Gebyar Undian Berhadiah PBB-P2 2017

Target potensi pada tahun 2014 di Kabupaten Pacitan sejumlah 8.532.566.451,00 dan pada tahun 2017 menjadi 15.093.628.344,00. Peningkatan potensi rata-rata selama 3 tahun berjalan 20%. Rata-rata pelunasan PBB-P2 mencapai 98% dari target setiap tahun. Upaya peningkatan potensi yang telah dilakukan pemerintah antara lain dengan kegiatan pemutakhiran data, menggali secara terus menerus dengan menilai obyek baru yang potensial, melalui reklas (menaik kan NJOP PBB-P2 pada zona yang terseleksi) dan kerjasama pendampingan dengan UGM Yogjakarta yang sudah berjalan sejak tahun 2015.

Sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat yang telah membayar PBB-P2  telah dilakukan undian berhadiah percepatan pelunasan pembayaran PBB-P2 yang dikaitkan dengan Hari Tani Tahun 2017.

Hal ini bertujuan sebagai bentuk penghargaan dari Pemerintah Daerah kepada wajib pajak dengan kesadarannya telah memenuhi kewajiban perpajakannya. Untuk memberikan rangsangan bagi wajib pajak setelah menerima SPPT PBB-P2, selain itu dengan membayar pajak dengan tertib berarti ikut berpartisipasi dalam membangun Kabupaten Pacitan kedepan lebik baik dan menjadikan kegiatan ini sebagai 1 ikon kegiatan rutin yang dapat dilaksanakan setiap tahunnya.

Dalam acara yang digelar di Halaman Parkir Pasar Minulyo Kabupaten Pacitan mulai pukul 08.30 WIB (25/9). Yang dihadiri langsung oleh Bupati Pacitan dan Wakil Bupati Pacitan, Camat se-Kabupaten Pacitan, Kepala SKPD se-Kabupaten, Kepala Desa/Kelurahan se-Kabupaten, FORKOPIMDA dengan jumlah undangan 250 . Adapun hadiah yang disediakan berupa 1 unit sepeda motor, 2 unit sepeda MTB, 1 unit mesin cuci, 1 unit kulkas dan berbagai hadiah lainnya.

Pada acara ini Bupati Pacitan juga menyerahkan bantuan secara simbolis kepada petani dan petani nelayan :

  1. Pompa air sebanyak 55 Unit dengan sumber dana dari APBN diterimakan kepada Kelompok Tani Karya Tani III Desa Tambakrejo Kecamatan Pacitan .
  2. Handtracktor Roda Dua sebanyak 35 Unit dengan sumber dana dari APBN diterimakan kepada Kelompok Tani Widodo Desa Gondosari Kecamatan Punung.
  3. 10 Unit Cultivator dan 9 Unit pompa air dengan sumber dana dari APBN untuk pengembangan tanaman tembakau, diterimakan oleh Kelompok Tani Sido Makmur Desa Sidoharjo Kec. Pacitan
  4. Penyerahan klaim asuransi usaha tani oleh PT. JASINDO sebesar Rp. 29.700.000,00 kepada Kelompok Tani Lestari II Desa Jatimalang Kec. Arjosari
  5. Penyerahan klaim Asuransi Usaha ternak sapi oleh PT. JASINDO sebesar Rp. 10.000.000,00 kepada Kelompok Tani Ternak Jatisari Desa Kledung  Bandar
  6. Penyerahan klaim Asuransi usaha tani oleh PT. JASINDO sebesar Rp. 160.000.000,00 kepada ahli waris dari Bapak Sutrisno Nelayan Desa Klesem Kec. Kebonagung (diterima oleh ibu tri warti/istri alm sutrisno)
  7. Penyerahan klaim asuransi usaha tani oleh PT. JASINDO sebesar Rp. 160.000.000,00 kepada ahli waris dari bapak suyanto Nelayan Desa Kembang Pacitan diterima oleh ibu mamik/istri alm suyanto. (jeng)

