Rayakan Semangat Dan Dedikasi; Santri Pahlawan Pendidikan Dan Pejuang Ilmu

Ribuan santri dari berbagai wilayah di Kabupaten Pacitan Tumplek Blek di Alun-alun Kabupaten Pacitan, mereka berseragam putih khas santri mengikuti Apel Hari Santri Nasional (HSN) yang dipimpin oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji).

Sholawat Badar menjadi mukadimah sambutan Mas Aji yang diikuti serentak seluruh peserta. Dilanjutkan dengan pengakuannya atas peran besar santri terhadap Kabupaten Pacitan. “Perannya di masa sekarang dan yang akan datang diperlukan di semua lini kehidupan,” kata Bupati.

Mengusung Tema Jihad Santri Jayakan Negeri, selaras terhadap tugas santri dibawah naungan Kyai, Nyai maupun Ustad, Ustadzah melalui jasa besar sosok santri.

Merekalah teladan, tetap menurunkan ilmu yang berlandaskan firman dan sabda. Maka tidak berlebih jika Bupati atas nama pribadi, pemerintah dan masyarakat mengucap terima kasih kepadanya.

Melalui pondok-pondok pesantren, madrasah-madrasah akhirnya menyejukkan jiwa masyarakat. “Semoga ikhtiar bersama, atas izin Allah, Pacitan tetap sejahtera dan bahagia,” munajat Mas Aji. (PemkabPacitan).

Satu Milyar Sholawat Untuk Pacitan, NKRI juga Warga Palestina

Pembacaan 1 Milyar Sholawat Untuk Bangsa Dalam Rangka Hari Santri Nasional (HSN) 2023 kabupaten Pacitan, digelar secara serentak. Di kota Pacitan kegiatan ini dilaksanakan di masjid Agung Darul Fallah Kabupaten Pacitan, Sabtu Malam (21/10/2023) dan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pacitan, Heru Wiwoho beserta jajaran.

Diantara masyarakat yang antusias membaca Sholawat Nariyah, utamanya diperuntukkan untuk bangsa dan utamanya Pacitan yang selalu damai dan sejahtera.

Mukodi sebagai ketua panitia mengatakan bahwa pembacaan tersebut selain untuk Pacitan, Negara dan Bangsa Indonesia, juga dikhususkan untuk saudara di Palestina atas tragedi yang terjadi. “Semoga lekas berakhir, dan yang menjadi korban mendapat tempat yang terpuji disisi-Nya,” ujar dia.

Lebih jauh, Ketua PCNU Kabupaten Pacitan Sutrisno mengatakan bahwa pelaksanaan HSN lebih dari yang diperkirakan.

Sosok santri dari awal telah dicetak untuk cinta dan bakti terhadap negeri. “Tentu bersama seluruh elemen masyarakat yang juga serentak kita lantunkan hingga pelosok-pelosok wilayah. Khusus warga Nahdliyyin bersama membaca sholawat Nariyah,” tegas Sutris.

Sementara, sholawat juga diharapkan membawa atmosfer positif, jelang pesta demokrasi yang akan berlangsung di Indonesia. (PemkabPacitan).