Berita terbaru

Bersama Bunda Paud; Komitmen Hapus Stunting di Ngadirojo

Kesadaran masyarakat untuk mengikuti program stunting dan KB perlu ditingkatkan, mengingat besarnya manfaat yang akan diterima. Untuk itu meningkatkan kualitas hidup dengan menjalani program pemberdayaan harus menjadi budaya baru masyarakat Ngadirojo dan Pacitan pada umumnya.

Seperti yang dilakukan kemarin, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) dalam balutan Pelatihan Tim Pendamping Keluarga, kemarin Kamis (30/06) juga dihadiri Bunda Paud Kabupaten Pacitan Efi Suraningsih.

Ini adalah momentum seluruh pihak untuk menambah perhatian terhadap masalah Stunting di Kabupaten Pacitan. Dimulai dari perencanaan pernikahan hingga lahirnya buah hati dari masing-masing pasangan.

Perencanaan tersebut pun melahirkan satu inovasi yang dinamai Eksimil (Elektronik Siap Menikah dan Hamil), sebuah sertifikat untuk memantau pasangan sari pra nikah hingga mendapat keturunan.

“Kami akan memantau terus perkembangannya,” ujar Aris Yudianto, Kades Ngadirojo dikesempatan tersebut. Pun beranggapan bahwa persoalan ini adalah bagian tanggung jawab bersama.

Tekat itu juga digadang mampu menurunkan angka Stunting hingga 14 persen pada bayi dan balita, sehingga mampu melahirkan generasi penerus yang tangguh baik fisik dan mental.

“Kita harus mengurangi angka peningkatan, mengendalikan laju pertumbuhan. Oleh sebab itu pendidikan KB juga penting, sehingga meningkatkan kesejahteraan keluarga,” tambah Yayuk Susilo, Ketua Panitia Penyelenggara usai acara.

Narasumber yang datang dan mengisi acara pelatihan ini dari DP3KB Pacitan, dan dihadiri 100 orang yang meliputi Anggota PKK yang berjumlah 18 orang dan Bunda Genre sekaligus Ketua PKK dari masing-masing desa, PPKBD, SUB PPKBD, Kader Posyandu, Camat Kecamatan Ngadirojo, dan Kepala Desa dari desa masing-masing. (PemkabPacitan).

PMK; Butuh Kerja Sama

Para peternak butuh solusi soal adanya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). PMK merupakan virus yang menyerang hewan berkuku belah seperti sapi, kerbau, kambing dan domba. Wabah ini sudah menyebar luas di seluruh Jawa Timur, termasuk Kabupaten Pacitan.

Menyikapi hal ini, Pemkab Pacitan bergegas melakukan berbagai cara agar dapat meminimalisir penyebaran wabah, salah satunya dengan diadakannya vaksinasi PMK.

Selama 3,5 tahun kedepan, Dinas Pertanian Kabupaten Pacitan akan berfokus melakukan vaksinasi PMK pada hewan ternak, karena ini merupakan mata pencaharian masyarakat Pacitan.

Selain dengan vaksinasi, masyarakat juga dapat melakukan pencegahan penularan wabah dengan cara memperbaiki nutrisi dan memberikan vitamin pada ternak, mengobati ternak yang sakit dan mengurangi aktivitas perpindahan ternak.

“Dihimbau kepada masyarakat agar tidak panik dan buru-buru menjual ternaknya, karena penyakit ini dapat diobati dan disembuhkan,” ujar Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji, Kamis (30/06).

Mas Aji, sapaan Bupati juga meminta dukungan semua elemen baik TNI, POLRI, ASN, Perangkat Desa, tokoh masyarakat dan lain-lain, untuk keberhasilan dan kelancaran vaksinasi.

Bantuan vaksin dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Pemkab Pacitan cukup untuk mengcover masalah tersebut. Sehingga dapat selesai dan membuat masyarakat tenang. (PemkabPacitan).

Parpora Gratiskan Penonton Bola Voli Pantai Nasional di Pancer Door

Sirkuit Nasional Bola Voli Pantai Seri Kedua yang diselenggarakan Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan melalui Dinas Pariwisata dan Olahraga (Disparpora) dilaksanakan di Pantai Pancer Door Pacitan.

Gelaran olahraga ini bakal dihelat selama lima hari mendatang, mulai besok tanggal 29 Juni sampai dengan 3 Juli mendatang.

Kejuaraan yang sebelumnya dilaksanakan di Pantai Sepanjang Gunung Kidul ini dilanjutkan di Pacitan sekaligus menjadi penanda Kabupaten Pacitan menjadi tuan rumah.

