Kethek Ogleng Resmi Kantongi Hak Cipta

Setelah melalui perjuangan panjang, seni tari Kethek Ogleng resmi mengantongi hak cipta. Karya seni hasil cipta Sukiman seniman asal Desa Tokawi Kecamatan Nawangan itu, telah sah terdaftar dikementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dengan nomor pencatatan 090997.

Dalam selembar piagam yang ditandatangani Kemenkum HAM RI Dirjen Kekayaan Intelektual U.b. Direktur Hak Cipta dan Desain Industri Kemenkum HAM RI, tertera pemohon atas nama Sukiman alamat Dusun Jelok RT 01 RW 11 Desa Tokawi Kecamatan Nawangan. Pemegang hak cipta tertulis atas nama Sukiman, jenis cipta adalah seni tari dengan judul ciptaan Kethek Ogleng. “Kula bingah sanget, mugi kethek ogleng saget ngrembaka turun temurun (saya sangat senang sekali, semoga kethek ogleng dapat berkembang sampai anak cucu)” ungkap Sukiman, saat menerima piagam hak cipta yang diserahkan Bupati Pacitan, Senin (09/03/20). Bupati Indartato juga merasa bangga karena karya seni kethek ogleng sudah memiliki hak cipta. Namun demikian, yang terpenting adalah melestarikan karya seni tersebut. Bupati berharap, tari kethek ogleng nantinya masuk dalam muatan lokal pendidikan. “Kita semua punya kewajiban untuk melestarikan kesenian asli Pacitan” pinta bupati.

Tari kethek ogleng merupakan karya asli seniman Pacitan asal Desa Tokawi Kecamatan Nawangan. Tarian yang terinspirasi dari tingkah polah kera ini menjadi sajian indah ketika dipadu dengan gamelan. Tari kethek ogleng pertama kali diumumkan atau ditampilkan ke publik sejak tahun 1963 di daerah asalnya Desa Tokawi. (HumasPacitan/DiskominfoPacitan)

Pengentasan Kemiskinan Masih Menjadi Prioritas

Pemkab Pacitan tetap berkomitmen untuk terus mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Pacitan. Demikian disampaikan Bupati Pacitan Indartato saat melakukan tilik warga di Desa Bangunsari Kecamatan Bandar, hari ini, Jum’at (13/12/2019).
“Di sisa masa jabatan saya sebagai Bupati Pacitan, dengan program-program pengentasan kemiskinan yang telah kita jalankan selama ini mudah-mudahan bisa terus mengurangi jumlah warga miskin di Pacitan” ucapnya.
Lebih lanjut, bupati yang telah menjabat 2 periode ini menjelaskan bahwa salah satu prioritas pengentasan kemiskinan adalah meningkatkan akses pendidikan. ” Anak-anak harus disekolahkan. Kalau kurang biaya akan dibantu pemerintah. Dengan bersekolah mereka akan menjadi pintar. Dengan pintar maka akan bisa memperbaiki taraf kesejahteraannya” jelasnya.

Tilik warga di Desa Bangunsari Kecamatan Bandar difokuskan di dua dusun yang kategori terpencil yaitu Dusun Sepring dan Sono. Dusun diujung perbatasan ini berpenduduk
572 jiwa 167 KK,.
Dalam tilik warga kali ini Bupati menyerahkan berbagai bantuan diantaranya bantuan sembako, bantuan pangan, semen, APK. Juga diserahkan KTP elektronik bagi warga setempat. (arif/danang/humas pacitan/kominfopacitan/pemkabpacitan)

Jemaah Calon Haji Pacitan Berangkat Dinihari

Para jamaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Pacitan diberangkatkan menuju asrama haji Surabaya dari pendapa kabupaten Sabtu (6/7/2019) dini hari. Mereka dilepas oleh Bupati Indartato dan Wakil Bupati Yudi Sumbogo bersama dengan jajaran Forkopimda. “Semoga selama perjalanan ke tanah suci dilindungi dan diridhoi Allah SWT,” kata Bupati.

