Pemkab Pacitan Umumkan Hasil Seleksi PPPK Non Guru dan SKD CPNS 2021

Melalui laman resminya Pemerintah Kabupaten Pacitan mengumumkan hasil seleksi PPPK Non Guru dan SKD CPNS 2021.  Pengumuman tersebut tertuang dalam surat bernomor 800/2294/408.54/2021 dan 800/2296/408.54/2021 mengumumkan hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2021 dan Hasil seleksi PPPK non Guru tahun 2021.

Dalam kedua surat tersebut Sekertaris Daerah (Sekda) Heru Wiwoho mengatakan jika masa sanggah pengumuman berlaku tiga hari sejak diumumkan.

Kemudian untuk pelamar seleksi SKD CPNS 2021 yang lolos akan melanjutkan seleksi SKB sesuai jadwal yang telah di tentukan BKN Pusat.

Sebelumnya BKN sudah mengumumkan jika Tes SKB akan dimulai pada pertengahan bulan November ini. Jadwal SKB CPNS 2021 yang menggunakan CAT-BKN pada instansi pusat dan instansi daerah di lokasi BKN Pusat, Kantor Regional dan UPT BKN resmi dimulai pada 15 November 2021.

Kepastian jadwal ujian SKB CPNS 2021 ini tertuang dalam Surat Nomor 14334/B-KS.04.01/SD/E/2021 Tanggal 4/11/2021 yang ditandatangani oleh Deputi Sistem Informasi Kepegawaian BKN, Suharmen.

“Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS Tahun 2021 yang menggunakan CAT BKN bagi Instansi Pusat dan Instansi Daerah di lokasi BKN Pusat, Kantor Regional danUPT BKN dimulai pada tanggal 15 November 2021,” mengutip isi surat tersebut, Rabu (10/11/2021).

Disebutkan bila berdasarkan kuota peserta, instansi wajib membuat jadwal rinci per formasi jabatan dan disampaikan kepada publik di webite atau media sosial resmi Instansi.

Kemudian Bagi Instansi Pusat yang lokasi ujiannya berada di Kantor Regional dan UPT BKN agar berkoordinasi dengan Kepala Kantor Regional/Kepala UPT terkait persiapan pelaksanaan SKB CPNS dan untuk lokasi ujian mandiri agar berkoordinasi dengan Kepala Pusat Pengembangan Sistem Seleksi.

Bagi Instansi Daerah yang lokasi ujiannya berada di lokasi ujian mandiri atau costsharing mandiri agar berkoordinasi dengan Kepala Kantor Regional BKN sesuai wilayah kerja masing-masing. Di mana, pembagian sesi pelaksanaan SKB CPNS di titik lokasi BKN diatur.

Bagi titik lokasi ujian mandiri atau cost sharing mandiri pembagian sesi mengikuti lampiran surat ini dan untuk lokasi ujian yang jumlah PC client sebanyak ≤ 100, maka penyelenggaraan seleksi dapat dilaksanakan paling banyak 4 sesi.

Instansi Pusat dan Instansi Daerah yang lokasi ujiannya berada di lokasi ujian mandiri wajib berkoordinasi dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Daerah pada titik lokasi penyelenggaraan SKB Tahun 2021.

Berikut Link hasil seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2021 dan Hasil seleksi PPPK non Guru tahun 2021 :

https://pacitankab.go.id/notices/hasil-skd-cpns-kabupaten-pacitan-2021/

https://pacitankab.go.id/notices/hasil-seleksi-kompetensi-cpppk-non-guru/

 

BBWSBS Rencanakan Bangun Sabo Dam Kedua Di Karangrejo

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji menerima kedatangan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo Dr.Ir. Agus Rudyanto, M.Tech di pendopo Kabupaten Pacitan. Jumat (12/11/2021).

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo beserta pejabat di lingkungan BBWS Bengawan Solo meninjau lokasi terjadinya longsor material batu di Dusun Wonosari, Desa Karangrejo, Kecamatan Arjosari, Pacitan, Jumat (12/11/2021). Kegiatan ini tetap menerapkan protokol kesehatan Covid 19.

BBWS Bengawan Solo terus mengupayakan penanganan dengan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten dan dinas terkait untuk melakukan penanganan lebih lanjut.

Kepala BBWS Bengawan Solo, Dr.Ir. Agus Rudyanto, M.Tech mengatakan material batu-batu dari Bukit Parangan yang terbawa banjir menutup jalan penghubung Desa Karangrejo dan Desa Karanggede, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.

