

Berita terbaru
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pacitan menggelar evaluasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020, dengan sejumlah awak media di Rumah Pintar KPU Pacitan Kamis (25/02/2021)
Evaluasi digelar berdasarkan peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 5 Tahun 2020 perubahan ketiga atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 15 tahun 2020 tentang tahapan, program dan jadwal penyelenggaraan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020.
Ketua KPU Kabupaten Pacitan, Sulis Setyorini saat membuka evaluasi tahapan sosialisasi dengan media serentak tahun 2020 memberikan apresiasi kepada insan media yang bertugas dalam Pilkada 2020. Tanpa peran serta mereka Pilkada 2020 tidak dapat berjalan aman dan lancar.
“Evaluasi ini sebagai sarana untuk meningkatkan kinerja lebih baik untuk kami. Kenapa media yang kami hadirkan saat ini? karena media adalah sebagai salah satu mitra penting dalam menyampaikan semua informasi, entah itu baik atau buruk,”kata perempuan yang akrab disapa Rini ini.
Usai pelaksanaan Pilkada tersebut perlu adanya laporan evaluasi tentang Pilkada guna memberikan informasi bagi penyelenggaraan bagi stakeholder maupun masyarakat apa kelebihan dan kekurangannya dalam pelaksanaan Pilkada 2020 kemarin.
Sementara itu Komisioner KPU Iwit Widhi Santoso selaku narasumber menuturkan, “pers memiliki peranan penting dalam Pilkada, diantaranya untuk menyalurkan aspirasi politik rakyat, mengawal proses tahapan tidak hanya oleh KPU tapi juga pasangan calon, penyejuk ketika suhu politik memanas, pemanas ketika suhu politik membeku, sehingga ada dinamika.
“Begitu juga dengan pelanggaran politik tidak bisa ditindak lanjuti kalau tidak ada peran media. Media selaku pemangku kepentingan yang penting bagi KPU. Untuk itu KPU mengelola relasi dengan pemangku kepentingan salah satunya yaitu pers,” ungkap Iwit Widhi Santoso.
Sebagai bahan evaluasi dari media, secara keseluruhan penyelenggaraan Pilkada Pacitan 2020 sudah berjalan baik dan sesuai aturan yang berlaku.
“KPU Kabupaten Pacitan dalam Pilkada 2020 menggandeng semua insan pers dalam penyelenggaraanya, namun perlu lebih ada keterbukaan dalam dalam setiap tahapan kegiatan pilkada,” ungkap Asri Nuryani wartawan Grindulu FM Pacitan
Hal senada juga disampaikan Frend Mashudi, Penggiat Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Pena Pacitan, tak hanya insan pers, media berbasis komunitas mestinya juga dilibatkan dalam mensosialisasikan tahapan-tajhapan yang dilakukan oleh KPU. “Sebagai masukan, media berbasis komunitas juga memiliki peran yang strategis dalam mengawal kesuksesan Pemilu, mereka bisa digandeng untuk ikut berperan aktif dalam mensosialisaiskan setiap tahapan pemilu,” tukasnya. (Diskominfo)
TMMD 110 tahun 2021 Regular yang digelar di Desa Widoro, Donorojo akan menjadi harapan baru masyarakat yang tinggal di wilayah barat kota Pacitan tersebut, hal tersebut diutarakan Komandan Kodim 0801 Pacitan Letnan Kolonel Kav Ibnu Khazim S.I.P., M.Si usai menggelar rapat koordinasi bersama jajaran terkait Pemda Pacitan dan Polres Pacitan, hari ini (24/02).
Dandim 0801 Pacitan, Letnan Kolonel Kav Ibnu Khazim S.I.P., M.Si
Secara umum konsentrasi TMMD ( TNI Manunggal Membangun Desa) ke 110 tahun ini berfokus terhadap pembangunan infrastruktur, renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pembangunan talud, rabat jalan, peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) baik masyarakat maupun para perangkat desa dan tempat ibadah.
“Dari keluhan-keluhan masyarakat di Desa Widoro oleh babinsa dan koramil setempat kemudian dilaporkan kepada kami, kemudian kita akomodir lalu kami sampaikan ke jajaran pemda untuk menganggarkan kegiatan ini,” ujarnya kepada Diskominfo Pacitan.
