Bupati Pimpin Ziarah Ke Makam Para Perintis Agama Islam Di Pacitan

Masih dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2022, Pemerintah Kabupaten Pacitan menggelar acara Ziarah Makam Tokoh Perintis Agama Islam Kabupaten Pacitan. Ada 5 makam besar ulama yang menjadi lokasi kegiatan, antara lain makam KH. Dimyati di Kecamatan Arjosari, makam Syeh Yahudo di Kecamatan Ngadirojo, Makam KH. Abdul Mannan Dipomenggolo di Desa Semanten Pacitan, makam KH Umar Said di Kecamatan Donorojo serta makam Kyai Athoilah bin Abdul Mannan di Kecamatan Nawangan.

Ziarah Berlangsung serentak, Senin (24/10/2022) dipimpin langsung Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji. Bersama-sama dengan Wakil Bupati Pacitan Gagarin serta Forkopimda, Mas Aji melakukan ziarah serta doa bersama di makam masyayikh Perguruan Islam Pondok Tremas makam KH. Dimyati di Gunung Lembu Desa Tremas Kecamatan Arjosari. Sedangkan 4 kecamatan lain diikuti oleh Sekda, para Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda serta pimpinan OPD. Ziarah juga melibatkan para camat dan kepala desa serta masyarakat sekitar.

Menurut Bupati Pacitan, ziarah ke makam tokoh perintis agama Islam Pacitan ini sebagai bentuk cinta dan penghormatan terhadap para kyai, para ulama yang telah memberikan sumbangsih terhadap penyebaran agama Islam serta perjalanan pembangunan Pacitan. Penghormatan ini sama diberikan kepada para tokoh pendiri kabupaten yang ziarahnya dilaksanakan setiap peringatan hari jadi Kabupaten Pacitan atau ziara ke makam para pahlawan kemerdekaan setiap peringatan hari kemerdekaan RI.

“Sekali lagi ini bentuk rasa hormat, rasa cinta kami kepada beliau-beliau yang saya yakin memiliki peran penting di Kabupaten Pacitan sesuai zamannya,” kata Bupati.

Selain Bupati, Wakil Bupati dan Forkopimda, ziarah di makam KH Dimyati juga dihadiri perwakilan keluarga Perguruan Islam Pondok Tremas KH Lukman Harits Dimyati dan KH Abdillah Namawi. Turut hadir juga camat beserta Forkopimca, kepala desa se Kecamatan Arjosari serta masyarakat sekitar. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)

Jaga Martabat Manusia, Jaga Indonesia

Peringatan Hari Santri Hari ini (22/10) membawa tema Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan. Dimaksudkan adalah bahwa santri dalam kesejarahannya selalu terlibat aktif dalam setiap fase perjalanan Indonesia. Ketika Indoensia memanggil, santri dengan berbagai latar belakangnya siap sedia mengabdikan hidupnya untuk bangsa dan negara.

Saat masa Penjahahan, para santri berperang menggunakan bambu runcing yang terlebih dahulu di doakan oleh Kyai Subkhi dari Parakan, Temanggung. Sehingga jiwa perjuangan para santri lebih bergelora. Seperti di Surabaya melawan Belanda, di Semarang ketika pecah pertempuran 5 hari, para santri juga ikut berjuang.

Adapula K. H. Wahid Hasyim adalah salah satu santri yang terlibat aktif dalam pemerintahan Indonesia di awal kemerdekaan. Dia bersama santri dan tokoh-tokoh agama lainnya turut memperjuangkan kemasyalahatan umat seluruh agama di Indonesia. Semangat perjuangan para santri pasca kemerdekaan tidak hilang begitu saja. Mereka tidak asyik dengan dirinya, namun sangat aktif di dunia perpolitikan, sosial, pendidikan, ekonomi

“Para Santri bisa menjadi apa saja,” ucap Mas Aji, sapaan akrab Bupati Pacitan.

Mas Aji juga menjelaskan jika santri sekarang mempunyai banyak skill. Maka pandangan terhadap santri berkemampuan di bidang Agama saja kurang tepat. Namun bagi mereka agama tetap menjadi mata air yang selalu mengalirkan inspirasi-inspirasi untuk menjaga dan menjunjung tinggi martabat kemanusiaan. Para santri juga berprinsip bahwa menjaga martabat kemanusiaan adalah esensi ajaran agama. Apalagi di tengah masyarkat Indonesia yang majemuk, menjaga martabat kemanusiaan berarti menjaga Indonesia (PemkabPacitan)

Kirap Bendera Santri Diterima Bupati Di Pendopo

Setelah menempuh perjalanan panjang melewati 12 Kecamatan, Kirab Bendera Santri dalam rangka Hari Santri Nasional Tahun 2022 tiba di Pendopo Kabupaten Pacitan. Serah terima bendera santri dilaksanakan melalui sebuah apel dengan pembina apel Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji.
Bendera santri yang dibawa oleh Barisan Ansor Serba Guna (Banser) serta perwakilan ormas Islam Pacitan diterima oleh Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Pacitan Munaji dan selanjutnya diserahkan kepada Bupati Pacitan untuk disimpan.
Seperti diketahui kirab bendera santri dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional tahun 2022. Kirab bendera santri bermula dari wilayah kecamatan paling barat yakni Kecamatan Donorojo sejak Kamis (20/10/2022). Berangkat dari Pendopo Kecamatan Donorojo bendera santri dibawa melintas melewati seluruh kecamatan di Kabupaten Pacitan. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)