“Jalan yang tertutup batu dan lumpur tersebut juga merupakan jalan menuju Waduk Tukul. Akibatnya, jalan penghubung antara Desa Karangrejo dengan Desa Karanggede di Kecamatan Arjosari tertutup total. Untuk jalan menuju Waduk Tukul pagi ini sudah dapat dilalui, namun tiba – tiba siang hari sekitar pukul 11.30 WIB kembali tertutup batu dan lumpur,” katanya.

Agus mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor dan banjir untuk selalu waspada. Mengingat dalam beberapa hari terakhir hujan turun dengan intensitas tinggi.

“Masyarakat jangan mendekati lokasi karena dikhawatirkan terjadi banjir susulan,” katanya.

Agus mengatakan pada tebing di sekitar lokasi bendungan Tukul yang rentan longsor. Oleh karenanya penanganan longsor yang sudah dilakukan akan ditambah dengan pembuatan sabo dam untuk menahan pasir dan batu dari hulu sungai.

“Antisipasi longsor diatasi dengan membuat Sabo Dam seperti di Merapi. Airnya lewat tapi batu-batu dan pasirnya ditahan sehingga tidak mendangkalkan sungainya. Penambahan sabo dam menjadi solusi dari bencana alam. Sekarang baru ada 1 dam, karena memang anggarannya kena refoccusing itu sampai sekarang anggarannya masih tertunda,” pungkasnya.

Untuk diketahui, banjir bandang batu beberapa kali terjadi di kawasan itu. Untuk mengatasi kondisi rutinitas tersebut BBWS Bengawan Solo pada tahun 2019 telah membangun Sabo Dam pertama, yang direncanakan akan dibangun Sabo Dam kedua seiring dengan meningkatnya intensitas banjir bandang batu sepekan ini.

Sabo Dam sendiri merupakan struktur yang berfungsi sebagai bangunan penangkap sedimen debris atau lahar yang biasa ditempatkan pada sungai di gunungapi. Bangunan ini bermanfaat dalam mengendalikan lahar atau debris terutama yang terjadi disebabkan oleh hujan yang lebat. (BBWSBS/Pemkab Pacitan).

HKN ke-57; Sehat Negeriku, Tumbuh Indonesiaku

Hari Kesehatan Nasional (HKN) diperingati setiap tanggal 12 November. Tahun ini merupakan peringatan yang ke-57 dengan mengusung tema “Sehat Negeriku, Tumbuh Indonesiaku”
Tujuan peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-57 tahun ini adalah sebagai momentum penyatuan tekad dan semangat memperjuangkan ketahanan kesehatan Indonesia, sekaligus sebagai pengingat, edukasi serta menumbuhkan partisipasi masyarakat agar berperan aktif dalam upaya kesehatan, dengan menguatkan kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, dan meningkatkan target cakupan vaksinasi Covid-19.
Peringatan HKN tahun ini, RSUD dr. Darsono Kabupaten Pacitan hari ini (12/11) melakukan serangkaian kegiatan diantaranya gowes bareng semua karyawan karyawati rumah sakit, edukasi langsung penerapan protokol kesehatan, dan pemberian souvenir pada kepada pasien dan pengunjung rumah sakit.
“Kegiatan gowes bareng ini dengan harapan memperkuat silaturahmi antar karyawan dan meningkatkan kesehatan serta kebugaran SDM kesehatan di rumah sakit, menghadapi situasi pandemi yang sampai saat ini belum berakhir,” kata dr. Daru Mustiko Aji, ketua panitia HKN ke-57 RSUD dr. Darsono.
Usai gowes bersama, kegiatan dilanjutkan dengan menyapa pasien dan pengunjung rumah sakit di ruang tunggu poliklinik dan ruang tunggu pendaftaran. Direktur RSUD dr. Darsono, dr. Iman Darmawan didampingi jajaran manajemen memberi edukasi langsung terkait upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan dan kesadaran vaksinasi Covid-19. Raut bahagia juga terpancar di wajah pasien dan pengunjung saat mendapat souvenir dari direktur.
Selain itu, kegiatan lain yang dilakukan dalam upaya menggali inovasi atau unggulan pelayanan adalah Lomba Video tentang profil dan unggulan layanan di setiap unit pelayanan di lingkup RSUD dr. Darsono.
Memaknai peringatan HKN tahun ini, RSUD dr. Darsono mendukung penuh penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 dan pemberian vaksinasi kepada masyarakat menuju Herd Immunity sesuai program Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji dalam percepatan vaksinasi Covid-19 ke seluruh masyarakat Pacitan.
Direktur menjelaskan, Dalam upaya peningkatan cakupan vaksinasi Covid-19 itu sendiri, RSUD dr. Darsono telah menyelenggarakan kegiatan vaksinasi Covid untuk masyarakat umum yang diagendakan setiap hari Rabu. (RSUDPacitan/DiskominfoPacitan).

