Doa Bersama Untuk Kesembuhan SBY

Pemerintah Kabupaten Pacitan menggelar doa bersama untuk kesembuhan Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Presiden ke-6 Republik Indonesia. Doa bersama berlangsung di Halaman Wingking (Halking) Pendopo Kabupaten, Kamis (04/10) siang.
Dipimpin Asisten Pemerintahan dan Kesra, Mahmud, doa bersama berlangsung khusyuk meski hanya terbatas karena menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Nampak Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, Sekretaris Daerah Heru Wiwoho, para Staf Ahli Bupati dan Asisten Sekda serta para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
” Untuk kesembuhan Bapak SBY sudah diupayakan melalui ikhtiar lahiriah dengan pengobatan dan kita disini suport dengan doa. Bagaimanapun beliau adalah putra Pacitan dan pernah memimpin bangsa ini,” kata Bupati sebelum memulai doa.
Seperti diberitakan, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didiagnosa mengidap kanker prostat stadium awal. Saat ini ayah dari Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono itu menjalani perawatan medis di Amerika Serikat. (Humas Pacitan/Pemkab Pacitan)

Bupati: Perspa Pacitan Harus Berproses Jadi Kebanggaan Pacitan

Jelang keikutsertaannya dalam kompetisi liga 3 Jatim tahun 2021, Tim Persatuan Sepak Bola Pacitan (Perspa), Rabu (04/10) malam bersilaturahmi dengan Bupati Pacitan. Laskar Kanjeng Jimat beserta seluruh official dan pelatih diterima Bupati Indrata Nur Bayuaji di Halaman Wingking (Halking) rumah dinas bupati.
Seperti diketahui, Tim Perspa Pacitan akan berlaga dalam kompetisi liga 3 Jatim yang berlangsung mulai 5-17 November 2021 di Stadion Minak Sopal Kabupaten Trenggalek. Tim kebanggaan masyarakat Pacitan itu tergabung di group H bersama 4 klub lainya yakni, Persiga Trenggalek, Persenga Nganjuk, Persemag Magetan dan Swis FC Magetan. Pertandingan pertama Perspa akan digelar Jumat, 5 November mulai pukul 13.15 melawan Persenga Nganjuk.
Kepada seluruh pemain serta jajaran pelatih Mas Aji berpesan agar Perspa ini mampu berproses untuk menjadi tim sepak bola kebanggaan masyarakat Pacitan. Menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan itu penting karena bisa menumbuhkan loyalitas dan dukungan yang kuat apapun hasilnya.
“Kita memang masih di liga 3 tapi dengan kecintaan dan dukungan suporter serta masyarakat kedepan Perspa Pacitan akan meningkat lebih baik lagi”, kata bupati.
Guna mewujudkan hal tersebut tandas Bupati maka dibutuhkan peran semuanya. Tidak hanya pelatih, pemain atau induk organisasi tapi juga peran swasta, suporter, masyarakat serta pemerintah daerah. Mas Aji juga berharap kompetisi lokal mulai dari tingkat desa sampai kabupaten bisa kembali hidup agar tumbuh bibit unggul di bidang sepak bola.
Dalam kesempatan silaturahmi Bupati dengan tim Perspa Pacitan juga dilakukan penandatanganan MoU antara Perspa Pacitan dengan PT. Pjb UB jom PLTU Pacitan serta Perspa dengan IKAPTK (Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan) Pacitan terkait sponsor dan pembinaan. Turut hadir GM PT. Pjb UB jom PLTU Pacitan, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Pacitan, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pacitan, Ketua KONI dan PSSI Pacitan. (Humas Pacitan / Pemkab Pacitan)

Pengelola Perpus Desa dan Kelurahan Harus Berkembang

Bidang Pembinaan, Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan menyelenggarakan Webinar Peningkatan Kapasitas Tenaga Perpustakaan Desa/Kelurahan Tahun 2021 secara daring melalui zoom meeting , Rabu (27/10).

Acara yang diikuti oleh tenaga Perpustakaan Desa/Kelurahan di Kabupaten Pacitan ini dibuka Plt. Kabid Pembinaan Perpustakaan oleh Triyono Abadi dan Jayuk Susilaningtyas Sekretaris Perpusda Pacitan.

“Para pengelola perpustakaan yang hadir pada kesempatan ini masih muda-muda. Saya yakin bisa mengembangkan perpustakaan yang ada di desa terutama perpustakaan digitalnya. Karena di situasi pandemi tidak bisa melaksanakan layanan langsung, diharapkan mampu menciptakan inovasi melalui perpustakaan digital,” ujar Jayuk.

Berdasarkan data terbaru, pengelolaan perpustakaan yang ada di Desa/Kelurahan se-Kabupaten Pacitan ada yang memang sudah memenuhi Standar Nasional Perpustakaan (SNP) seperti jumlah koleksi, sarana dan prasarana, dan pengelola perpustakan. Namun tidak sedikit pula yang belum memenuhi.

