KOMPAK Closing Program Bupati Pacitan Beri Apresiasi

Setelah 6 tahun melalui kebersamaan dengan beragam program pendampingan, kerjasama KOMPAK (Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan) tahun ini resmi berakhir. KOMPAK sudah memulai kegiatannya pada bulan Januri 2015 dan berakhir Juni 2022.

Di Kabupaten Pacitan kerjasama KOMPAK berjalan dengan sangat baik. Bahkan, sudah puluhan produk pendampingan lahir dari kerjasama

program kemitraan Pemerintah Australia dan Indonesia ini dalam mendukung upaya mengurangi kemiskinan melalui peningkatan pelayanan dasar dan kesempatan ekonomi bagi masyarakat miskin dan rentan.

“Kerjasama ini dampaknya sangat positif untuk Pacitan, untuk itu atas nama Pemerintah Kabupaten Pacitan saya sampaikan terima kasih atas kerjasama dan kolaborasinya selama ini untuk membangun Pacitan,” kata Bupati saat acara Closing Program KOMPAK di Halaman Wingking (Halking) Kabupaten, Rabu (23/02) malam.

Dari puluhan hasil kegiatan yang lahir dari kerjasama dengan KOMPAK antara lain, tersusunnya RPJM Kabupaten Pacitan tahun 2016-2021, terbitnya Peraturan Bupati No. 36 Tahun 2016 tentang indikator dan pedoman rumah tangga miskin, validasi data kemiskinan melalui forum Pudar Gelung di eks wilayah kawedanan, 160 desa di Kabupaten Pacitan online SID dan masih banyak lainya.

” Saya sangat berterima kasih kepada Pak Bupati pemerintah kabupaten yang telah menerima dan membantu saya selama bertugas di Pacitan,” pamit Irwandi,” DC KOMPAK Pacitan. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)

 

Sat-Set; Tingkatkan Kinerja, Pendapatan Bertambah

Sebagai upaya meningkatkan pendapatan daerah, Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Pacitan mengikuti Lokakarya Pembekalan Tim Dana Insentif Daerah (DID) Kabupaten Dalam Rencana Kerja Untuk Mengoptimalkan DID Tahun 2022 dan 2023.
Agenda tersebut dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pacitan dan Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan Untuk Kesejahteraan (KOMPAK), Malang hari ini (10/11).
Lokakarya tersebut bertujuan untuk membekali peserta terkait indikator yang perlu dioptimalkan guna berkompetisi mendapatkan DID. Terdapat 5 Kinerja Utama dan 18 Kategori Kinerja yang menjadi indikator penilaian DID yang harus dipahami.
Dalam paparannya, Nurcholis, Tenaga Ahli Public Finance Management menyampaikan bahwa tahap awal yang harus dilakukan adalah membentuk Tim DID Kabupaten. Mereka nantinya bertugas mencermati dan mengoptimalkan capaian indikator kinerja DID.
Daryono, Kepala Dindik yang hadir dalam kegiatan ini menyampaikan komitmennya mendukung pemerintah daerah, dengan mengarahkan program dan kegiatan Dindik untuk pencapaian Indikator DID.
Sedang indikator kinerja Dindik yang mendukung penilaian DID adalah Angka Partisipasi Murni dan Peta Mutu Pendidikan. “Kami akan mengerahkan sumber daya yang ada untuk meningkatkan indikator tersebut,” ujar Daryono.
Sementara itu Dindik juga akan memfokuskan anggaran dinas untuk membiayai kegiatan yang mendukung indikator DID, sehingga cita-cita Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji untuk Mewujudkan pembangunan dan peningkatan daya saing SDM yang kukuh yang berpijak pada nilai-nilai agama dan budaya bangsa bisa terwujud.
“Intinya DID itu didapatkan dengan dengan cara berkompetisi. Semakin baik indikatornya maka semakin banyak dapatnya,” tambah Dia. Mengingat kondisi pendapatan daerah yang semakin menurun karena pandemi, maka dana reward dari pusat berupa DID akan menjadi berkah tersendiri bagi Kabupaten Pacitan. (DindikPacitan/DiskominfoPacitan).

SID Program Validasi Data Desa

Dinas Kominfo bekerja sama dengan Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (KOMPAK) memberikan pembekalan terhadap mahasiswa KKN UNS Surakarta

Pekembagan teknologi dan pembagunan diikuti dengan sarana publik yang kian pesat. Selain  berupa ketebukaan informasi publik, lingkup paling dasar yakni desa kini telah difasilitasi oleh pemerintah berupa Sistem Informasi Desa (SID). Sistem inilah yang nantinya menjadi sarana validasi data, sementara Dinas Kominfo yang bertugas sebagai pengumpul data akan meneruskan dari kepada pemangku kebijakan yakni Bupati. Berangkat dari data tersebut Bupati akan  menentukan kebijakan yakni mengentaskan kemiskinan, pendidikan, kesejahteraan masyarakat di Pacitan.