Tahun ini jumlah JCH Kabupaten Pacitan sebanyak 197 orang. Terdiri dari 89 orang jamaah laki-laki dan sisanya perempuan. Jamaah tertua adalah Joyosemito (89) dari Kecamatan Sudimoro. Sebaliknya, predikat jamaah termuda disandang Zaki Nurdin (29) asal Kelurahan Baleharjo, Pacitan.

Mereka diberangkatkan menggunakan lima unit bus dan dijadwalkan memasuki asrama pukul 12.00 WIB siang. Setelah beristirahat, 24 jam kemudian bertolak ke tanah suci dari bandara Juanda dalam kelompok terbang 04 bersama jamaah dari Kota Madiun dan Surabaya.  

Seperti tahun sebelumnya pemerintah kabupaten kali ini juga memberikan bantuan berupa transportasi dari Pacitan menuju Surabaya. Demikian pula nanti saat kepulangan jamaah haji yang dijadwalkan akan tiba kembali di tanah air tanggal 19 Agustus pukul. 05.35 WIB pagi. “Semoga, sekembalinya dari tanah suci, menjadi haji yang mabrur dan contoh untuk masyarakat,” harap Indartato. (arif/danang/katwadi/humaspacitan)

Hepatitis A Sudah Terkendali

Keterangan foto: Penderita hepatitis A paska opname melakukan kontrol dokter di Puskesmas Sudimoro.

Pemerintah Kabupaten Pacitan bersama pihak-pihak terkait berhasil mengendalikan laju wabah penyakit hepatitis A. Dimana total jumlah warga terpapar mencapai 975 orang. “Jumlah penderita kini semakin turun,” kata Bupati Indartato ketika kegiatan press release di ruang rapat, Senin (1/7/2019). Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) diketahui, jumlah penderita penyakit kuning yang masih menjalani rawat inap disejumlah fasilitas kesehatan milik pemerintah per tanggal 1 Juli hanya tinggal 30 orang. Mereka berada di Puskesmas Sudimoro, Ngadirojo, Wonokarto, Tegalombo, dan RSUD dr. Darsono.
Penurunan angka penderita terjadi setelah keluarnya SK No : 188.45/973/KPTS/408.12 tanggal 25 Juni 2019 tentang penetapan status Kejadian Luar Biasa Hepatitis A. Dengan ditetapkannya status itu tindakan penanggulangan akan lebih intensif dalam memutus mata rantai penularan penyakit, sampai semua penderita sembuh dan tidak ditemukan kasus baru. Kegiatan pengendalian sudah dilakukan oleh semua lini di jajaran Pemda Pacitan dibantu Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur, TNI, POLRI, FETP Unair, para relawan dan dukungan semua sektor.

Pengendalian meliputi tatalaksana kasus yang lebih intensif, surveilans kesehatan yang lebih akurat, pengendalian faktor resiko, dan edukasi pencegahan pada masyarakat. Jika kemudian tidak ditemukan kasus hepatitis A baru status KLB kemungkinan dapat diakhiri paling cepat pertengahan bulan ini. (arif/nasrul/juremi tomas/humaspacitan/diskominfopacitan) *)

Indartato Kembali Lantik 86 Pejabat Lingkup Pemkab.

Demi menyukseskan Visi dan Misi yang telah disepakati bersama, Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan kembali menggelar Pelantikan Pejabat Lingkup Pemkab dan dirangkaikan Pelantikan Ketua TP PKK Kecamatan Donorojo. Sebanyak 86 pejabat dilantik oleh Bupati Pacitan Indartato, pagi ini Jumat 28/06/19 di Pendapa Kabupaten.

Pada sambutanya Bupati kembali mengingatkan bahwa pelantikan tidak selalu menyenangkan, namun dirinya berharap kepada pejabat yang dilantik supaya memahami hal tersebut serta tidak menyurutkan semangat untuk terus mengabdi kepada Bangsa dan Negara dan masyarakat Pacitan yang sejahtera.

“Bapak dan Ibu mari bekerja dengan tulus dan iklas, mengingat dimana ada keputusan disana pasti ada yang tidak senang dengan keputusan itu. Mari kita emban tugas dengan sebaik-baiknya, mengingat bekerja merupakan ibadah,” (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan)

Berikut Lampiran Daftar Pelantikan Pejabat Lingkup Pemerintah Kabupaten Pacitan 28 Juni 2019 :