Agustin (Pustakawan Dinas Perpustakaan Pacitan) menyampaikan dalam paparan materi mengenai Nomor Pokok Perpustakaan (NPP), dimana setiap penyelenggara Perpustakaan harus melakukan regristrasi di laman Perpusnas agar mendapatkan NPP.

Selain itu pentingnya administrasi Perpustakaan dalam penyelenggaraan Perpustakaan Desa/Kelurahan yang berupa laporan bulanan (LABUL) untuk selanjutnya dilaporkan ke Dinas Perpustakaan, ini semua dalam rangka memonitoring perkembangan Perpustakaan di Desa/Kelurahan.

“Perpustakaan diharuskan memakai otomasi (proses pengelolaan perpustakaan menggunakan TI). Karena tuntutan jaman yang serba digital, semua Perpustakaan Desa/Kelurahan dan sekolah seharusnya memakai aplikasi Perpustakaan. Pada Dinas Perpustakaan sudah menggunakan aplikasi Inlis Lite,” kata Deni Tenaga Teknis Bidang Layanan pada pemaparan materi. (DinasPerpustakaanPacitan/DiskominfoPacitan

Aplikasi SIKS-NG Online Untuk Pendamping PKH

Jajaran Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pacitan melalui pilar sosial terus bersinergi untuk mewujudkan kelancaran program bantuan sosial tahun 2022. Bertempat di ruang pertemuan Hotel Srikandi Pacitan, pelatihan aplikasi Sistem Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG) dibuka oleh Plt. Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial Pujono, Rabu (27/10).

Dihadiri oleh 85 Pendamping PKH se-Kabupaten Pacitan, Yoni Andrianto sebagai pemateri dan Operator SIKS-NG Kabupaten, Kepala Seksi Penyelenggaraan Perlindungan dan Jaminan Nurbambang Susianto.

Aplikasi Sistem Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG) merupakan aplikasi nasional untuk penerima segala jenis bantuan pemerintah. Aplikasi ini memuat Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Dalam pelatihan kali ini, operator SIKS-NG Dinas Sosial Kabupaten Pacitan menjelaskan secara detail tentang teknis verifikasi dan validasi Basis Data Terpadu menggunakan aplikasi SIKS-NG mulai dari login sampai dengan cara input data.

Hal yang digaris bawahi dalam pelatihan kali ini adalah, bahwa pengisian data harus benar-benar sesuai dengan kondisi di lapangan agar penyaluran program bantuan dari Kementrian Sosial tepat sasaran.

Pujono lewat sambutannya mengajak semua pilar sosial ini memberikan dukungan dan kerjasama agar pelaksanaan program penanganan fakir miskin berjalan baik dan bermanfaat.

“Data itu penting dan menjadi inspiratif untuk apapun yang kita rencanakan. Selama ini kita tidak menghargai data. Contohnya data kemiskinan antar instansi pasti berbeda. Kedepanya pilar sosial yang hadir diharapkan untuk lebih menghargai data,” kata Dia.

Data kemiskinan diharapkan bersumber dari bawah, meja pertamanya adalah Operator SIKS-NG sehingga kerja keras pilar sosial sangat diharapkan. Dan kekuatan data itu dapat dipertanggung jawabkan agar pelaksanaan program penanganan fakir miskin dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, benar-benar bermanfaat bagi fakir miskin dan dapat dijalankan dengan baik. (DinsosPacitan/DiskominfoPacitan)

Yang Dibutuhkan Adalah Semangat Melakukan Perubahan

Bukan Mas Aji jika tidak penuh kejutan. Beberapa momen kehadiran Bupati yang baru menjabat sekitar 6 bulan ini kadang tak terduga. Seperti pada sore ini (26/10/2021). Ditengah kelelahan peserta bimtek tahap III gerakan menuju smart city, Bupati Indrata Nur Bayuaji tiba-tiba muncul untuk ikut berbagi pandangan.
Sontak kehadiran orang nomor 1 di jajaran Pemkab Pacitan ini membuat peserta yang mulai pagi mencurahkan pemikiran buat menuju Pacitan Smart City, menjadi lebih bersemangat.
Kehadiran Mas Aji di forum ini selain berbagi pandangan tentang konsep smart city, juga lebih kepada penguatan kepada peserta bahwa Pacitan bisa juga menjadi smart city.
Menurutnya, dalam menuju kota yang smart yang dibutuhkan adalah semangatnya untuk melakukan perubahan.
” Insya Allah dengan semangat yang luar biasa akan terjadi perubahan yang lebih baik. Intinya jangan takut bermimpi dan jangan takut salah”. pesan Mas Aji menyemangati peserta. (Humas Pacitan/ Pemkab Pacitan)