Pada bulan Maret 2020 Kabupaten Pacitan mengalami inflasi sebesar 0,18 persen. Provinsi Jawa Timur mengalami deflasi sebesar 0,01 persen dan Nasional mengalami inflasi sebesar 0,10 persen.

Dari tujuh kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi ada 5 kelompok dan yang mengalami deflasi 2 kelompok. Kelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah kelompok bahan makanan yaitu sebesar 0,76 persen, diikuti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau yaitu sebesar 0,23 persen, kelompok kesehatan yaitu sebesar 0,16 persen, kelompok sandang yaitu sebesar 0,12 persen, kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen. Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga mengalami deflasi sebesar 0,03 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami deflasi sebesar 0,12 persen.

Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi adalah gula pasir, bawang putih, bawang merah, rokok kretek filter, rokok kretek, cabai rawit, vitamin, ikan layur, daging ayam ras dan emas perhiasan.

Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya deflasi adalah pasir, semen, cabai merah, kue basah, ikan tongkol, daging ayam kampung, salak, tauge, apel, dan beras.

Laju inflasi tahun kalender (Desember 2019 – Maret 2020) Kabupaten Pacitan  sebesar 0,92 persen. Inflasi year-on-year (Maret 2020 terhadap Maret 2019) Kabupaten Pacitan  sebesar  3,54  persen. (Statistik DiskominfoPacitan)

WhatsApp chat