Kejuaraan nasional ini diikuti oleh peserta dari sepuluh provinsi di Indonesia. Termasuk dari Sumsel, Kaltim, NTB hingga dari Provinsi Bengkulu siap bertanding di antara lanskap indah Pantai Pancer Door.

Hingga artikel ini di rilis telah terdaftar total 36 Tim dari masing-masing provinsi yang terbagi menjadi 16 Putri dan 20 Putra.

“Ini adalah ajang yang baik bagi Kabupaten Pacitan, selain menumbuhkan minat dan bakat atlet Pacitan di cabang bola voli pantai juga menjadi marketing sendiri untuk wisata kita,” ungkap Turmudi Kadisparpora, sore ini (28/06).

Meski demikian pihak Parpora menegaskan bahwa perhelatan yang digelar di Pancer Door ini adalah gratis bagi siapapun. (PemkabPacitan).

Pelayanan Umum Desa Ngadirojo Kian Mantap

Dalam rangka memfasilitasi pelayanan publik bagi masyarakat desa, maka Pemerintah Desa Ngadirojo mencoba memaksimalkan pelayanan administrasi kewarganegaraan. Mulai pengantar akta kelahiran, pembuatan KTP, KK, Akta Kematian, Pembuatan akta jual beli tanah maupun administrasi usaha.

Setiap harinya selalu ada masyarakat desa yang datang ke Kantor Desa untuk mengurusi permasalahan seputar administrasi umum, surat-surat, dan berkas penting lainnya. Setiap hari ada 4 (empat) sampai 6 (enam) orang yang datang ke Balai Desa Ngadirojo untuk pengurusan administrasi.

“Pelayanan umum yang ada di Balai Desa ini sangat membantu, memudahkan kami sebagai masyarakat dalam mengurus adminduk,” ujar Aris Warga Ngadirojo usai mengurus adminduk.

Sudah menjadi agenda Nasional, bahwa desa harus mampu menyelenggarakan pelayanan publik untuk kesejahteraan desa. Sejalan dengan visi Bupati yakni Masyarakat Pacitan Bahagia dan Sejahtera.

Apalagi didukung dengan siswa Praktek Kerja Lapangan (PKL) dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dibawah bimbingan Diskominfo Pacitan. Diharap berbagai pelayanan maupun informasi di desa semakin tercover dan profesional. (PKL/Pemdes Ngadirojo/PemkabPacitan).

Bupati Pacitan Inginkan Perguruan Tinggi Ciptakan Wilayah Binaan KKN Yang Berkelanjutan

Kabupaten Pacitan memiliki banyak potensi yang masih membutuhkan sentuhan pembinaan dari berbagai pihak. Salah satunya peran universitas melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa.

Pernyataan itu disampaikan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji saat menggelar rapat koordinasi bersama sejumlah lembaga perguruan tinggi serta Perangkat Daerah dalam rangka Pemetaan Pelaksanaaan Program KKN di Kabupaten Pacitan, (27/06/2022).

Kehadiran mahasiswa KKN di Pacitan menurutnya sangat membantu dalam turut serta mengembangkan potensi Pacitan. Bahkan orang nomor satu di Pacitan itu menginginkan setiap universitas yang melaksanakan program KKN di Pacitan memiliki satu wilayah binaan yang berkelanjutan. Sehingga, apa yang sudah menjadi perencanaan bisa tergarap maksimal.

“Mari bareng-bareng dan jangan canggung untuk komunikasi dengan kami, Insya Allah kami sekarang lebih terbuka kami lebih siap dengan masukan-masukan,” katanya.

Pemerintah daerah kata Bupati sangat membuka diri bagi perguruan tinggi yang akan menempatkan mahasiswanya untuk program pengabdian masyarakat. Mas Aji mengajak semuanya saja termasuk peran akademisi untuk bersama-sama membangun Pacitan yang lebih baik.

“Tidak hanya di KKN, di berbagai hal kami juga menyampaikan, Pacitan jadikan Laboratorium panjenengan untuk tempat survei dan sebagainya,” katanya kembali.

Rencana KKN mahasiswa di Kabupaten Pacitan terdiri dari 9 tema antara lain pendidikan, desa digital, pengembangan UMKM, pertanian dan peternakan, desa wisata, tanggap bencana, industri, infrastruktur dan kesehatan. Sebaran lokasi KKN sendiri hampir merata di wilayah Kabupaten Pacitan. (Prokopim Pacitan/ Pemkab Pacitan)