Sebanyak 480 orang di Kecamatan Pacitan hari ini (17/02/2020) berkumpul di Pendopo Kabupaten Pacitan, mereka adalah para guru ngaji di masjid dan mushola, anak-anak yatim piatu yang masih sekolah di sekolah dasar dan menengah serta tukang becak dan keluarga kurang beruntung.

Bersama Bupati Pacitan Indartato dan jajaran melaksanakan istighosah dan doa bersama, menyempurnakan Hari Jadi Kabupaten Pacitan (Hajatan) ke-275 yang dilanjutkan pentasyarufan dana Baznas Pacitan periode Januari 2020.

Pelaksana Harian Baznas, Harminto mengatakan para guru ngaji, anak yatim dan keluarga kurang beruntung tersebut masing-masing mendapat bantuan Rp.200.000, sedang tukang becak mendapat Rp.150.000.

Baznas juga menyerahkan modal dana tanpa bunga kepada pedagang terpilih di pasar Arjowinangun dan Minulyo sebesar Rp.2.500.000 dan bantuan pelaku usaha mikro di desa ketro sebesar Rp.3.500.000. “Hari ini juga kami serahkan dana baznas kepada 3 orang mualaf,” terang Harminto kepada Diskominfo Pacitan.

Kerja keras dan keterbukaan yang dilakukan Baznas Pacitan membuahkan hasil nyata, audit syari’ah yang digelar oleh Kementerian Agama Provinsi Jawa timur pada 7 dan 8 Januari lalu menyatakan pengelola infaq dan zakat para ASN di Pacitan ini profesional dan dapat dipertanggungjawabkan.

Hasil lain menyebutkan bahwa dari tahun ke tahun dana yang diterima Baznas Pacitan selalu mengalami peningkatan yang signifikan. Termasuk pada tahun 2020 ini sesuai RKA target penyerapan infaq dan zakat dinaikkan menjadi Rp. 3,8 milyar, sebelumnya Rp. 3,2 milyar.

Bupati Pacitan Indartato mengapresiasi capaian yang diperoleh Baznas Pacitan, dirinya yakin capaian tersebut akan berbuah pada peningkatan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat. “Saya mengucapkan terima kasih atas keterbukaan Baznas Pacitan. Ternyata benar-benar membawa berkah bagi Kabupaten Pacitan,” kata Bupati. (budi/mg/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

WhatsApp chat