Hari Jadi, Pemkab Rekrut Pemain Olah Raga Masyarakat Berprestasi

Pacitan – Julukan gudang olahragawan tampaknya tepat untuk menyebut Kabupaten Pacitan. Tidak hanya pada cabang olah raga konvensional, daerah berjuluk Kota 1001 Gua ini juga mampu tampil juara pada beberapa cabang olah raga masyarakat. Tak heran, panitia Hari Jadi ke-272 Kabupaten Pacitan menempatkan pertandingan olah raga masyarakat dalam agenda kegiatan. Ini seperti berlangsung di Alun-alun setempat, Minggu (12/2/2017) pagi.

18 peserta ambil bagian dalam Lomba Egrang tingkat Kecamatan Kota. Medan becek akibat hujan tak menyurutkan semangat peserta yang seluruhnya pria. Beberapa kali peserta terpeleset lalu jatuh. Namun tantangan itu tak menyurutkan semangat untuk berada di urutan terdepan. Sorak-sorai pendukung pun mewarnai tiap babak. Setelah melewati keseluruhan etape, peserta asal Desa Widoro sukses meraih juara pertama. Disusul Kelurahan Sidoharjo dan Desa Sedeng, masing-masing berada di urutan kedua dan ketiga.
“Untuk Hari Jadi Pacitan memang kita fokuskan untuk olah raga masyarakat. Nanti Insya Allah tahun 2018 para juara Lomba Olah Raga Masyarakat ini akan kita kirim mengikuti event di Jawa Timur,“ ujar Wuriyanto, panitia penyelenggara kepada pacitankab.go.id terkait kegiatan yang sudah ada sejak peringatan Hari jadi tahun sebelumnya.
Wuri menjelaskan, event tahunan Hari Jadi menjadi momen yang tepat menggelar perlombaan. Pada saat bersamaan kegiatan yang diselenggarakan juga menjadi sarana menjaring pemain berprestasi. Mereka nantinya diharapkan mengharumkan nama Pacitan di kancah provinsi maupun nasional. Apalagi, lanjut pria penghobi olah raga bola voli itu, cabang Olah Raga Masyarakat saat ini sudah mendapat pengakuan nasional.
Selain permainan tradisional egrang, Peringatan Hari Jadi Kabupaten Pacitan tahun ini juga dimeriahkan perlombaan Gobak Sodor. Sedikitnya 18 grup ikut andil dalam pertandingan yang berlangsung di halaman Pendopo Kabupaten. Mereka berasal dari unsur Tim Penggerak PKK Desa/ Kelurahan se-Kecamatan Pacitan. Hingga berita ini diturunkan perlombaan masih berlangsung. (ps/ps)

Gowes Bareng, Bupati Pacitan Pimpin Ziarah Makam Pencipta Lambang Daerah

Pacitan – Rangkaian peringatan Hari Jadi ke-272 Kabupaten Pacitan tak hanya diwarnai kegiatan bernuansa budaya melainkan juga dimeriahkan aktivitas olah raga. Ini seperti dilakukan Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI) Kabupaten Pacitan, Minggu (12/2/2017). Ratusan orang mengikuti kegiatan tersebut dengan menyusuri rute jalan-jalan utama Kota Pacitan. Turut hadir Wabup Yudi Sumbogo, Ketua DPRD Ronny Wahyono, Sekda Sukowiyono, dan jajaran pejabat lingkup Pemkab Pacitan.

Rombongan diberangkatkan Bupati Pacitan, Indartato dari halaman Pendopo Kabupaten, Jl JA Suprapto. Sejumlah ruas jalan yang dilalui antara lain: Jalan Diponegoro-Veteran-dr Wahidin-Kolonel Sugiono-KS Tubun-Yos Sudarso-Mayjend Sungkono-Walanda Maramais-WR Supratman.
Setibanya di ujung barat Makam Kucur, rombongan berhenti. Dipimpin Bupati Indartato mereka lantas melakukan tabur bunga di makam Almarhum Sutrisno, pencipta lambang daerah Pacitan. Di tempat itu pula Pak In secara simbolis menyerahkan tali asih kepada keluarga almarhum.
“Betapapun jasa almarhum sangat besar bagi Kabupaten Pacitan. Karya cipta beliau yang merupakan ekspresi seni sangat melegenda hingga saat ini. Wujudnya adalah lambang daerah seperti yang kita saksikan saat ini,“ katanya.
Almarhum Sutrisno, menurut Pak In adalah sosok pekerja keras dan banyak mendedikasikan karyanya untuk daerah. Bupati mengharapkan generasi penerus dapat meneladani semangat pengabdian para pendahulu seperti almarhum. Terlebih tantangan zaman semakin kompleks serta memerlukan keseriusan dalam menghadapinya. Tak lupa rombongan juga memanjatkan doa bagi almarhum dipimpin Slamet, tokoh agama asal Mentoro sekaligus peserta pawai sepeda.
Usai dari Makam Kucur, rombongan melanjutkan perjalanan melalui jalan WR Supratman-Gatot Subroto-Ahmad Yani-Imam Bonjol-dan berakhir di kompleks pendopo kabupaten. Setibanya di garish finish, iring-iringan dihibur musik bambu tradisional Pring Sedapur. (ryt/ps)

Digitalisasi Koleksi, Debut Perpustakaan Daerah di Hari Jadi ke-272

Pacitan – Wajah baru Perpustakaan Daerah pasca renovasi semakin menjadikan pusat baca milik Pemerintah Kabupaten ini digandrungi pecinta buku. Selain bertambah luas, penataan ruang yang asri, serta koleksi buku yang lengkap membuat pengunjung perpustakaan betah.

