Datang Tampak Muka, Pulang Tampak Punggung

Menjelang akhir masa jabatan, Bupati Pacitan Indartato didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Luki Indartato melakukan tilik warga dan silahturahmi ke 9 desa di kecamatan Tulakan. Yaitu ke desa Jetak, Nglaran, Wonanti, Jatigunung, Tulakan, Bungur, Padi, Kluwih dan berakhir di desa Ngumbul.
Dalam kesempatan tersebut Bupati juga secara pribadi meminta maaf jika dalam 10 tahun masa kepemimpinannya mungkin masih banyak kekurangannya. “Saya minta maaf, masih banyak harapan yang belum terwujud, banyak juga kesalahan yang harus dibenahi, begitu juga masih banyak tanggung jawab yang masih harus dikerjakan dan ditingkatkan,” tutur Bupati Indartato, Rabu (03/03/2021).
Dalam kesempatan silaturahmi dengan Kepala Desa dan Masyarakat ini Bupati juga pamit karena sebentar lagi masa jabatanya akan segera berakhir. “Saya ingin Datang Tampak Muka, Pulang Tampak Punggung, sekali lagi saya minta maaf bila masih banyak kekurangannya, Mugi-mugi mangke bupati engkang enggal saget nglajengaken. (mudah-mudahan Bupati yang baru nanti bisa melanjutkan)”,,” imbuhnya.
Ia juga berharap agar semua Kepala Desa dan perangkatnya tetap kompak, apabila sebuah daerah kompak pasti daerah itu akan maju.
“Tetap jaga kekompakan, selalu jaga kerukunan dan utamakan pelayanan terbaik untuk masyarakat, karena aparat desa adalah ujung tombak pembangunan dan abdi masyarakat,” kata Bupati.
Tidak lupa Bupati mengingatkan, kepada seluruh Kepala Desa untuk memahami dan menindak lanjuti surat Menteri Keuangan No. 2/PK/2021 tentang penggunaan Dana Desa 2021, yang di dalamnya masih ada Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk penanganan covid-19.
“Saat ini pandemi belum berlalu, penggunaan dana desa untuk penangan covid-19 harus benar-benar-benar tepat sasaran, tepat waktu dan bisa dipertanggungjawabkan, tak lupa tetap jalankan protokol kesehatan,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu Bupati juga menyerahkan bantuan paket sembako kepada warga kurang mampu.
Turut mendampingi dalam tilik warga ini Kepala Dinas PMD Sanyoto , Kepala Badan Pendapatan Daerah Sakundoko, Staf Ahli Bupati, Camat Tulakan dan Kabag Humas dan Protokol. (Diskominfo)

Tilik Warga dan silaturahmi dengan Kepala desa dan perangkat desa Jetak. (Foto: Humaspacitan)

Tilik warga dan silaturahmi bersama kepala desa dan perangkat desa Nglaran. (foto: humaspacitan)

Tilik warga dan silaturahmi bersama Kepala Desa dan Perangkat desa Wonoanti. (Foto : Humaspacitan)

Tilik warga dan silaturahmi dengan Kepala desa dan perangkat desa Bungur. (foto: diskominfo)

Tilik Warga dan silaturahmi dengan Kepala Desa dan perangkat desa Padi. (foto: Humaspacitan)

Tilik warga dan silaturahmi dengan Kepala desa dan perangkat desa Kluwih. (Foto: Humaspacitan)

Tilik warga dan silaturahmi dengan Kepala Desa dan perangkat desa Ngumbul. (Foto: Diskominfo)

 

Mushola Latifatul Iman Jadi Lebih Cantik

Tak peduli sengatan mentari, salah satu anggota TNI terus bekerja menyelesaikan rehabilitasi mushola latifatul Iman.

TMMD REG Ke-110; Warga Dusun Tumpak Watu, Desa Widoro, Donorojo yang keseluruhan beragama muslim harus berdesak-desakan saat menjalankan kewajibannya, seperti sholat lima waktu maupun shalat tarawih di bulan ramadhan.

Ini karena luas mushola dusun tersebut cukup sempit, semakin parah karena bangunan mushola yang dinamai Latifatul Iman tersebut cukup memprihatinkan karena usia bangunan. Semakin tak terbayang jika roboh atau ada genteng yang jatuh menimpa jamaah ketika sholat.

Melalui program TMMD REG Ke-110 di wilayah tersebut bersama jajaran TNI, masyarakat turut serta merehabilitasi Latifatul Iman, ke depan sholat dan kegiatan keagamaan yang lain bakal akan lebih khusyuk dan menyenangkan. (DiskominfoPacitan/TMMD)

TMMD REG-110 di Widoro, Donorojo Sah Dimulai

Gema Gong menjadi tanda dimulainya TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) REG Ke-110 yang digelar secara serentak di 60 desa di Indonesia.

