![](https://pacitankab.go.id/wp-content/uploads/252837095_253507806823164_64972122402666312_n-480x480.jpg)
![](https://pacitankab.go.id/wp-content/uploads/251439391_253507876823157_8327169282347668106_n-480x480.jpg)
![](https://pacitankab.go.id/wp-content/uploads/252008281_253507696823175_5263660868389770123_n-480x480.jpg)
![](https://pacitankab.go.id/wp-content/uploads/252807452_253507583489853_7212183870479117506_n-480x480.jpg)
![](https://pacitankab.go.id/wp-content/uploads/253190751_253507633489848_5927280653723206651_n-480x480.jpg)
Bidang Pembinaan, Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan menyelenggarakan Webinar Peningkatan Kapasitas Tenaga Perpustakaan Desa/Kelurahan Tahun 2021 secara daring melalui zoom meeting , Rabu (27/10).
Acara yang diikuti oleh tenaga Perpustakaan Desa/Kelurahan di Kabupaten Pacitan ini dibuka Plt. Kabid Pembinaan Perpustakaan oleh Triyono Abadi dan Jayuk Susilaningtyas Sekretaris Perpusda Pacitan.
“Para pengelola perpustakaan yang hadir pada kesempatan ini masih muda-muda. Saya yakin bisa mengembangkan perpustakaan yang ada di desa terutama perpustakaan digitalnya. Karena di situasi pandemi tidak bisa melaksanakan layanan langsung, diharapkan mampu menciptakan inovasi melalui perpustakaan digital,” ujar Jayuk.
Berdasarkan data terbaru, pengelolaan perpustakaan yang ada di Desa/Kelurahan se-Kabupaten Pacitan ada yang memang sudah memenuhi Standar Nasional Perpustakaan (SNP) seperti jumlah koleksi, sarana dan prasarana, dan pengelola perpustakan. Namun tidak sedikit pula yang belum memenuhi.
Agustin (Pustakawan Dinas Perpustakaan Pacitan) menyampaikan dalam paparan materi mengenai Nomor Pokok Perpustakaan (NPP), dimana setiap penyelenggara Perpustakaan harus melakukan regristrasi di laman Perpusnas agar mendapatkan NPP.
Selain itu pentingnya administrasi Perpustakaan dalam penyelenggaraan Perpustakaan Desa/Kelurahan yang berupa laporan bulanan (LABUL) untuk selanjutnya dilaporkan ke Dinas Perpustakaan, ini semua dalam rangka memonitoring perkembangan Perpustakaan di Desa/Kelurahan.
“Perpustakaan diharuskan memakai otomasi (proses pengelolaan perpustakaan menggunakan TI). Karena tuntutan jaman yang serba digital, semua Perpustakaan Desa/Kelurahan dan sekolah seharusnya memakai aplikasi Perpustakaan. Pada Dinas Perpustakaan sudah menggunakan aplikasi Inlis Lite,” kata Deni Tenaga Teknis Bidang Layanan pada pemaparan materi. (DinasPerpustakaanPacitan/DiskominfoPacitan
Jajaran Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pacitan melalui pilar sosial terus bersinergi untuk mewujudkan kelancaran program bantuan sosial tahun 2022. Bertempat di ruang pertemuan Hotel Srikandi Pacitan, pelatihan aplikasi Sistem Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG) dibuka oleh Plt. Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial Pujono, Rabu (27/10).
Dihadiri oleh 85 Pendamping PKH se-Kabupaten Pacitan, Yoni Andrianto sebagai pemateri dan Operator SIKS-NG Kabupaten, Kepala Seksi Penyelenggaraan Perlindungan dan Jaminan Nurbambang Susianto.
Aplikasi Sistem Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG) merupakan aplikasi nasional untuk penerima segala jenis bantuan pemerintah. Aplikasi ini memuat Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Dalam pelatihan kali ini, operator SIKS-NG Dinas Sosial Kabupaten Pacitan menjelaskan secara detail tentang teknis verifikasi dan validasi Basis Data Terpadu menggunakan aplikasi SIKS-NG mulai dari login sampai dengan cara input data.
Hal yang digaris bawahi dalam pelatihan kali ini adalah, bahwa pengisian data harus benar-benar sesuai dengan kondisi di lapangan agar penyaluran program bantuan dari Kementrian Sosial tepat sasaran.
Pujono lewat sambutannya mengajak semua pilar sosial ini memberikan dukungan dan kerjasama agar pelaksanaan program penanganan fakir miskin berjalan baik dan bermanfaat.
