Program New Normal sebagai jawaban menghadapi pandemi covid-19 tinggal menunggu hari, satu budaya baru yang tertib protokol kesehatan. Berbagai aspek menjadi perhatian bersama, termasuk di pusat perbelanjaan modern maupun pasar tradisional.

Melihat Toserba di sekitar perempatan Penceng, pihak manajemen terpaksa berlakukan peraturan keras dengan tak segan-segan melarang masuk calon pembeli yang tidak mengenakan masker. Begitu juga dengan pengunjung yang suhu tubuhnya di atas rata-rata.

Pemandangan serupa juga terjadi di Toserba di Arjowinangun, pihak keamanan tengah sibuk melakukan tes suhu tubuh setiap pengunjung yang akan masuk sekaligus membagikan Hand Sanitizer. Selebihnya membersihkan area toko dengan disinfektan di malam harinya.

Ratusan karyawan mengais rizki di dua toko itu, mereka juga potensi nyata. Menyadari itu Enggal Dua rajin melaksanakan giat apel pagi yang diisi berbagai materi akan protokol kesehatan termasuk saat saat melayani pembeli. “Bagaimana caranya agar anak-anak tetap bekerja namun tetap aman,” ujar Ninik Sugi Haryani Pemilik salah satu Toserba (22/06).

Cara serupa dilakukan Toserba di Arjowinangun, Tomas selaku Manajer Toko mengaku mereka menerapkan metode sistem 2 hari kerja, 1 hari libur untuk menjaga stamina karyawan agar tetap prima. Namun berbeda dengan yang pertama, Toko ini cenderung tidak mengenakan Face Shield di lokasi pembayaran dan diganti dengan penghalang plastik. “Masih aman,” kata Dia.

 Tidak ada masukan terhadap pemerintah, namun kedua toko tersebut mengaku kedisiplinan masyarakat menjadi catatan penting selama ini, menejemen hingga kini masih mendapati banyak masyarakat yang mencoba berbelanja tanpa masker. “Kami harap pemerintah lebih giat lagi melakukan kampanye,” harap Ninik.

Masyarakat tentu berhak beropini apa saja akan pandemi ini, itu adalah hak. Namun kewajiban mestinya juga dilaksanakan, supaya menjadi bijaksana menjadi bagian masyarakat maupun bernegara. Tujuannya program New Normal ini sukses dilakukan, tidak lahir korban baru covid baik dari segi kesehatan maupun ekonomi. (budi/alazim/rch/tika/DiskominfoPacitan).

WhatsApp chat