Titik Balik Konser Denny Caknan di Pacitan

Pertunjukkan Denny Caknan semalam di Stadion cukup menghibur warga masyarakat Pacitan dan sekitar. Terbukti H-2 kabar beredar bahwa tiket yang disediakan panitia sejumlah 10000 ludes terjual.

“Sebenarnya kami ingin mengakomodir semua fans Denny Caknan, tapi kita terbentur dengan aturan,” ujar Turmudi, Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Pacitan, Pagi tadi (09/11) di kantornya.

Secara umum performa Caknan di Pacitan hingga melebihi kesepakatan, lagu yang dinyanyikan dari 10 bertambah menjadi 12. Tentu itu adalah wujud komitmen Caknan maupun tim, Turmudi menilai penambahan performa tersebut lantaran antusias dan atmosfer menunjukkan situasi penonton yang sangat kondusif.

Baginya kedisiplinan dan kedewasaan penonton adalah modal imajinasi pemerintah untuk meraih kreatifitas lanjutan. Hal ini karena segala jenis rupa hiburan memiliki tujuan yang cukup jelas, yaitu bagaimana Pacitan kembali bersinar sebagai kota potensial yang harus dikunjungi.

Keberhasilan pariwisata tersebut dalam jangka menengah dan Panjang tentu memberi Impact positif bagi perekonomian secara langsung, dilini UMKM, jasa pariwisata dan sektor lain. Kemudian Pacitan akan lahir seperti perawan bagi investor, lalu menanam modal di kota yang berjuluk Paradise of Java ini.

Atau kata lain dari komitmen Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji melalui Disparbudpora adalah membangun kerangka Trust untuk khalayak ramai. Menyuguhkan hal yang sesungguhnya dimiliki Pacitan. Baik kekayaan alam, seni budaya maupun pada keramahan masyarakat yang sudah dibuktikan semua orang.

 

Membangun perspektif tersebut sebenarnya bukan hanya menjadi tanggung jawab pemda semata, seluruh pihak sesungguhnya mesti melek, karena kerja bakti sejatinya bukan semata hanya saat membersihkan pekarangan dan selokan saja. Tetapi dewasa ini gotong royong mesti bertransformasi, mendukung pemerintah dengan menyukseskan berbagai program yang nyata, nantinya bermuara pada masyarakat madani.

Meski demikian pemerintah tentu tidak mengesampingkan berbagai masukan, tidak alergi terhadap ide gagasan rakyat, karena pemerintah perlu stimulus. Demi kesempurnaan mengabdi untuk masyarakat secara utuh. “Dukungan adalah perihal penting bagi kami,” lanjut dia yang mengaku pagi ini belum mendapat laporan resmi dari penjualan UMKM maupun jasa penginapan imbas konser semalam.

Lebih jauh menatap masa depan kepariwisataan di Pacitan, pihaknya saat dipancing @pemkabpacitan untuk menghadirkan artis dunia ke Pacitan adalah bukan perkara yang membuat Turmudi termangu-mangu. Perintah atasan, dukungan instansi terkait dan masyarakat adalah yang utama.

“Slank, Iwan Fals bahkan Ed Sheeran bisa saja kita tampilkan di Klayar, Pancer atau Monumen Jendral Sudirman,” ungkapnya yang mengerti dapat menumbuhkan semangat kedatangan wisatawan dari kota besar seperti Solo, Semarang, Yogyakarta, Surabaya bahkan Jakarta, jika ditelaah hal ini bukan sesuatu yang berlebihan untuk gebrakan besar dan nyata. (PemkabPacitan).

Konser Denny Caknan Gratis!

Beredar kabar konser Denny Caknan di Kabupaten Pacitan di penghujung tahun 2019 di jejaring Sosial Media (Sosmed), kabarnya artis yang lagi hits dengan lagunya Kartonyono Medot Janji tersebut dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pacitan dan digelar di Gedung Gasibu Pacitan.

Uniknya masyarakat harus membeli tiket untuk menyaksikannya, mulai Rp. 50.000 untuk tiket reguler sampai dengan Rp. 125.00 untuk kursi VIP. Jika diamati kabar itu adalah hoax adanya, pasalnya penyelenggaran kegiatan semacam itu jelas-jelas bukan kewenangan Bappeda.

Ternyata Denny Caknan memang diundang Pemda Pacitan melalui Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga (Disparpora), T. Andi Faliandra Kepala instansi tersebut menyatakan, berbagai kegiatan akan dilaksanakan Disparpora, termasuk mengundang Denny Caknan.

“Kita akan menggelar satu paket hiburan khusus akhir tahun 2019. Kita kemas dengan bentuk tampilan UMKM binaan Pemda Pacitan selama 3 hari mulai tanggal 29, dan untuk tanggal 30 kita undang khusus Denny Caknan untuk menghibur masyarakat,” terang Andi di kantornya (04/12/19).

Di tanggal 29 diawali dengan pemilihan Kethuk Kenang, dan diakhiri dengan pemutaran kaleidoskop 2019, pengajian akbar dan doa bersama serta pesta kembang api untuk menutup tahun.

Hal itu menurut Andi selain memberikan hiburan yang bermanfaat bagi masyarakat, juga sebagai upaya untuk menarik wisatawan supaya memilih Kabupaten Pacitan untuk menikmati pergantian tahun. tentu yang berkualitas tanpa meninggalkan kesempatan ekonomi bagi para pelaku UMKM Pacitan. “Hiburan lokal juga kita libatkan, karena kita punya hiburan lokal yang banyak dan berkualitas,” lanjut Dia.

Andi juga menegaskan bahwa kabar yang beredar adalah hoax yang tidak perlu dipercaya, berbagai kegiatan merupakan sarana pemerintah untuk melayani masyarakat, bukan semata masyarakat Pacitan tapi juga wisatawan yang berkunjung dan bermalam di Pacitan. “Semua bisa menikmati indahnya wisata pacitan, aneka ragam produk UMKM Pacitan yang dimeriahkan oleh Denny Caknan,” pungkas Andi.(DiskominfoPacitan)