Hadirkan Para Bupati Tetangga, Festival Rontek Pacitan 2017 Jadi Ajang Promosi Wisata

Pacitan – Dihelat selama 3 malam (4,5,6/09/2017) agenda tahunan Festival Rontek Pacitan 2017 diikuti 36 tim. Mereka adalah perwakilan 11 kecamatan dan 25 peserta dari desa/kelurahan se-Kecamatan Pacitan.

Menurut Marwan, Ketua Panitia Festival Rontek Pacitan 2017, hadirnya para pimpinan daerah dari kabupaten tetangga bertujuan mengenalkan gelaran Festifal Rontek Pacitan. Ini sekaligus menjajaki kemungkinan event ini mengikutsertakan partisipan dari luar daerah.

“Kita ingin seni rontek dan festival ini dikenal luas, tidak hanya lokal namun juga nasional,” ujar Marwan di Program Spirit Pagi RSP, Senin (4/9/2017) pagi.

Masih menurut Marwan, hajatan akbar Festival Rontek Pacitan 2017 akan menjadi ajang promosi mengenalkan Pacitan. Tidak hanya itu, perpaduan rampak musik bambu dengan gamelan ini diharapkan dapat dikenal sebagai kesenian khas Pacitan.

Selain para Bupati dari daerah tetangga, Festival Rontek Pacitan 2017 juga dihadiri para penggiat pariwisata di Jawa Timur. Rute Rrontek ini akan menempuh jarak kurang lebih 1 km dengan start titik O Kilometer, jl Ahmad Yani dan berakhir di Jl Jenderal Sudirman, timur Gedung PLUT.

Kriteria penilaian meliputi gagasan/ide, penggarapan medium, kemampuan peraga, dan totalitas penyajian. Dari penilaian tersebut akan diambil kategori 5 penyaji terbaik non ranking, 3 penata musik terbaik non ranking, serta 1 pelestari budaya. (RSP/Riz/PS)

Pilkades Serentak: Calon Undurkan Diri, 3 Desa Pilih Jago Tunggal

PESTA DEMOKRASI: Proses penghitungan suara di Balai Desa Sukoharjo. Pilkades di wilayah yang terletak di Kecamatan Pacitan tersebut diikuti 5 calon. Antusiasme warga memberikan suara pun sangat tinggi. (Foto: Aan Mudzakir/WA Diskominfo)

Pacitan- Tiga Desa yang menggelar Pemilihan Kepala Desa (pilkades) serentak, Senin (28/8) terpaksa hanya diikuti jago tunggal. Ketiga desa tersebut adalah Desa Donorojo Kecamatan Donorojo, Desa Kebonsari Kecamatan Punung, serta Desa Poko Kecamatan Pringkuku.

Putatmo Sukandar Kepala Bagian Pemerintahan dan Perbatasan Pemerintah Kabupaten Pacitan mengatakan, meskipun calonnya tunggal namun tidak mengganggu proses tahapan. Pasalnya, bakal calon yang mengundurkan diri telah ditetapkan sebagai calon sehingga tidak melanggar regulasi.

“Aturanya sudah jelas, jadi panitia pilkades dapat melanjutkan pentahapan. Lain halnya jika calon tidak ada sampai batas waktu yang ditentukan,” ujarnya saat berbincang dengan Radio Suara Pacitan di Program Spirit Pagi, Senin (28/8) pagi.

Sesuai aturan, proses pencoblosan akan terus berlanjut meski calonnya hanya satu. Bagi desa yang terlanjur mencetak surat suara masih dapat digunakan. Panitia cukup membubuhkan stempel dengan keterangan calon mengundurkan diri. Pun demikian, jika surat suara belum tercetak, cukup menyandingkan photo calon yang ada dengan gambar kosong.

“Bagi pemilih yang mencoblos bukan kepada calon yang ada suara tetap dianggap sah dengan keterangan tidak mendukung calon,” pungkasnya.

Karena hanya calon tunggal maka, terang Iput -sapaan Puratmo- syarat kemenangan harus memenuhi perolehan suara 50 plus 1. Sementara, di salah satu desa yang menggelar Pilkades serentak yakni Desa Sukoharjo pelaksanaan berlangsung lancar. Berbeda dengan 3 desa dengan calon tunggal, Desa Sukoharjo bahkan diikuti 5 calon kepala desa.

“Alhamdulilah masyarakat sangat antusias begitu juga yang ingin mencalonkan diri sebagai kepala desa,” tutur Qodar Suprobo Ketua Panitia Pilkades Desa Sukoharjo dihubungi melalui sambungan telepon.