“Data itu penting dan menjadi inspiratif untuk apapun yang kita rencanakan. Selama ini kita tidak menghargai data. Contohnya data kemiskinan antar instansi pasti berbeda. Kedepanya pilar sosial yang hadir diharapkan untuk lebih menghargai data,” kata Dia.
Data kemiskinan diharapkan bersumber dari bawah, meja pertamanya adalah Operator SIKS-NG sehingga kerja keras pilar sosial sangat diharapkan. Dan kekuatan data itu dapat dipertanggung jawabkan agar pelaksanaan program penanganan fakir miskin dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, benar-benar bermanfaat bagi fakir miskin dan dapat dijalankan dengan baik. (DinsosPacitan/DiskominfoPacitan)
Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat memfasilitasi kegiatan vaksinasi Covid-19 di sejumlah daerah di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kegiatan yang mendapat dukungan dari Salim Group itu bertujuan untuk mendukung pemerintah dalam mempercepat vaksinasi kepada masyarakat agar segera terbentuk herd immunity.
Koordinator Pelaksana Sentra Vaksinasi Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, RAy Febri H Dipokusumo mengatakan setelah sukses menggelar vaksinasi Covid-19 yang diikuti para abdi dalem Karaton dan masyarakat umum di wilayah Solo dan sekitarnya, ternyata muncul permintaan untuk ikut memfasilitasi kegiatan vaksinasi bagi abdi dalem di daerah yang masuk wilayah Provinsi Jawa Timur.
“Setelah vaksinasi abdi dalem di Karaton, muncul animo dari abdi dalem yang lain diluar Kota Solo. Atas inisiatif langsung dari Sinuhun Pakoe Boewono XIII bersama Gusti Kanjeng Ratu Pakoe Boewono, menanggapi permintaan dari daerah Jain tersebut, pihak Karaton memfasilitasinya dengan support dari Salim Group,” kata dia.
Kegiatan vaksinasi di Kabupaten Pacitan, lanjut Febri kan digelar hari Selasa dan Rabu, 26-27 Oktober 2021. Dalam kegiatan tersebut disiapkan sebanyak 20 ribu dosis vaksin. Vaskinasi akan digelar di sejumlah titik dengan melakukan jemput bola ke masyarakat. Hal ini dilakukan untuk memudahkan masyarakat agar tidak perlu datang ke kota kabupaten yang jaraknya cukup jauh.
“Polanya itu langsung menuju ke 30 titik vaksinasi yang ada di desa-desa di Kabupaten Pacitan. Kenapa kita menggelar di desa-desa karena jarak jangkauannya itu jauh dari titik kota. Dan animo masyarakatnya sangat tinggi,” jelasnya.
Dengan kegiatan vaksinasi yang difasilitasi Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat itu diharapkan dapat ikut membantu percepatan target vaksinasi di Kabupaten Pacitan yang masih di angka sekitar 50 persen.
Sebelum Pacitan, Febri menyebutkan Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat bersama Salim Gorup juga telah ikut memfasilitasi kegiatan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Ponorogo. Kegiatan vaksinasi dosis pertama itu telah berlangsung pada 12-13 Oktober 2021. Jumlah kuota pada kegiatan itu mencapai 20 ribu dosis vaksin.
Tak hanya di wilayah Jawa Timur, lanjut Febri, pihak Karaton Surakarta Hadiningrat juga telah menggelar vaksinasi di lingkungan Karaton yang dipusatkan di Pagelaran Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Selain itu juga memfasilitas kegiatans serupa di Kabupaten Karanganyar dan Sukoharjo. Vaksinasi itu diikuti para abdi dalem Karaton dan masyarakat umum.
“Total sementara kegiatan vaksinasi yang difasilitasi Karaton Surakarta itu sudah mencapai 60 riby dosis, termasuk Pacitan,” katanya.
Kasunanan yang berpusat di Jawa Tengah itu akan membantu program percepatan vaksinasi covid 19 di kota berjuluk Paradise of Java ini. Sebanyak 20 ribu dosis vaksin akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Sementara itu, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih atas bantuan vaksin dari Keraton Surakarta.
“Saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Gusti Ratu yang sudah peduli dengan Pacitan dengan memberikan bantuan vaksinasi yang Insya Allah ada 20 ribu vaksin, mudah-mudahan dapat berjalan lancar,” kata Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Gedung Karya Darma bersama rombongan GKR Pakoe Boewono Prameswari Dalem, Selasa, (26/10/21) pagi. (Pemkab Pacitan/Diskominfo)