Berita terbaru

Segera Ada Penanganan Fasum

Bupati meninjau SDN Gondang 1 Kecamatan Nawangan yang terdampak longsor, Senin (09/03/20)

Bupati Pacitan Indartato menginginkan pemulihan terhadap Fasilitas umum yang terdampak bencana segera terealisasi. Pasalnya, selain fungsinya yang vital beberapa fasilitas umum yang rusak seperti sekolah kondisinya membahayakan. “Kita tangani dengan memanfaatkan anggaran bencana dari APBD” kata bupati saat meninjau SDN Gondang 1 Kecamatan Nawangan yang terdampak longsor, Senin (09/03/20). SDN Gondang 1 mengalami longsor yang dapat mengancam bangunan gedung. Longsor sepanjang 35 meter dengan ketinggian sekitar 7 meter itu menyebakan pagar halaman belakang ambruk serta bangunan ruang yang berdekatan retak.

Melihat kondisi longsor yang membahayakan keselamatan, bupati Indartato minta kepala sekolah untuk mengamankan area dari jangkauan anak anak. Bahkan, untuk ruangan UKS yang berdekatan dengan longsoran untuk tidak digunakan terlebih dahulu. “Saya minta ada penanganan segera karena SDN Gondang 1 sebentar lagi akan menghadapi penilaian sekolah Adiwiyata” ungkapnya lagi.

Guna mengamankan gedung sekolah dengan jumlah siswa 105 anak itu akan dibangun talud. Demikian pula dengan saluran air akan ditata agar tidak memicu longsor kembali. (HumasPacitan/DiskominfoPacitan)

PHBS dan Sholawat Tibbil Qulub Cara Ampuh Tangkal Covid-19

Ratusan masyarakat Kabupaten Pacitan pagi ini kompak melafalkan sholawat Tibbil Qulub sebelum melakukan senam bersama, dalam Kampanye Pacitan Sehat Cegah Covid-19 melalui Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Alun-alun Pacitan (08/03).

Ditinjau dari penelitian dan data, Covid-19 yang merebak di 62 negara di dunia akhir-akhir ini tidak lebih berbahaya ketimbang virus lain seperti Sindrom Pernafasan Akut Berat (SARS). Pasalnya lebih dari 94 persen penderita umumnya berhasil sembuh.

Justru yang memperkeruh keadaan dan penting untuk segera disikapi adalah berita hoax, masyarakat harus paham dan dewasa terhadap Covid-19 supaya hoax tidak merajalela. “Pasien meninggal rata-rata karena panik,” kata Kapolres Pacitan AKBP Didik Hariyanto yang hadir dalam kegiatan itu.

Senada dengan Kapolres, Dandim 0801 Pacitan, Letkol. Nuri Wahyudi mengatakan masyarakat harus tetap tenang tanpa mengindahkan larangan pemerintah.”Intinya Covid-19 ini tidak seganas yang disampaikan berita,” ujar mantan Paspampres di era SBY tersebut.

Bupati Pacitan Indartato senang melihat semangat peserta senam, meski alun-alun sempat diguyur hujan, tetapi hal itu tidak menyurutkan semangat masyarakat untuk dapat hidup sehat.

Pak In sapaan Bupati juga berpesan supaya materi yang disampaikan Panitia tersebut agar nanti diaplikasikan dalam kehidupan dan disampaikan kepada keluarga dan lingkungan masing-masing. “Semoga virus ini tidak sampai di Pacitan. (Budi/timDiskominfoPacitan).

Kicau Burung Ikut Serta Memeriahkan Hajatan 275

Burung kicau komunitas terbaik Jatim, Jateng dan DIY andil meriahkan gelaran Hajatan ke-275 tahun, dalam wadah Lomba Burung Berkicau Bupati Cup 3 Pacitan yang dilaksanakan kemarin (08/03) di Alun-alun Pacitan.

Bupati Pacitan Indartato berkesempatan menyaksikan acara tersebut didampingi Kapolres Pacitan AKBP Didik Hariyanto dan Komandan Kodim 0801 Pacitan Nuri Wahyudi. Pada kesempatan tersebut Pak In juga berkesempatan “menggantakan” burung berjenis Kacer atau Kucica Kampung (Oriental magpie-robin), hal tersebut sontak membuat lomba tersebut semakin meriah.

Pak In diakhir kegiatan juga berkesempatan menyerahkan hadiah piala kepada pemenang dalam kontes tersebut. (DiskominfoPacitan).

Kontes Dan Pameran Bonsai

Bupati Pacitan Indartato secara resmi membuka Pameran Bonsai bertajuk “Pacitan Ngremboko”. Kontes dan pameran tersebut rencananya akan dilaksanakan selama sepekan ke depan, hingga (14/03). Acara ini masih dalam rangkaian Hajatan ke 275 yang digagas oleh Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Pacitan. (DiskominfoPacitan).

Soal CPNS; SKB Tunggu Jadwal BKN

Tahap pertama Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Pacitan usai dilaksanakan akhir Februari lalu. Peserta yang berhasil lolos SKD tersebut nantinya akan masuk ke tahapan selanjutnya pada bulan ini.

“Kapan tanggalnya masih belum ada informasi dari pemerintah pusat (Badan Kepegawaian Negara/BKN),” ujar Supomo, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pacitan, kemarin (04/02/2020) kepada Diskominfo Pacitan.

Mekanism tahapan kedua atau Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) dikabarkan tidak jauh berbeda dari tahapan pertama. Namun sesuai namanya, seleksi lebih spesifik pada teknis bidang yang dilamar. Mengenai lokasi tes di tahap kedua tersebut juga masih menunggu informasi dari BKN.

Dari sekian formasi yang dibuka di Kabupaten Pacitan, 35 persen diantaranya diisi oleh peserta dari luar kota Pacitan, sisanya 65 persen adalah pelamar dari putra daerah. Dari hasil SKD akan diambil 3 peserta untuk mengikuti SKB. “Dari sekian formasi akan diambil 3 untuk mengikuti SKB,” tambah Supomo.

Panitia kabupaten kembali menegaskan bahwa seluruh mekanisme penerimaan CPNS adalah mutlak wewenang pemerintah pusat, panitia kabupaten hanya memfasilitasi segala sesuatu yang bersifat persaratan. “Kami hanya sampai diluar ruangan,” pungkas Supomo. (budi/anj/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).