat harus sadar dan tahu terhadap resiko bencana yang ada di wilayah masing-masing, ” kata Didik Alih Wibowo, Kepala BPBD Pacitan (22/03) pada kegiatan Focus Group Discussion bersama Siap Siaga Program Kemitraan Australian Government di Balai Desa Kebonagung.
Secara prinsip pembentukan jiwa sadar bencana tersebut juga melibatkan pemerintahan, masyarakat maupun dunia usaha. Ini penting supaya pemahaman terhadap bencana dipahami semua masyarakat secara menyeluruh.
Dengan ditingkatkannya kemampuan masyarakat terhadap kebencanaan, Kabupaten Pacitan dapat semakin siap dan tanggap sebelum terjadi bencana hingga pasca bencana, sehingga kerugian dan korban jiwa dapat diminimalisir. (bd/anj/frd/ss/ryt/dzk/rch/tk/DiskominfoPacitan).

Kegiatan Focus Group Discussion yang dilakukan BPBD Kabupaten Pacitan bersama Siap Siaga Program Kemitraan Australian Government di Balai Desa Kebonagung.

WhatsApp chat