“Saat ini kita memiliki kurang lebih 20 ribu koleksi buku berbagai jenis,” ujar Warito Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan.
Bukan hanya fisik yang berubah lanjut Warito, namun dalam pengelolaan, perpustakaan daerah mulai berbenah. Tekhnologi Informasi mulai dimasukkan. Katalog buku serta data pengguna perpustakaan mulai diberlakukan digitalisasi. Pengunjung pun dapat dengan mudah dan cepat mencari buku bacaan yang diinginkan. Kedepan, secara bertahap semua buku-buku di perpustakaan juga akan diarahkan ke tekhnologi digital.
Upaya strategis perpustakaan ini langsung mendapat respon positif dari Bupati Indartato. Orang nomor satu di Pacitan itu langsung melakukan migrasi keanggotaan dari kartu ke sistem digital. Bupati berharap, dengan manajemen perpustakaan yang kian tertata, budaya baca masyarakat meningkat.
“Dengan gemar membaca kita bisa belajar banyak hal karena buku adalah jendela dunia,” kata Bupati, usai membuka Bazar buku dan wisata buku di halaman perpustakaan, Jumat (10/2/2017).
Bupati Indartato juga menekankan agar perpustakaan daerah lebih inovatif menarik minat baca masyarakat. Terutama minat anak anak usia sekolah mulai dari pendidikan anak usia dini hingga perguruan tinggi.
Selain bazar buku murah perpustakaan daerah juga mengagendakan sedekah buku serta rebutan buku. Menggandeng salah satu penerbit kenamaan, acara yang dirangkaikan menyambut Hari Jadi ke-272 Kabupaten Pacitan ini diisi bagi-bagi buku gratis. Sedikitnya 1500 jenis buku telah disiapkan.
Perpustakaan Kabupaten Pacitan merupakan pusat baca terbesar milik daerah yang masih menjadi tujuan masyarakat. Tingkat kunjunganya sendiri cukup banyak, rata rata 100 orang per hari. Kebanyakan dari mereka adalah pelajar dan mahasiswa serta anak anak usia PAUD.(Riz)

13 Kesebelasan Ramaikan Turnamen U-16 PSSI Pacitan

Pacitan- 13 kesebelasan akan ambil bagian dalam Turnamen U-16 PSSI Pacitan. Laga yang berlangsung di Stadion Pacitan, Jl WR Supratman tersebut berlangsung mulai pukul 14.30 WIB.

Pertandingan perdana, Jumat (3/2/2017) akan mempertemukan kesebelasan Pratama, Sirnoboyo dengan Tim Rajawali, desa Widoro. Di partai berbeda, kesebelasan Gempur asal Desa Purwoasri akan berhadapan Pogres, Sirnoboyo.
Wira Swastika, Divisi Media PSSI Pacitan mengatakan kompetisi yang berlangsung hingga 25 Maret 2017 akan dibagi dalam empat grup. Juara dan runner up grup akan maju ke delapan besar dengan menggunakan sistem knock out.
Kegiatan ini, lanjut Wira, adalah pertandingan sepakbola antarklub/SSB yang telah terdaftar pada Pengcab PSSI Kabupaten Pacitan. Pertandingan akan menggunakan pola setengah kompetisi untuk penyisihan grup. Adapun pada babak delapan besar akan menggunakan sistem gugur. (Wir/Pur)

Bencana Landa Pacitan, BPBD Imbau Warga Tingkatkan Kesiapsiagaan

Pacitan – Bencana alam kembali melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pacitan. Ini menyusul hujan deras disertai angin kencang yang terjadi sejak Kamis (2/2/2017) petang hingga Jumat pagi. Tidak ada korban jiwa. Namun akibat rentetan peristiwa tersebut aktivitas warga terganggu.

Di Desa Sedayu, Kecamatan Arjosari, tanggul penahan permukiman jebol sepanjang 20 meter. Kepala Desa Imam Mawardi mengatakan bencana tersebut disebabkan derasnya aliran sungai tidak sebanding dengan daya tahan tanggul. Terlebih usianya tergolong tua.
Di jalur Pacitan-Ponorogo ruas Desa Ngreco, Kecamatan Tegalombo, longsor sempat melumpuhkan arus lalu-lintas kedua arah. Tumpukan material berupa tanah dan bebatuan hanya menyisakan setengah meter badan jalan.
Kasatlantas AKP J Nugroho saat dialog Spirit Pagi di Radio Suara Pacitan menejlaskan, pihaknya memberlakukan sistem buka tutup untuk kendaraan roda dua. Sedangkan roda empat ke atas harus menunggu evakuasi selesai.�Pembersihan material longsoran melibatkan dua alat berat milik UPT BPJ Provinsi Jatim.
Saat berita ini diturunkan lalu-lintas di jalur tersebut berangsur normal. Sedangkan untuk tanggul jebol, warga bersama BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) memasang tanggul darurat berupa karung berisi pasir.
Informasi yang dihimpun pacitankab.go.id, bencana longsor juga menimpa rumah warga di sejumlah kecamatan. Seperti Tulakan, Sudimoro, dan Arjosari. Kerusakan beragam mulai ringan hingga sedang dengan kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
Kepala Pelaksana Harian BPBD, Tri Mudjiharto mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana seiring tingginya curah hujan selama Bulan Pebruari. Kesiapsiagaan sangat diperlukan guna pengurangan risiko. (Riz/Pur)
WhatsApp chat