Secara umum Widoro merupakan desa beruntung karena menjadi lokasi kegiatan TMMD bersama 50 Desa lain di Indonesia. Berbagai peningkatan infrastruktur dan SDM akan terjadi di desa yang mempunyai potensi pariwisata tersebut, mengingat seluruh instansi terkait turut mendukung kesuksesan program itu.
Rapat Koordinasi TMMD Ke-110 / 2021 Kodim 0801 Pacitan
Dikabarkan kegiatan yang dimulai 02 Maret 2021 nanti Kodim 0801 Pacitan bakal mengerahkan 150 personel yang diperkuat satuan operasional jajaran Korem 081 Madiun. “Secara ini lebih efektif, karena kita tidak perlu membayar tenaga karena dibantu prajurit yang didukung masyarakat sekitar. Jadi program ini harus berhasil,” pungkas Khazim. (bd/hf/pren/ryt/ss/dzk/rch/tk/DiskominfoPacitan).
Berikut Detail Program TMMD 110 Di Widoro, Donorojo Pacitan:
Laiknya sebuah hajatan, songsong agung itu seperti pentas panggung pertunjukan. Riuh, Berhias ornamen dengan aneka hiburan, lengkap dengan balutan ritual yang sarat pesan dan simbolitas.
Namun, kesan itu tak muncul dalam hajatan Hari Jadi kabupaten Pacitan ke-276 tahun ini. Tidak banyak ragam kegiatan serta kemeriahan seperti tahun-tahun sebelumnya. Hanya beberapa acara inti menuju prosesi, itupun tidak melibatkan banyak orang. Pandemi covid 19 jelas menjadi alasan utama. Bupati Indartato ingin, perayaan hari jadi ini menjadi contoh bagi masyarakat. Protokol kesehatan harus dikedepankan karena pandemi belum berakhir.
“Kita menyelenggarakan resepsi hari Jadi kali ini dalam suasana penuh keprihatinan, karena masih ada saudara-saudara kita yang terpapar Korona,” tukas Bupati Pacitan, Indartato, usai gelaran Resepsi hari Jadi Kabupaten Pacitan ke-276 di Pendopo Pacitan. Jumat,(19/02/2021).
Meski terkesan sederhana, Lanjut Bupati . hal itu tidak mengurangi makna dan kesakralannya. “Perayan kali ini memang sangat sederhana tapi yang terpenting tidak lepas dari makna,” ungkapnya.
Makna dimaksud adalah untuk tidak lupa senantiasa bersyukur Kabupaten Pacitan sudah mencapai usia 276 tahun serta instropeksi diri masih banyak pekerjaan rumah yang belum terselesaikan. Ada persoalan besar yang saat ini menjadi masalah bersama yakni melawan dan mencegah penyebaran covid 19. Ini sesuai dengan tema hari jadi ke-276 Kabupaten Pacitan “ Tangguh Ing Laku sarana Iman Aman lan Imun”.
Kesederhanaan peringatan Hari Jadi ke-276 Kabupaten Pacitan sudah terasa sejak awal bulan. Beragam acara dan kegiatan yang biasanya berlangsung meriah tidak nampak. Acara inti prosesi pengambilan tirto wening di sumur patilasan Tumenggung Notopuro di Desa Sukoharjo serta rucuh pace dari patilasan Tumenggung Setroketipo di Desa Nanggungan berlangsung sederhana dan terbatas. Demikian pula dengan ziarah ke makam leluhur cikal bakal Kabupaten Pacitan.
Yang lebih kentara, prosesi Atur Tirto Wening dan Rucuh Pace di Pendopo Kabupaten, yang menjadi puncak acara perayaan Hari Jadi ke-276 Kabupaten Pacitan itu hanya menghadirkan Bupati dan Wakil Bupati Pacitan, Ketua DPRD, Anggota Forkopimda serta Sekretaris Daerah Pacitan masing-masing bersama isteri.
Gelaran atur Tirto Wening dan Rucuh Pace tersebut juga diikuti oleh seluruh perangkat daerah, Pemerintah Desa dan masyarakat termasuk pelajar melalui media daring zoom, siaran streaming youtube, dan live di TV lokal. Dalam kesempatan itu Bupati atas nama pemerintah daerah menyerahkan piagam penghargaan kepada Ketua DPRD dan Forkopimda atas partisipasi dalam satuan tugas penanganan covid 19 di Kabupaten Pacitan. (HumasPacitan/Diskominfo)