Diskominfo Kota Kediri Ngangsu Kaweruh Ke Pacitan

Foto bersama; Kepala Dinas Kominfo kota Kediri beserta rombongan berfoto seusai melaksanakan kegiatan kunjungan.

Bertujuan menambah wawasan dan kordinasi terhadap pelayanan informasi online serta upaya mengintegrasikan dengan Lapor dan SP4N, Kepala Dinas Kominfo Kota Kediri Haris Candra Purnama beserta empat orang rombongan melaksanakan kunjungan ke Dinas Kominfo Kabupaten Pacitan. Kedatangan itu disambut langsung oleh pimpinan Diskominfo Pacitan Rachmad Dwiyanto di ruang PPID Kabupaten Pacitan. dalam kesempatan itu Rachmad didampingi kepala bidang TI Supriyono beserta Kasi Pelayanan Informasi Riyanto.

(DiskominfoPacitan)

 

 

Festival Rontek; Tak Sekedar Menyuguhkan Hiburan

Penyelengaraan Festival Rontek 2018 telah usai akhir pekan kemerin, masyarakat baru saja dimanjakan oleh pesta budaya terbesar di Kabupaten Pacitan selama tiga malam berturut-turut, dari tanggal 31/08 hingga 02 September kemerin. Sebanyak 36 peserta dari Desa/Kelurahan dan Kecamatan di kabupaten Pacitan telah berupaya maksimal untuk menjadi yang terbaik.

Dilain sisi evaluasi dilakukan oleh penyelenggara yakni pemerintah. Segala aspek diperhatikan, begitu juga dengan lonjakan penonton yang jumplahnya terus naik dari tahun ke tahun. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, sejak siang hari penonton memenuhi alun-alun sebagai titik start peserta serta memadati ruas jalan route Rontek.  “Kami bersyukur puluhan ribu penonton semakin disiplin sehingga tidak berdesakan dan menggangu proses pertunjukan” ucap Adi Subroto Kabid. Kebudayaan Dinas Pendidikan kepada Diskominfo usai kegiatan kemarin 02/09/2018.

Selanjutnya evaluasi dilakukan guna memaksimalkan even tersebut, tidak menutup kemungkinan para seniman rontek dari masing-masing daerah kedepan akan melakukan penyatuan antara kesenian rontek dan budaya asli yang dimiliki Kabupaten Pacitan. “Bisa saja dipadukan antara rontek dengan ketek ogleng ataupun dengan wayang beber misalnya, selain menarik juga membawa kesenian tersebut semakin dikenal” tambah Subroto.

Pemerintah tidak sekedar menyuguhkan hiburan seni budaya dan memeriahkan HUT RI semata, kegiatan Festival Rontek adalah sebuah wadah nyata yang diberikan pemerintah sebagai penyatuan budaya dan wisata di Pacitan. Selanjutnya kegiatan besar itu ibarat gerbong untuk mengusung ekonomi masyarakat. “Segala peningkatan diraih dan ditingkatkan panitia, satu misal hadiah pemenang juara satu kita naikan hingga 25%”. Ungkap Daryono Ketua panitia dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan.

 

DAFTAR PEMENANG FESTIVAL RONTEK 2018

Data Tersebut Diambil Dari Pengumumuman Resmi Panitia Rontek 2018

 

JUARA 1 (JUARA UMUM)

RAUNG BAMBU KECAMATAN PRINGKUKU

 

PENYAJI TERBAIK NON RANGKING

BINA SAKTI KELURAHAN PUCANG SEWU

MADALA GONG 2000 KECAMATAN PUNUNG

RAUNG BAMBU KECAMATAN PRINGKUKU

LASKAR GAMPAR KELURAHAN PACITAN

GRINGSING SINAMPURNO KECAMATAN TEGALOMBO

 

PENATA MUSIK TERBAIK NON RANGKING

PRING SEJATI DESA BANGUNSARI KECAMATAN PACITAN

SEKAR MELATI EKCAMATAN ARJOSARI

CERIA DESA ARJOSARI

RAUNG BAMBU KECAMATA PRINGKUKU

GUGAH RASA KECAMATAN DONOROJO

(Budi/Anjar/Riyanto/DiskominfoPacitan).

Ayo Maksimalakan WADULE

Sejak peluncuranya pada 14/03 kemarin Wadah Aspirasi dan Pengaduan Layanan Elektronik (WADULE) Pacitan  hadir dan menjadi salah satu wadah aspirasi secara elekronik yang berkomitmen memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk turut serta memajukan pemerintahan yang baik, transparan dan akuntable di kabupaten Pacitan.