Diseminasi dan Bedah Buku: Humas dan Komunikasi Bencana

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta melalui Lembaga Riset dan Inovasi bersama Pemkab Pacitan menggelar Diseminasi Hasil Penelitian Implementasi E-Government Humas Pemerintah dalam Penanggulangan bencana, dan bedah buku yang berjudul “Humas dan Komunikasi Bencana”
Kegiatan ini diikuti oleh SKPD terkait dan berlangsung di ruang rapat bupati.
Buku tersebut membahas pentingnya komunikasi bagi humas pemerintah yang berperan sebagai fasilitator, komunikator dan mediator antara pemerintah dan masyarakat terdampak bencana untuk mengedukasi dan mengkomunikasikan bencana sehingga meminimalisir korban jiwa
“Pesan dalam kebencanaan harus disampaikan secara informatif dan edukatif. Misalnya saat terjadi bencana kemudian hingga ada perintah untuk mengungsi. Nah pesan pesan edukatif seperti ini harus disampaikan misalnya melalui sosialisasi.” terang Adhianty Nurjanah, penulis buku Humas dan Komunikasi Bencana.
Bupati Pacitan juga mengapresiasi yang sebesar-besarnya atas kesediaan peserta yang hadir mengikuti diseminasi hasil penelitian ini. Tentunya hal ini sejalan dengan misi Bupati Pacitan menciptakan birokrasi yang inovatif, profesional dan melayani. Harapannya kegiatan ini akan menambah wawasan dan menjadi kontribusi yang berarti terhadap penanggulangan dan komunikasi bencana yang ada di Pacitan. (Pemkab Pacitan)

Sat-Set; Tingkatkan Kinerja, Pendapatan Bertambah

Sebagai upaya meningkatkan pendapatan daerah, Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Pacitan mengikuti Lokakarya Pembekalan Tim Dana Insentif Daerah (DID) Kabupaten Dalam Rencana Kerja Untuk Mengoptimalkan DID Tahun 2022 dan 2023.
Agenda tersebut dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pacitan dan Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan Untuk Kesejahteraan (KOMPAK), Malang hari ini (10/11).
Lokakarya tersebut bertujuan untuk membekali peserta terkait indikator yang perlu dioptimalkan guna berkompetisi mendapatkan DID. Terdapat 5 Kinerja Utama dan 18 Kategori Kinerja yang menjadi indikator penilaian DID yang harus dipahami.
Dalam paparannya, Nurcholis, Tenaga Ahli Public Finance Management menyampaikan bahwa tahap awal yang harus dilakukan adalah membentuk Tim DID Kabupaten. Mereka nantinya bertugas mencermati dan mengoptimalkan capaian indikator kinerja DID.
Daryono, Kepala Dindik yang hadir dalam kegiatan ini menyampaikan komitmennya mendukung pemerintah daerah, dengan mengarahkan program dan kegiatan Dindik untuk pencapaian Indikator DID.
Sedang indikator kinerja Dindik yang mendukung penilaian DID adalah Angka Partisipasi Murni dan Peta Mutu Pendidikan. “Kami akan mengerahkan sumber daya yang ada untuk meningkatkan indikator tersebut,” ujar Daryono.
Sementara itu Dindik juga akan memfokuskan anggaran dinas untuk membiayai kegiatan yang mendukung indikator DID, sehingga cita-cita Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji untuk Mewujudkan pembangunan dan peningkatan daya saing SDM yang kukuh yang berpijak pada nilai-nilai agama dan budaya bangsa bisa terwujud.
“Intinya DID itu didapatkan dengan dengan cara berkompetisi. Semakin baik indikatornya maka semakin banyak dapatnya,” tambah Dia. Mengingat kondisi pendapatan daerah yang semakin menurun karena pandemi, maka dana reward dari pusat berupa DID akan menjadi berkah tersendiri bagi Kabupaten Pacitan. (DindikPacitan/DiskominfoPacitan).