Berita terbaru

Mas Aji Berharap Lahirnya Semangat Kolaborasi Bersama Masyarakat Hadapi Leptospirosis 

Menghadapi ancaman kesehatan, khususnya Leptospirosis, masyarakat kota di Kecamatan Pacitan bersama-sama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan, mulai dari selokan, sungai dan seluruh area perumahan, pagi ini (05/03).

Langkah tersebut menunjukkan bahwa harapan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) terhadap semangat kolaborasi pemerintah bersama-sama masyarakat dapat terjalin dengan baik.

 

Mas Bupati juga meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan merupakan garda terdepan dalam menghadapi kasus tersebut. “Publish Data perkembangan kasus itu penting,” himbaunya.

 

Seperti diketahui Leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira Interrogans pada tikus.

 

Penyakit ini ditularkan melalui kencing dan kotoran tikus yang larut dalam genangan air, banjir, atau lumpur.

 

Menurut Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan leptospirosis ini bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput lendir, mata, hidung, kulit yang lecet atau luka, dan makanan. (PemkabPacitan).

 

LEPTOSPIROSIS MASIH MENGINTAI, TETAP WASPADA DAN SELALU MENJAGA BUDAYA HIDUP BERSIH DAN SEHAT 

Dari data yang dirilis Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan Per 3 Maret 2023 Pukul : 14.00 WIB jumlah kasus positif Leptospirosis masih terus bertambah. Namun, tingkat kesembuhan juga terus mengalami peningkatan cukup signifikan.

Berbagai langkah pencegahan dan penanganan terus dilakukan Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan dan lintas sektor.

 

Semoga masyarakat terdampak segera diberikan kesembuhan dan penularan leptospirosis segera berakhir

 

———————-

Selengkapnya simak Infografis Trend kasus dan Penanganan Leptospirosis kabupaten Pacitan.

———

data olah: Dinkes Pacitan

3 Maret 2023- pukul: 14.00 WIB

————-

 

@pemkabpacitan

@inb_indratanurbayuaji

@dinkespacitan

 

#waspadaleptospirosis

#marijagakesehatanlingkungan

#marijagakesehatankita

#PHBS

#pacitan

 

#waspadaleptospirosis

#marijagakesehatanlingkungan

#marijagakesehatankita

#PHBS

#pacitan

SOBAT PACITAN, MARI WASPADA LEPTOSPIROSIS!!

Leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans pada tikus.

Penyakit ini ditularkan melalui kencing dan kotoran tikus yang larut dalam genangan air, banjir, atau lumpur.

 

Menurut Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan leptospirosis ini bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput lendir, mata, hidung, kulit yang lecet atau luka, dan makanan.

 

Simak infografik berikut untuk tahu apa yang harus dilakukan agar terhindar dari Leptospirosis!

Tiba Di Pacitan Piala Adipura Disambut Apel Pasukan Kebersihan

Setelah diterimakan di Jakarta oleh Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan RI Siti Nurbaya Bakar kepada Bupati Pacitan, hari ini Rabu, (01/03/2023) Piala Adipura tiba di Kabupaten Pacitan. Penyambutan anugerah bidang kebersihan dan lingkungan perkotaan itu dilaksanakan dalam sebuah Apel di halaman Pendopo Mas Tumenggung Djogokarjo.

 

Apel dipimpin langsung Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas aji) dan diikuti oleh unsur Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta pimpinan perangkat daerah. Peserta Apel terdiri dari petugas kebersihan jalan, petugas kebersihan taman, pengangkut sampah, pengelola sampah, bank sampah maupun dari kelompok masyarakat pengelola TPS 3R.

 

Apel sempat diwarnai hujan cukup deras. Bahkan Mas Aji meminta peserta untuk bergeser kedalam pendopo karena hujan yang tak kunjung reda. Namun, basah kuyup tak menyurutkan semangat para peserta yang tetap memilih bertahan ditengah guyuran hujan.

 

“Piala Adipura ini menjadi kebanggaan kita semua karena Pacitan dinilai dan diapresiasi secara nasional masuk dalam kategori kota kecil yang bersih, teduh dan lingkungannya terkelola dengan baik,” ungkap Mas Aji.

 

Sebagai kabupaten yang menjadikan pariwisata sebagai unggulan kata Mas Aji, branding Pacitan sebagai Kota Adipura sangat penting untuk mempromosikan dan mengenalkan pariwisata yang berwawasan lingkungan. Untuk itu, peran seluruh stakeholder sangat penting demi mewujudkan kota Pacitan yang bersih, indah dan asri. Yakni dengan membudayakan hidup bersih dan sehat serta menjaga dan mengelola lingkungan dengan baik.

 

“Tingkatkan terus kinerja, tetap semangat, tetap nyawiji, semoga upaya kita mengelola lingkungan dan mengelola sampah menjadi berkah,” katanya lagi.

 

Kabupaten Pacitan kembali meraih Piala Adipura tahun 2022 kategori kota kecil. Penghargaan ini menjadi anugerah yang ke-15 sejak pertama kali meraih Piala Adipura di tahun 1995.

 

Salam Pacitan BISA (bersih indah sehat dan asri)

Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga, Mas Aji Launching Wash Program BRI

Tepuk tangan dan senyum ceria warga Dusun Sendang, Desa Tamanasri, Kecamatan Pringkuku pecah saat Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) membuka kran air dari bak penampungan. Air jernih yang mengalir menjadi penanda telah diresmikannya sarana air bersih program dari Bank Rakyat Indonesia ini.

 

“Terima kasih kepada Bank BRI karena program ini hasil sodaqoh para karyawan. Mudah-mudahan ini terus berlanjut,” ungkap Mas Aji, Senin (27/02/2023).

 

Wash Program merupakan Program kegiatan YBM BRIlian, sebuah lembaga Filantropi Islam yang mengelola dana zakat, infak dan sedekah yang dilaksanakan secara professional. Selain di Desa Tamanasri, Kecamatan Pringkuku program serupa rencananya juga akan dilakukan di wilayah Kecamatan Bandar. Sasarannya, adalah daerah-daerah dengan permasalahan kesulitan air bersih.

 

“Semoga sarana air bersih ini akan bermanfaat untuk masyarakat Desa Tamanasri,” kata Pimpinan Cabang BRI Pacitan Asri Agustian Mukti.

 

Dengan adanya Wash Program BRI masyarakat Dusun Sendang Desa Tamanasri tidak perlu lagi jauh-jauh mencari sumber air bersih saat kemarau. Karena sumber air dalam (bor) dan bak penampungan yang ada bisa diakses kapanpun.