Pemkab Terus Distribusikan Air Bersih

Halaman seberang kantor balai Desa Petung Sinarang tampak berbeda sore tadi. Suara riuh rendah saling menimpali. Seorang ibu terlihat sibuk menata timba dan jerigen miliknya sambil sesekali mencoba menenangkan sang cucu yang terus saja merengek digendongan punggung. “Mriki…mriki. Wadahe kulo isi,” terdengar suara Luki Indartato meminta kepada warga. Sementara dari ujung jalan seorang kakek datang dengan tergopoh-gopoh membawa dua jerigen miliknya, Sabtu (22/9/2017) sore.
Ya, Luki Indartato bersama Ninik Yudi Sumbogo, dan Bety Suko Wiyono ikut mendistribusikan air bersih bersama bupati dan wakil bupati, serta Sekretaris Daerah ke wilayah Kecamatan Bandar. Desa Petung Sinarang sendiri merupakan satu dari puluhan desa di Kabupaten Pacitan yang warganya dilanda krisis air bersih.
Tak hanya membagikan air bersih, bupati dan rombongan lantas mendatangi sumber air bersih Nginuman di desa setempat. Keberadaan sumber air tersebut cukup vital sebagai pemasok air baku untuk masyarakat di desa tersebut. Peran itu paling tidak terasa ketika sejumlah warga datang silih berganti mencari air. “Karena itu sore ini saya dan rombongan melihat sumber air yang dapat dimanfaatkan. Ini menjadi prioritas pemerintah daerah untuk melayani kebutuhan air bersih,” kata Bupati Indartato.

Saat ini distribusi air bersih masih terus dilakukan pada zona-zona merah darurat air bersih. Sebagai upaya jangka pendek mengatasi kekurangan air. “Alhamdulillah disini masih ada sumber dengan debit yang mencukupi. Mudah-mudahan tahun depan dapat dibenahi. Masalah disini (sumber Nginuman,Red) hanya hal pemeliharaan saja,” tukas Indartato. (arif/tarmuji/sopingi/humaspacitan)

Bupati Pacitan hadiri Carnival Volume 3 HUT SMA 1 Pacitan ke- 53

Penampilan salah satu peserta Carnival Volume 3 tahun 2017. (Foto: Ageng Diskominfo)

 

Pacitan – Ribuan warga Pacitan Minggu (17/09/2017) pagi memadati Alun-Alun Kota Pacitan. Mereka sejak pagi memadati lapangan untuk menyaksikan Carnival Volume 3 tahun 2017 yang diselenggarakan oleh SMA 1 Pacitan dalam rangka peringatan HUT SMA 1 Pacitan yang ke-53. Carnival diikuti 28 peserta perwakilan kelas siswa-siswi SMA 1 Pacitan. Acara dihadiri Bupati Pacitan Indartato beserta jajaran Forkopimda.

Dalam sambutannya, Tri Andarini, ketua pelaksana menyampaikan kegiatan Carnival tersebut merupakan agenda 3 tahunan yang diselenggarakan pihak sekolah melalui OSIS. Kegiatan Carnival merupakan wujud ekspresi seni dan budaya siswa-siswi SMA N 1 Pacitan. Adapun karya yang ditampilkan merupakan merupakan hasil kreatifitas siswa-siswi sekolah tersebut. Masih menurut dia, bahan-bahan yang digunakan untuk carnival merupakan material ramah lingkungan.

Tema Carnival Volume 3 tahun 2017 adalah “Tumbuhkan Generasi Muda yang Kreatif dan Inovatif untuk Meningkatkan Rasa Cinta Seni dan Budaya Khususnya Seni Pertunjukan Film”. Tri Andarini menekankan semua aktivitas dalam kegiatan tersebut, mulai dari persiapan hingga saat acara merupakan hasil kreativitas siswa-siswi. Adapun bapak ibu guru berperan sebagai pendamping dan konsultan. Di akhir sambutannya, dia berharap kegiatan ini dapat memberikan nilai-nilai positif seni dan budaya khusunya budaya lokal Pacitan. (Geng/PS)

Ny Luki Indartato: KRPL Jangan Sekadar Seremonial

JANGAN SEKADAR SEREMONIAL: Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pacitan Luki Indartato bersama Wakil Bupati Yudhi Sumbogo mendampingi tim penilai Lomba KRPL Tingkat Nasional di Desa Nanggungan, Pacitan. (Foto: Rizky Mahendra)

Pacitan – Keberadaan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) diminta tidak sekadar seremonial lomba. Namun seharusnya dapat berkembang lestari dan berkelanjutan. Penekanan itu disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pacitan Luki Indartato saat mendampingi tim penilai lomba KRPL tingkat provinsi Jawa Timur di KRPL Desa Nanggunangan, Rabu (13/09/2017) pagi.