Secara umum terang Qodar, dari persiapan hingga pelaksanaan pencoblosan berlangsung kondusif. Bahkan para calon dan pendukung tetap mampu berdampingan dengan rukun. Pemilihan Kepala Desa diikuti oleh 18 desa dan dilaksanakan serentak. (RSP/Riz/PS)

Pastikan Kesiapan Hewan Kurban, Pak In Pantau Pasar Hewan

TURUN LANGSUNG: Bupati Pacitan Indartato berbincang dengan Kepala Dinas Pertanian Pamuji di sela peninjauan ke Pasar Hewan Semanten, Sabtu (26/8/2017) pagi. (Foto: Rizky/RSP)

Jelang hari raya Idul Adha, Bupati Indartato pantau aktivitas niaga di pasar hewan Desa Semanten, Sabtu (26/8/2017) pagi. Kedatangan orang nomor satu di Pacitan itu untuk memastikan kesiapan serta ketersediaan hewan kurban
Ditemui dilokasi Bupati menyatakan, dari pengamatan dan data di instansi terkait jumlah hewan kurban di Kabupaten Pacitan masih mencukupi. Terkait animo masyarakat, ia melihat hal tersebut sebagai bentuk tingginya gairah untuk berqurban dan berbagi dengan sesama.

“saya senang dan bangga sekaĺigus menjadi bukti kemampuan ekonomi masyarakat meningkat,” ucapnya.

Lebih lanjut Bupati Indartato menegaskan, pemkab akan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Termasuk pembangunan sektor peternakan yg memiliki potensi cukup besar.

Kasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan Dinas Pertanian drh. Kus Handoko menjelaskan, menghadapi datangnya Idul Adha pihaknya secara rutin melakukan pengecekan terhadap kesehatan ternak. Upaya itu sekaligus untuk mengeleminir dan mencegah penyebaran penyakit anthrax yang sempat muncul beberapa waktu lalu.

Untuk antisipasi risiko penularan penyakit berbahaya pihaknya terus memantau lalu lintas hewan ternak. Terutama distribusi antar propinsi dengan memeriksa melalui pos pemeriksaan di Donorojo. Sedangkan untuk lokal, dengan memberikan edukasi, seperti melalui pamflet kepada para peternak tentang penyakit hewan.  (Riz/PS)

PAWAI PEMBANGUNAN MERIAHKAN PERAYAAN HUT RI KE-72

 

Pacitan – Dalam rangka peringatan Kemerdekaan RI Ke-72 tahun 2017, Pemerintah Kabupaten Pacitan menggelar pawai pembangunan. Kegiatan yang dilaksanakan Sabtu siang, 26 Agustus 2017 tersebut diikuti oleh puluhan peserta yang terbagi menjadi 8 kelompok yang terdiri dari Forkopimda, SKPD, Instansi Vertikal, BUMN/BUMD/Perbankan, Sekolah, Perguruan Tinggi, Organisasi Masyarakat serta Asosiasi Rekanan.

Menurut Wasi Prayitno, Kadishub Kabupaten Pacitan selaku penyelenggara megatakan bahwa tujuan dari kegiatan tersebut dalam rangka memeriahkan HUT RI Ke-72 sekaligus sebagai visualisasi terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Pacitan. Total 97 peserta ikut memeriahkan pawai pembangunan tahun 2017 tersebut. Ucapan terimakasih atas partisipasi juga disampaikan kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut ujar dia.

“Tugas kita semua adalah mengisi kemerdekaan dengan kegiatan pawai pembangunan yang bertujuan untuk memamerkan apa yang bisa kita sumbangkan kepada pemerintah dan Negara juga memamekan apa yang telah kita capai sekaligus mengevaluasi kekurangan agar kedepannya lebih baik lagi” kata Pak In. (Ryt/Ageng Diskominfo)

SBY Sapa Warga Pantai Pidakan

Pantai, satu kawasan indah dan menentramkan dengan hembusan angin yang menawarkan kesejukan. Suasana itu pula yang mungkin selalu menarik minat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menyempatkan waktu menyambanginya.

Setelah pernah mengunjungi Pantai Klayar di Kecamatan Donorojo dan Watukarung (Pringkuku), hari ini SBY bersama Bupati Indartato dan rombongan datang ke Pantai Pidakan di Desa Jetak, Tulakan, Minggu (20/8/2017). “Assalamualaikum. Apa kabar semuanya,” sapa dia. Sontak sapaan itu ditanggapi warga secara serempak. Sejumlah warga lain yang berada agak jauh dibelakang perlahan mulai mendekat dan mencoba kembali menyapa.

Saat SBY tengah mengobrol dengan Bupati Indartato dan masyarakat, putra bungsunya, Edhie Baskoro Yudhoyono menggendong anak keduanya Panca Sakti Maharajasa Yudhoyono mendekat ke bibir pantai. Terlihat pula Ani Yudhoyono dan Aliya Rajasa bergabung untuk berfoto bersama. Keberadaan mereka pun menarik perhatian warga yang dengan segera mengacungkan telepon seluler dan beramai-ramai mengambil foto.

Setelah istirahat beberapa saat, Presiden RI ke-6 ini kemudian mempersilahkan warga untuk berkumpul dan berfoto bersama. Kesempatan itu tak disia-siakan. Segera saja mereka membentuk kelompok. Duduk dengan tertib didepan SBY.

Usai di Pantai Pidakan, rombongan kemudian bergeser menuju pantai Soge, Kecamatan Ngadirojo. Di pantai yang berada tepat pada bibir Jalan Lintas Selatan (JLS) itu warga kembali menyambut dengan meriah. Bahkan sekelompok seniman lokal mempersembahkan tarian Langen Bekso. (arif/tarmuji/pranoto/danang/humaspacitan)

WhatsApp chat