Tujuan utamanya adalah memberikan ruang aspirasi masyarakat, menyampaikan kritik, gagasan serta keinginan yang kemudian sampai pada pemerintah. Sehingga perintah dapat proaktif menanggapi seluruh uneg-uneg dengan tujuan pembangunan bersama. Hal ini berdasarkan pada kerja WADULE yang dihubungkan ke seluruh instansi pemerintah di seluruh Kabupaten Pacitan. Tidak berhenti disini aplikasi tersebut terhubung dan terintegrasi dengan LAPOR (Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat) serta SP4N (Sistem Pengolahan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional).

“Segala jenis pelaporan akan termenejemen dengan baik. Hasilnya, aspirasi masyarakat akan cepat ditanggapi oleh instansi yang membidangi pelaporan itu”. Kata Riyanto Kasi Pelayanan Informasi Bidang Informasi dan Persandian Diskominfo Pacitan.

Sekali lagi Riyanto menjelaskan dengan gamblang, bahwasannya setelah proses lapor atau memberikan aspirasi dilakukan, semua masukan diterima oleh admin dan segera ditindaklanjuti kepada bidang kerja yang berwenang. Selanjutnya pelaporan dari masyarakat secara langsung diolah oleh staf khusus yang bertugas mengelompokan aspirasi sebelum kemudian diproses.

Selain menghimpun aspirasi berupa keinginan warga masyarakat Pemerintah juga berharap dengan WADULE seluruh elemen dapat dengan mudah menjadi subyek pemantau kebijakan publik. Dikarenakan masyarakat adalah elemen terpenting dalam perjalanan kebijakan serta pembangunan.

“Keterbukaan informasi publik menjadi reseprentasi dari demokrasi, dimana partisipasi masyarakat adalah salah satu tolak ukur keberhasilanya, jadi jangan menyia-nyiakan kesempatan ini. Agar berama-sama kita menjadi subjek pembangunan” tutur Riyanto berharap.

(Budi/Anjar/Riyanto/DiskominfoPacitan)

Semua Warga Masyarakat Kabupaten Pacitan Harus Mempunyai Dokumen Kependudukan

Wakil Ketua TP PKK Kab. Pacitan Ninik Yudi Sumbogo Memberikan Sambutan Sebelum kegiatan sosialisasi dilaksanakan.

 

Banyak fungsi penting dari dokumen kependudukan dan masih adanya warga masyarakat pacitan yang belum tercatat di pencatatan sipil, maka pada kesempatan Rapat Pleno Tim Penggerak PKK dan Darma Wanita Persatuan Kabupaten Pacitan menggelar Sosialisasi Admistrasi Kependudukan hari ini 04/09/2018 di Pendopo Kabupaten. kegiatan itu mengusung Slogan (GIZA) atau Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan, yang disampaikan oleh Arik Januarsih Kabid. Pencatatan Sipil Dukcapil kabupaten pacitan.

Dari jumplah 538 ribu masyarakat di pacitan ada sekitar 100 warga masyarakat yang belum memiliki dokumen kependudukan. penyebabnya ialah masyarakat merasa dokumen tersebut tidak penting atau ada beberapa masyarakat yang malas untuk mencatatkan diri karena belum mebutuhkan. “faktor lain yang dominan adalah mereka para perantau yang kini pulang ke pacitan, karena mereka masih tercatat sebagai warga di tempat mereka merantau jadi harus mengurus terlebih dahulu surat pindahnya agar tidak dobel pencatatan”. Terang Arik menyampaikan materinya.

Luki indartato seusai kegiatan mengatakan setelah kegiatan ini berharap para anggota dapat langsung terjun ketengah masyarakat atau lingkungan masing-masing untuk memberikan sosialisasi, sehingga seluruh warga pacitan menjadi tahu pentingnya dokumen kependudukan dan sadar mengurusnya. “Pastikan semua telah tercatata di pencatatan sipil”. Himbau Luki berharap.(Budi/Anjar/Riyanto/DiskominfoPacitan)

 

Terus Tampil Disepanjang Route

Display disiapkan panitia untuk peserta Festival Rontek di dua tempat yakni yang pertama VIP tempat para pejabat menyaksikan di Jalan Ahmad Yani Pacitan 0 Kilometer, dan ke dua di Jalan Jendral Sudirman depan gedung PLUT. Namun para peserta disepanjang jalan yang berjarak hampir 1 kilometer tersebut akan terus tampil membawakan musik, tari dan bahkan atraksinya kepada penonton yang memadati sepanjang route itu.

(Budi/Anjar/Riyanto/DiskominfoPacitan)