Betapa kagetnya Mas Aji tatkala mendapat kejutan kecil di hari ulang tahunnya yang jatuh hari ini, (06/12) di Halaman Wingking (Halking) lingkup Pendopo.
Kejutan sederhana dari Forkopimda dan jajaran dinas lingkup Pemkab Pacitan tersebut sontak mengingatkannya bahwa ia telah menginjak 43 tahun. “Saya tidak tahu inisiatornya siapa,” ungkap Bupati seraya mengucapkan terimakasih.
Sesi doa menjadi sesuatu yang begitu wajib dalam berbagai kegiatan pemerintahan, disinggung itu Mas Aji walau sempat menolak menceritakan panjatan dan harapan akhirnya pun mengaku dengan sedikit malu-malu.
“Untuk masyarakat dan masyarakat, semoga jauh dari bala, bahagia selalu, pokoknya masyarakat bahagia sejahtera. Itu saja,” katanya mengulangi doanya yang malah justru lupa untuk dirinya sendiri.
Ia berujar bahwa isi dari peringatan sederhana itu adalah wujud jalinan kerukunan dari masing-masing stakeholder. Rasa persaudaraan telah bermuara dalam sendi-sendi pemangku kebijakan, lantas hasilnya tentu kesejahteraan warga Pacitan. “Tadi ada surprise juga saat Paripurna,” tambah Mas Aji. (pemkabpacitan).
Menyelesaikan permasalahan stunting selain membutuhkan waktu juga intervensi data yang tepat. Kebenaran data terutama data keluarga akan menjadi dasar dalam penentuan kebijakan.
Elis Yusniawati, Komisioner Komisi Informasi (KI) Jatim Bidang Penyelesaian Sengketa Informasi bersama seluruh tim, mengaku harus melakukan verifikasi berulang-ulang untuk menentukan siapa yang paling transparan di antara Kabupaten dan Kota se-Jatim.
Meski verifikasi berlapis, hingga tingkat komisioner, visitasi, komparasi ulang hingga wawancara dan memverifikasi kembali data yang terkumpul, hasilnya tetap Pacitan lah yang memang Informatif dengan skor mendekati sempurna yakni 98.
Oleh sebab itu tak ayal jika akhirnya Pacitan memperoleh penghargaan dua kategori sekaligus, yakni Pengelola dan Pendokumentasian Informasi Terbaik dan Badan Publik Informatif yang diumumkan kemarin (01/12) oleh KI Jatim dalam ajang KI AWARDS 2021.
“Komitmen untuk transparan dan bertanggung jawab tentang apa yang dilakukan sebagai representasi pemerintahan yang baik,” ujar Elis usai menyerahkan penghargaan kepada Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, (15/12).
Selebihnya KI Jatim berharap Kabupaten Pacitan mendorong prestasi tersebut kepada seluruh badan publik di bawahnya untuk senantiasa mempresentasikan soal keterbukaan informasi. Terlepas Pacitan seyogyanya harus mempertahankan perolehan itu. “Tak ada satu data pun yang tak terkelola,” tegas Elis.
Di Kesempatan yang sama, Mas Aji sapaan Akrab Bupati menegaskan bahwa seluruh badan publik harus bisa bersinergi dan berkolaborasi terhadap keberhasilan tersebut. “Data dan informasi harus tersampaikan dengan baik bersama Diskominfo Pacitan,” tegasnya.
Sementara untuk perangkat daerah yang hingga kini belum merespon dengan baik keterbukaan informasi publik, secepatnya akan terus didorong sehingga mampu menyesuaikan diri. Mengingat perolehan yang didapat Pacitan adalah tertinggi dan paling bergengsi. (pemkabpacitan).