Menindaklanjuti hal tersebut Dinas Kominfo bekerja sama dengan Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (KOMPAK) memberikan pembekalan terhadap mahasiswa KKN UNS Surakarta, kemarin 24/01 bertempat di ruang PPID Dinas Kominfo Pacitan.

Mahasiswa KKN yang tersebar diseluruh desa dikecamatan Punung antusias menyimak paparan dari para narasumber,  salah satunya kepala Dinas Kominfo Widy Sumardji, Wira Swastika Kominfo, Sutarman Bappeda, Surati PMD, Frend Marsudi Humas Pemkab, Hamdani dari Desa Ngumbul, Winardi dari Desa Tulakan serta Irwandi dari Kompak.“itulah dasar yang kami paparkan sehingga kita semua paham apa guna SID dalam perannya membantu pemerintah” ujar Widy Sumarji kepala Dinas Kominfo.

Program SID yang sudah direncanakan matang pun harus melewati beberapa  permasalahan, yakni kebanyakan aparatur Desa belum mempunyai kemampuan dibidang TI. Kondisi tersebut diamanfaatkan oleh pemerintah dengan memaksimalkan para mahasiswa KKN yang notabene mempunyai pemahaman terhadap dibidang TI. Sehingga dalam waktu dua hari pemaksimalan berbagai materi dasar disampaikan oleh para narasumber. Diharapkan usai pembekalan tersebut praktik dilapangan semakin mudah.

“Kita saling bekerja sama, Kompak mengadakan pembinaan langsung di desa binaanya. Semetara Kominfo memanfaatkan tenaga prakerin dan KKN yang berlatar belakang TI untuk memberikan pemahaman pada aparatur desa,” ungkap Widi mejelaskan.

(Anjar/Budi/Riyanto/Kominfo)

Kominfo wadahi Mitra Kompak

Kepala Dinas Kominfo Widi Sumardji, Narasumber Rachmad Soepriyono, koordinator KOMPAK Agus Hariyanto, Koordinator Perkumpulan Inisiatif Nandang Suherman dan Peserta dari Kelompok Jurnalis Warga (JW) dalam Pertemuan di Ruang PPID Kominfo Kabupaten Pacitan

Wujud mendukung perbaikan layanan publik, saat ini Pacitan memiliki personil yang lengkap. Yakni aktifnya kelompok Jurnalis Warga JW yang dimotori oleh Kelompok Informasi Masyarakat KOMPAK.

Pada kamis 18/1 JW difasilitasi Kominfo melakukan pertemuan. Agus Hariyanto koordinator KOMPAK mengatakan Jurnalis Warga ini adalah kelompok Jurnaslis yang dikembangkan oleh Kominfo. “Kegiatan kita linier atau satu tujuan jadi bisa dikoordinasikan. Berjalan bersama dan saling mebantu” Ujarnya.

Hal itu juga disambut baik oleh Kepala Dinas Kominfo Pacitan Widi Sumardji, pihaknya merasa senang dan terbantu dengan adanya JW yang tepat tinggalnya tersebar dibeberapa desa dan kecamatan. Mereka dibekali kaidah-kaidah kepenulisan dan fotografi sehingga mereka bisa mengungkapkan dan menyampaikan peristiwa untuk ditulis menjadi berita. Selanjudnya Widy berharap nanti JW akhirnya bergabung Di Kelompok Informasi Masyarakat atau KIM. “Jadilah Jurnalis Warga yang mempunyai Prinsip, kabarkanlah berita dengan baik dan berimbang, dan terpenting jangan mengadu domba antar masyarakat”. Tandas Widy dalam sambutanya.

Agus menambahi secara detail bahwa JW tersebut beranggotakan dari berbagai latar belakang, ada ibu rumah tangga, guru, PTT, petani, tukang dan lainya. Mereka dari Desa Bunggur, Desa Bubakan, Desa Ketro Kecamatan Tulakan dan Desa Taunan Kecamatan Tegalombo. “kami bertrimakasih kepada Kominfo, saya berharap nanti menjadi agenda berkelanjuan”. Tambah Agus.

Keterbukaan informasi publik dan arus pemberitaan Pacitan akan merata. Karena ditulis dari berbagai lini dan sudut pandang serta dimulai dari yang paling pelosok hingga pusat pemerintahan.

(Budi/Riyanto/Kominfo)