Desa Widoro, Donorojo menjadi salah satu yang beruntung, lokasinya yang kini strategis karena dihimpit oleh 2 lanskap Pantai Buyutan dan Banyu Tibo tidak mengisyaratkan wilayah ini baik secara infrastruktur. Berbagai data dan masukan dari masyarakat dikemas apik ileh babinsa, didukung jajaran Kodim 0801 Pacitan maupun pihak Pemda Pacitan.

Gerakan personel militer selama 32 hari tersebut disambut tentu disambut baik seluruh masyarakat, terbukti dengan antusiasme mereka membantu TNI di semua program yang telah terkonsep 1 tahun lalu.

“Kendalanya adalah cuaca, namun dengan pengalaman yang ada TMMD REG-110 DI Widoro ini harus berhasil,” ungkap Komandan Korem 081 Madiun Kolonel Inf, Waris Ari N saat pembukaan di Pendopo Kabupaten.

Beberapa sasaran fisik dan non fisik tersebut setidaknya akan semakin meningkatkan kualitas desa Widoro, begitu juga dengan rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 6 unit yang kini juga tengah berlangsung.

Pandemi yang berkecamuk kali ini juga disikapi serius oleh seluruh jajaran dalam penyelenggaraan TMMD REG-110, semua anggota yang dilibatkan harus bebas Covid-19, begitu juga lokasi kegiatan harus tetap zero kasus. ” Jangan sampai ada klaster baru,” pungkas Danrem. (DiskominfoPacitan).

Semangat, Meski Terik ataupun Badai

Berbagai sasaran fisik terus dikerjakan oleh TNI maupun masyarakat Desa Widoro, termasuk pembukaan jalan baru yang nantinya menghubungkan 2 destinasi wisata andalan Kabupaten Pacitan. Pantai Buyutan dan Banyu Tibo.

Jalan baru yang kini masih berupa hutan tersebut mempunyai panjang 1200 Meter dan lebar 5 meter. Meski medan sulit dan anomali cuaca, namun Komandan Korem 081 Madiun Kolonel Inf. Waris Ari N. berharap jalan baru ini benar-benar kelar sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

“Walau hujan lebat tapi saya minta tetap dikerjakan walaupun pakai mantel. Pokoknya semua harus selesai tepat waktu. Yang penting semua sehat,” kata Danrem, (02/03). (DiskominfoPacitan/TMMD)

Sejumlah TNI yang terlibat dalam TMMD REG-110 di Widoro, Donorojo menunjukkan pose semangatnya di hadapan Fotografer @pemkabpacitan. Foto ini diambil di tengah proyek pembukaan jalan baru yang kondisinya masih berupa hutan dengan perbukitan karst. (foto:budi/diskominfo)

Lestarikan Lingkungan Pesisir Pancer Door, Bupati Lepas Aneka Satwa Burung

Beberapa tahun lagi kawasan pesisir Pantai Pancer Door yang kini dipenuhi pohon Cemara Udang dan Waru bakal dipenuhi berbagai jenis kawanan burung, kian asri dan menambah kesan tersendiri dengan keberadaan puluhan kawanan kerbau.
Ini lantaran Bupati Pacitan Indartato pagi tadi (01/03) melepasliarkan puluhan pasang burung dari 3 jenis berbeda. Yakni, Derkuku Kelantan (Streptopelia bitorquata), Puter Irak (Columba risoria) dan Puter Pelung (Streptopelia Risoria).
Jhon Vera pemilik gagasan tersebut mengaku kelestarian alam merupakan tanggung jawab bersama, meski disisi lain ia mengaku pelepasan burung merupakan wujud penghormatan masyarakat kepada Bupati yang sebentar lagi mengakhiri masa tugasnya.
“Saya berharap ya, bersama teman-teman semua, Pak Bupati berakhir (mengakhiri masa tugas) dengan heppy tidak ada aral melintang, termasuk kepada dinas-dinas terkait,” ujar Jhon kepada DiskominfoPacitan.
Rasa syukur dan bangga diakui Bupati terhadap perhatian masyarakat baik kepada dirinya pribadi maupun terhadap alam di Kabupaten Pacitan. Rasa tersebut ditandai dengan dihampirinya Sekda Pacitan Heru Wiwoho yang kebetulan turut hadir dalam kegiatan tersebut, Indartato minta pemerintah lebih memperhatikan lagi upaya pelestarian alam dan satwa.
“Terima kasih Pak Jhon telah peduli terhadap saya dan lingkungan, saya berharap dengan simbol kebebasan nanti semua masyarakat bersatu padu demi cita-cita bersama,” ungkap Bupati.
Sementara Sekda dalam waktu dekat akan melakukan berbagai koordinasi dengan instansi terkait, untuk menindaklanjuti arahan Bupati. Tidak hanya meningkatkan anggaran terhadap kelestarian, tetapi dipastikan berbagai peraturan untuk perlindungan alam akan diterbitkan. “Namun kami sebelumnya kami akan melihat kota-kota lain, seperti apa peraturannya,” ungkap Heru. (bd/hf/FRD/ryt/ss/dzk/rch/tk/DiskominfoPacitan).