Ratusan Anak Ikuti Khitan Massal Dari Baznas

Duduk diantara deretan peserta Khitan Massal, Muhamad Najih Attaqi fokus memainkan gawainya. Gayanya yang santai seakan ingin membuktikan bahwa dirinya siap menjalani ritual pemotongan sebagian penutup ujung alat vital tersebut.
“Sebenarnya belum begitu tega mas, tapi gimana lagi wong anaknya yang minta,” ungkap Saiful, ayah Muhamad Najih Attaqi.
Muhamad Najih Attaqi bukan satu-satunya. Bersama puluhan anak-anak lainnya, siswa kelas 3 SD itu akan mengikuti khitan massal yang diselengarakan Baznas Kabupaten Pacitan dalam rangka Hari Korpri ke-51, Hari Kesehatan Nasional ke-58 Hari Guru Nasional Dan HUT Dharma Wanita ke-23 di Gedung Yabi, Kamis (24/11/2022).
“Ini adalah bagian dari tugas kami menyampaikan amanah para ASN sebagai muzaki dengan salah satu kegiatan khitan massal,” terang Ketua Baznas Pacitan Shodiq Suja’.
Khitan massal yang diselenggarakan Baznas Pacitan dibuka langsung Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji. Orang nomor satu di Pacitan secara khusus menyampaikan terima kasih khususnya kepada para ASN yang telah mengikhlaskan sebagian rejekinya untuk berzakat.
“Mudah-mudahan yang belum, segera bisa menyalurkan zakatnya lewat Baznas sehingga kegiatan- kegiatan serupa bisa tumbuh lebih banyak lagi karena sangat bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Khitan massal hari ini dilaksanakan pada dua lokasi berbeda yakni di Kecamatan Pacitan dan Kecamatan Punung. Dengan jumlah peserta ditarget sebanyak 200 peserta. (pemkab pacitan)

Pantau Khitan Masal, Bupati Pacitan Beri Dorongan Semangat

Duduk paling pinggir, Reza nampak gelisah menunggu giliran dipanggil petugas. Sesekali pandanganya tertuju ke secarik kertas yang ia genggam erat. Diantara puluhan anak yang hadir untuk mengikuti Khitan Masal, gilirannya masih lama. Reza berada di nomor urut 46.
Untuk menghilangkan jenuh, sesekali Anak kelas V SD asal Desa Bangunsari itu mengajak bergurau teman di sebelahnya. Sang bunda yang sadar anaknya ciut nyali datang menghampiri untuk memberikan dorongan semangat.
“Insya Allah berani karena disuruh Ibu,” ucap Reza lirih.
Reza merupakan salah satu peserta Khitan Masal dalam rangka memperingati Hari Korpri ke-50, Hari Guru Nasional ke-27 dan HUT ke-22 Dharma Wanita Persatuan yang dilakukan Baznas Kabupaten Pacitan di Gedung Karya Dharma. Acara yang dibuka langsung Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji itu diikuti oleh 83 peserta dari beberapa wilayah di Pacitan.
“Anak-anaku, hari ini hari yang sangat bersejarah buat kalian semuanya. Nangis mboten napa-napa, Insya Allah tidak sakit karena sekarang teknologinya sudah luar biasa,” kata Bupati memberikan semangat kepada anak-anak peserta khitan masal, Senin (29/11).
Tidak lupa Bupati Indrata Nur Bayuaji menyampaikan apresiasi kepada Baznas Kabupaten Pacitan serta orang tua yang telah mempercayakan anak anaknya untuk mengikuti khitan massal. Ucapan terimaksih juga diberikan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah menyisihkan sebagian rejekinya melalui Baznas Kabupaten Pacitan sehingga dapat membantu kegiatan-kegiatan bermanfaat untuk masyarakat yang membutuhkan.
Dalam kesempatan tersebut turut hadir Wakil Bupati Pacitan Gagarin, Ketua TP PKK Kabupaten Pacitan Efi Suraningsing Indrata Nur Bayuaji serta Ketua GOW Kabupaten Pacitan Hendarti Gagarin. (HumasPacitan / Pemkab Pacitan)

200 Peserta Ikuti Khitan Massal

Pagi ini adalah hari bersejarah bagi Petrik dan ratusan teman-temannya, karena sebentar lagi akan menjadi muslim yang baligh. Di ruang tunggu Dia tetap santai seakan tidak peduli dengan suara tangisan peserta lain. “Habis ini aku minta sepatu sepak bola,” katanya seraya  minta imbalan kepada ayahnya.

Rutin setiap tahun Baznas Kabupaten Pacitan menggelar Khitan Mlassal, kegiatan kali ini juga bertepatan dengan Peringatan HUT Korpri Ke-47, HUT Dharma Wanita Ke-19 serta Hari Kesehatan Nasional Ke-54 Tahun 2018. Kegiatan ini berkomitmen membantu keluarga kurang beruntung di Pacitan.  Pembukaan Khitan Massal dilaksanakan di Gedung Karya Darma 09/11/18.  Selanjutnya akan digelar kembali besuk di Kecamatan Punung dengan target 200 peserta.

Para peserta selain dikhitan gratis dengan tenaga profesional dan ramah dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia atau PPNI Kabupaten Pacitan  juga memperoleh bingkisan berupa peralatan salat dan uang tunai. “Kami menghabiskan dana 102 juta, yang kita terima dari para Muzakki ASN Pacitan,” papar Arbangi Kabag Kesra dan juga Ketua Panitia Kepada Diskominfo.

Konsep Islam, khitan merupakan kewajiban bagi semua laki-laki, dengan berkhitan seorang laki-laki menjadi pribadi Kaffah yakni Islam secara keseluruhan. Lebih dari itu seorang laki-laki yang khitan menurut survei dinilai menjadi penyelamat istri, karena dapat menghindarkan bahaya kanker rahim yang mematikan hingga 70 persen. “Kami dari Kemenag sangat mendukung program ini, itulah alasan kami antusias menghadiri acara ini,” ungkap Muhammad Nurul Huda Kepala Kemenag Pacitan.

Wabup Yudi Sumbogo pada kesempatan tersebut menghimbau kepada seluruh jajaran OPD dan Dinas Vertikal, untuk bersama-sama mengajak dengan cantik seluruh anggota ASN agar mengeluarkan infak dan zakat. Sebagai upaya membersihkan harta serta bermanfaat bagi masyarakat yang kurang beruntung. “Semoga kegiatan kita yang baik ini dibalas baik pula oleh Allah,” tuturnya. (Budi/Anj/Riyanto/DiskominfoPacitan).