Menurut Luki, adanya KRPL ini seharusnya dapat memberi manfaat lebih memenuhi kebutuhan keluarga. Lahan pekarangan tidak dibiarkan menganggur namun dapat difungsikan untuk tanaman bermanfaat.

“Lomba hanyalah pemicu semangat tapi yang lebih penting adalah KRPL ini bisa lestari terus untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga,” ujar isteri Bupati Indartato tersebut.

Sejauh ini lanjutnya, melalui organisasi PKK pihaknya sangat mendukung program KRPL. Selain memberikan bantuan bibit tanaman juga pelatihan dan pendampingan. Peran perempuan dalam membangun KRPL ini memang sangat dikedepankan. Tujuanya agar wanita lebih berdaya membantu peran suami memenuhi kebutuhan ekonomi.

Hal senada disampaikan ketua tim penilai provinsi Jawa Timur Sri Widarti. Menurutnya, lomba hanyalah motivasi dan bentuk penghargaan. Yang terpenting adalah menjadikan KRPL ini bermanfaat bagi keluarga dan terus lestari.

“Saya berharap apa yang ada di proposal sesuai dengan kondisi dilapangan,” ungkapnya.

Penilaian kali ini untuk melihat langsung kondisi lapang. Dari hasil tinjauan lapangan tim penilai akan melihat 7 aspek. Yakni aspek kelembagaan, aspek ekonomi, kawasan, kelestarian, administrasi dan dukungan. KRPL Pademangan Putri Desa Nanggungan mewakili maju ke tingkat provinsi setelah sebelumnya berhasil menjadi yang terbaik di tingkat kabupaten. (RSP/Riz/PS)

Dua KIM Wakili Pacitan ke Pasuruan

Pasuruan – Desa Donorojo Kecamatan Donorojo serta Desa Wareng Kecamatan Punung mewakili Kabupaten Pacitan mengikuti Pekan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Kabupaten Pasuruan. KIM dari dua desa tersebut merupakan binaan pemerintah Kabupaten Pacitan.

Menurut Kepala Bidang Komunikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Rachmad Supriyono, dipilihnya KIM dari Desa Donorojo dan Wareng karena keduanya memiliki kelebihan. Diantaranya, produk unggulan seperti kerajinan batu mulia serta produk produk makanan khas.

Yang tidak kalah membanggakan, produk unggulan tersebut mereka jual tidak hanya dengan cara konvensional namun juga melalui sentuhan tekhnologi informasi (TI). Melalui website yang mereka kelola sendiri hasil kerajinan warga dapat dipantau dimarket online.

Tidak itu saja, masyarakat juga dapat mengakses segala informasi melalui siaran radio. Radio komunitas ini menjadi media efektif menyampaikan informasi dari dan untuk masyarakat.

“Baik Desa Donorojo maupun Desa Wareng sama-sama memiliki kelebihan. Bahkan untuk Desa Wareng memiliki obyek wisata yang sangat terkenal yakni Gua Tabuhan dan situs prasejarah,” ujar Rachmad Supriyono yang juga ketua rombongan KIM dihubungi melalui telepon di Program Spirit Pagi RSP, Senin (11/9/2017) pagi.

Pekan KIM dijadwalkan berlangsung selama sepekan mulai Selasa, (12/09/2017). Acara ini diikuti oleh seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur. Kegiatannya sendiri meliputi lomba stand, lomba website/blog, serta pameran produk unggulan. Ada pula seminar dan workshop. (RSP/Riz/PS)

WhatsApp chat